Dibalik rasanya yang gurih dan penyajiannya yang cepat, junk food atau makanan cepat saji ternyata tidak hanya berbahaya bagi orang sehat tetapi juga bagi penderita diabetes. Apa dampak konsumsi makanan ini untuk seseorang yang memiliki diabetes? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Bahaya Junk Food untuk Penderita Diabetes
Junk food adalah makanan dan minuman dengan nilai gizi rendah; tinggi lemak, garam, dan gula. Makanan ini juga diperkirakan mengandung sedikit vitamin dan mineral serta jenis serat yang dapat memperlambat pemecahan karbohidrat di dalam tubuh.
Pada pasien diabetes sendiri, mengonsumsi junk food dapat menimbulkan efek buruk hingga berujung pada komplikasi.
Berikut beberapa bahaya junk food untuk penderita diabetes yang harus diwaspadai:
1. Menaikan Kadar Gula Darah dengan Cepat
Pada umumnya, junk food mengandung kalori yang cukup tinggi. Meski beberapa makanan cepat saji bisa saja menyehatkan misalnya salad, sushi, dan sandwich; akan tetapi beberapa makanan tersebut sering kali mengandung banyak gula tambahan dalam jumlah tinggi.
Bagi penderita diabetes atau diabetesi, penting untuk mewaspadai tambahan gula yang biasanya mudah ditemukan pada makanan ringan cepat saji. Hal ini dapat menyebabkan makanan tersebut dicerna lebih cepat oleh tubuh. Akibatnya, kadar glukosa darah pun ikut meningkat.
2. Meningkatkan Risiko Obesitas
Selain rendah nutrisi, junk food biasanya disajikan dalam porsi yang besar dan tidak mengenyangkan. Dua faktor inilah yang membuat seseorang mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.
Hal ini tentu dapat berdampak negatif bagi diabetesi; terkait dengan lonjakan gula darah dan penambahan berat badan.
3. Naiknya Kadar Trigliserida
Bahaya junk food untuk diabetes lainya berhubungan dengan kolesterol. Hal ini dikarenakan junk food mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi. Keduanya, dapat meningkatkan kadar trigliserida atau lemak yang terdapat di dalam darah. Tingginya kadar trigliserida dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
4. Meningkatkan Tekanan Darah
Makanan tidak sehat biasanya mengandung natrium (garam) dalam jumlah banyak. Sehingga jika penderita diabetes gemar mengonsumsi junk food, ia akan rentan mengalami tekanan darah tinggi.
5. Komplikasi Penyakit Jantung
Selain bisa meningkatkan kadar kolesterol, makanan cepat saji juga bisa membuat penderita diabetes berisiko lebih besar terkena komplikasi penyakit jantung; seperti serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.
6. Memicu Depresi
Orang dengan riwayat gangguan glikemik seperti diabetes rentan mengalami depresi. Kondisi ini mungkin akan lebih buruk jika sering mengonsumsi junk food. Bahkan, menurut National Library of Medicine, makanan jenis ini dapat meningkatkan risiko gangguan mental serta perilaku kekerasan pada anak dan remaja.
Referensi
- Anonim. Association between junk food consumption and mental health in a national sample of Iranian children and adolescents: the CASPIAN-IV study. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25280418/. (Diakses pada 26 Januari 2023)
- Anonim. Diabetes and Depression: Coping with the two conditions. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/expert-answers/diabetes-and-depression/faq-20057904. (Diakses pada 26 Januari 2023)
- Leonard Jayne. 2019. Junk Food and Diabetes: Tips for Eating Out. https://www.medicalnewstoday.com/articles/317122. (Diakses pada 26 Januari 2023)
- Hepler Linda. 2023. Junk Food and Diabetes. https://www.healthline.com/health/type-2-diabetes/junk-food. (Diakses pada 26 Januari 2023)
- Randy. Junk Food. https://nutritionfacts.org/topics/junk-food/. (Diakses pada 26 Januari 2023)
- Patra Kumar Surajeet. 2022. Does Junk Food Cause Diabetes?. https://www.breathewellbeing.in/blog/does-junk-food-cause-diabetes/. (Diakses pada 26 Januari 2023)