Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bahaya Menahan Kentut

Myles Bannister

Kentut adalah proses alami tubuh, tetapi tetap perlu dihindari untuk dilakukan di tempat umum. Namun, menahan kentut terlalu sering dapat memiliki dampak negatif. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut.

Apa Dampak Menahan Kentut?

Kentut terjadi saat makanan difermentasi di usus dan menghasilkan gas yang kurang enak. Saat kentut, gas bergerak dari usus ke rektum dan dikeluarkan melalui anus. Namun, menahan untuk tidak kentut dapat menyebabkan otot anal menjadi tegang dan menyebabkan tekanan pada sistem pencernaan. Gejala yang mungkin timbul termasuk perut kembung dan ketidaknyamanan. Selain itu, menahan kentut terlalu sering dapat menyebabkan gas bergerak di sekitar sistem pencernaan, yang beberapa di antaranya akan diserap kembali oleh darah dan sisanya akan dikeluarkan saat menghembuskan napas.

Apakah Menahan Kentut Berbahaya?

Seseorang mungkin menahan kentut untuk menghindari bau yang tidak enak dan tidak sopan. Namun, menahan kentut tidak disarankan oleh pakar kesehatan karena berdampak negatif pada kesehatan. Beberapa risiko jangka pendek yang mungkin timbul akibat kebiasaan ini termasuk rasa nyeri, ketidaknyamanan, perut kembung, gangguan pencernaan, dan masalah lambung. Selain itu, menahan kentut juga berisiko menyebabkan divertikulitis, yaitu peradangan pada kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan. Meskipun belum ada penelitian yang mengaitkan langsung menahan kentut dengan divertikulitis, kondisi ini pernah dikaitkan dengan kebiasaan menahan kentut pada penelitian sebelumnya.

Cara Mengurangi Kentut

Jika Anda mengalami masalah dengan sering menahan kentut, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi masalah ini:

  • Hindari makanan yang dapat menyebabkan gas, seperti susu, kacang-kacangan, selada, kol, bawang, brokoli, jamur, dan minuman berkarbonasi.
  • Batasi konsumsi makanan berlemak dan tinggi protein, karena makanan ini lebih lama dicerna dan dapat menyebabkan lebih banyak gas.
  • Kurangi asupan serat, terutama saat merasakan penumpukan gas dalam tubuh. Setelah gas mereda, Anda dapat mengonsumsi makanan serat kembali.
  • Hindari permen karet dan permen keras.
  • Makan lebih lambat agar tidak banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.
  • Makan dalam porsi kecil namun sering.
  • Rutin berolahraga untuk membantu mengeluarkan gas dari sistem pencernaan.
  • Hindari merokok.
  • Periksa gigi palsu agar pas dengan baik.
  • Jika kentut berlebihan disertai dengan gangguan pencernaan lainnya, segera periksakan diri ke dokter.

Mengetahui bahaya menahan kentut, sebaiknya Anda menghindari kebiasaan ini. Menahan kentut tidak berbahaya jika tidak dilakukan terlalu sering, namun perlu diwaspadai dampak jangka panjang yang mungkin terjadi. Jika Anda mengalami kentut berlebihan disertai gejala gangguan pencernaan lainnya, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!

About The Author

Jangan Sembarangan Konsumsi Suplemen Melatonin, Ini Aturannya

Manfaat Bawang Putih untuk Bisul, Benarkah Efektif?