Bahaya Cuka Apel untuk Wajah
Cuka apel terbuat dari jus apel yang difermentasi sehingga diduga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sama dengan jus apel. Selain itu, cuka apel juga memiliki kandungan asam asetat dan asam sitrat. Sudah banyak orang yang merasakan manfaat dari cuka apel baik untuk obat maupun untuk perawatan kecantikan.
Sayangnya di balik manfaat cuka apel tersebut, sebagian orang justru merasakan efek samping dan bahaya cuka apel untuk wajah dan ketika diminum. Jika Anda menggunakan cuka apel sebagai perawatan kecantikan, berikut adalah beberapa bahaya yang dapat terjadi pada Anda!
1. Efek gatal dan panas
Bahaya cuka apel untuk wajah yang pertama adalah dapat menyebabkan efek gatal dan panas pada wajah. Pada sebagian orang mungkin efek ini bisa diartikan bahwa cuka apel sedang bekerja menyelesaikan masalah yang Anda alami, seperti membasmi bakteri yang menyebabkan jerawat.
Jika efek ini muncul kembali pada penggunaan selanjutnya, sebaiknya Anda waspada. Hal ini bisa menandakan bahwa kulit Anda sensitif dan tidak cocok menggunakan cuka apel. Tentunya akan tidak nyaman juga jika setiap penggunaan cuka apel ini selalu timbul rasa gatal dan panas.
2. Iritasi kulit
Selain memberikan efek gatal dan panas, bahaya cuka apel untuk wajah lainnya adalah dapat menyebabkan iritasi kulit. Cuka apel memiliki kandungan asam yang tinggi sehingga dapat berpotensi menyebabkan kulit melepuh, iritasi pada kulit, dan kulit kemerahan.
Jika ditambahkan dengan efek rasa gatal, kondisi iritasi juga dapat memburuk akibat keinginan untuk menggaruk wajah terus menerus. Iritasi pada kulit tidak hanya menimbulkan rasa sakit, tapi juga kemungkinan besar akan menyebabkan hiperpigmentasi pada bagian kulit tertentu.
3. Kulit kering
Bahaya cuka apel untuk wajah selanjutnya adalah dapat menyebabkan kulit kering. Penggunaan cuka apel pada kulit kering tidak direkomendasikan karena dapat memperburuk kondisi kulit. Selain karena bersigat asam, cuka apel juga merupakan produk fermentasi yang memiliki kandungan alkohol.
Baik alkohol maupun asam sama-sama merupakan bahan yang tidak dianjurkan untuk kulit kering. Bahkan kedua bahan ini bisa membuat kulit normal menjadi kering jika digunakan dengan takaran yang tidak tepat. Maka dari itu, cuka apel harus digunakan dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu kelembapan kulit.
4. Breakout
Cuka apel sangat terkenal dengan manfaatnya untuk mengatasi jerawat, tapi hal ini tidak berlaku bagi semua orang. Sebagian orang justru merasakan sebaliknya, yaitu kemunculan jerawat yang lebih banyak dan disertai dengan komedo dan iritasi. Kondisi ini bisa disebut dengan breakout.
Pada dasarnya, breakout adalah reaksi kulit yang tidak cocok dengan bahan perawatan wajah yang digunakan. Jerawat akibat breakout biasanya muncul di sembarang tempat di wajah, bahkan di tempat-tempat yang sebelumnya jarang ditumbuhi jerawat.
Selain breakout, kemunculan jerawat juga sering kali dikaitkan dengan purging, yang menandakan wajah bereaksi baik pada produk yang digunakan. Jerawat purging umumnya hanya muncul di area yang memang biasa bermasalah. Jika yang dialami adalah purging, tidak masalah melanjutkan penggunaan cuka apel.
Tips Menggunakan Cuka Apel di Wajah
Bahaya cuka apel untuk wajah sebenarnya bisa dihindari dengan beberapa cara. Yang penting diperhatikan adalah penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan kulit kita. Agar penggunaan cuka apel lebih aman, simak beberapa tips berikut ini!
1. Kenali kebutuhan kulitmu
Tips menghindari bahaya cuka apel yang pertama adalah dengan mengenali kebutuhan kulitmu sendiri. Baik kulit kering, normal, maupun berminyak, sama-sama bisa memiliki jerawat. Meskipun begitu, ingat bahwa cuka apel tidak disarankan untuk digunakan oleh pemilik kulit kering.
2. Perhatikan kandungan cuka apel
Bahan-bahan yang terkandung dalam setiap cuka apel mungkin akan sama, tapi ternyata konsentrasi asam asetat dan asam sitratnya berbeda-beda. Inilah yang menentukan seberapa kerasnya cuka apel.
Dilansir dari Health Line, kadar asam asetat dalam cuka apel berkisar antara 1-10,57%, sedangkan untuk asam sitrat sekitar 0-18,5%. Penggunaan awal sebaiknya pilih yang konsentrasi asamnya tidak terlalu tinggi.
3. Gunakan cuka apel sesuai dengan takarannya
Cuka apel tidak dapat digunakan secara langsung pada kulit, tapi harus dicampurkan dengan air dengan skala 1:1 atau bahkan 1:2. Jika digunakan tanpa dicampurkan dengan air maka risiko efek samping penggunaannya akan semakin tinggi.
Mencampurkan cuka apel dengan air tidak hanya disarankan untuk penggunaan sebagai perawatan wajah, tapi juga penggunaan cuka apel yang diminum untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
Selain agar tidak terlalu keras, mencampurkan cuka apel dengan air juga berguna untuk meminimalisir bau dari cuka apel yang sangat menyengat.
4. Aplikasikan cuka apel dengan benar
Setelah dicampurkan dengan air, jangan langsung mengaplikasikan cuka apel menggunakan tangan ke wajah. Penggunaan kapas sangat disarankan untuk mengaplikasikan campuran cuka apel ke wajah.
Itulah berbagai bahaya cuka apel untuk wajah dan tips untuk menghindarinya. Cuka apel bisa digunakan sebagai toner atau sebagai pembersih make up. Setelah menggunakan cuka apel, sebaiknya bilas kembali wajah dengan air bersih dan sabun pembersih, agar bau dari cuka apel tidak tertinggal di wajah. Selamat mencoba!
Itulah berbagai bahaya cuka apel untuk wajah dan tips untuk menghindarinya. Cuka apel bisa digunakan sebagai toner atau sebagai pembersih make up. Setelah menggunakan cuka apel, sebaiknya bilas kembali wajah dengan air bersih dan sabun pembersih, agar bau dari cuka apel tidak tertinggal di wajah. Selamat mencoba!