Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Bahaya Makan Terlalu Cepat

Myles Bannister

Dampak makan cepat

Makan terlalu cepat dapat membuat makanan yang masih dalam bentuk kasar masuk ke saluran pencernaan dan membuat organ-organ pencernaan bekerja lebih keras. Ada beberapa dampak negatif lain yang disebutkan oleh para pakar kesehatan dari kebiasaan makan dengan cepat.

Berikut adalah dampak-dampak tersebut.

Mengancam kesehatan jantung

Pakar kesehatan dr. Takayuki Yamaji dari Hiroshima University, Jepang, menemukan bahwa makan terlalu cepat dapat meningkatkan risiko terkena sindrom metabolik, penyakit jantung, dan stroke. Penelitian dilakukan selama 5 tahun dengan melibatkan lebih dari seribu partisipan.

Asam lambung tinggi

Makan dengan cepat dapat memicu masalah refluks asam lambung yang dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman, perih, dan terbakar di dada dan perut.

Diabetes

Penelitian yang dilakukan di Lithuania pada tahun 2012 menunjukkan bahwa makan terlalu cepat dapat meningkatkan risiko diabetes. Kebiasaan ini mengganggu pengiriman sinyal dari perut ke otak yang biasanya menandakan bahwa perut sudah terisi dan kenyang. Hal ini dapat menyebabkan konsumsi makanan yang berlebihan dan peningkatan kadar gula darah. Jika respons insulin terganggu, kadar gula darah akan tetap tinggi dan dapat menyebabkan diabetes.

Obesitas

Makan terlalu cepat dapat menyebabkan konsumsi kalori yang berlebihan, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas.

Tersedak

Makan dengan cepat meningkatkan risiko tersedak karena makanan masih dalam kondisi kasar. Tersedak dapat menyebabkan jalur pernapasan tertutup dan mengancam nyawa.

Sariawan

Makan terlalu cepat membuat lidah atau bibir lebih mudah tergigit, sehingga meningkatkan risiko sariawan.

Tips makan dengan baik

Para pakar kesehatan menyarankan untuk makan dengan tenang dan tidak terburu-buru. Menggunakan sendok yang lebih kecil atau mengurangi porsi makanan dapat membantu menghindari mengambil makanan secara berlebihan. Mengunyah makanan dengan baik dan mulai mengunyah sebelum menyuapkan makanan berikutnya juga disarankan.

Mulailah membiasakan diri untuk mengunyah makanan hingga lembut, sekitar 10-20 kali. Letakkan sendok atau garpu saat mengunyah untuk menghindari makan terlalu cepat.

About The Author

Mata Bintitan? Sembuhkan Dengan 5 Bahan Alami Ini

Batuk Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya