Memilih bahan MPASI tentu tantangan sendiri, tetapi perlu memerhatikan gizi, pengenalan makanan baru, dan kebutuhan bayi.
Biasanya, bayi akan mengalami beberapa reaksi adaptasi saat memperkenalkan makanan baru, salah satunya adalah kembung.
Perut kembung pada bayi
Perut kembung biasanya disebabkan oleh pemilihan bahan makanan yang kurang tepat, bukan faktor fisik bayi.
Perut kembung pada bayi bisa mengurangi nafsu makan, gizi, dan pertumbuhan bayi jika terjadi terus menerus.
Bahan MPASI yang bisa menyebabkan perut bayi kembung:
Bahan makanan yang mengandung banyak gas dapat menyebabkan perut bayi kembung:
1. Kentang
Kentang sering dipilih sebagai bahan MPASI, tetapi mengandung gas.
2. Jagung
Jagung tinggi karbohidrat dan mengandung banyak gas.
3. Kacang
Kacang polong dan kacang merah banyak mengandung gas.
4. Brokoli
Brokoli banyak mengandung gas dibandingkan jenis sayuran lain.
5. Kembang kol
Kembang kol termasuk sayuran cruciferous yang mengandung gas.
6. Kubis atau kol
Kubis juga termasuk sayuran cruciferous yang mengandung gas.
7. Sawi
Sawi putih dan sawi hijau mengandung banyak gas.
8. Buah pir
Buah pir mengandung gas yang tinggi dibandingkan buah lain.
9. Buah persik, plum, dan apricot.
10. Susu hewani
Susu sapi dapat menyebabkan alergi laktosa dan mengganggu pencernaan bayi.
Apakah kita boleh menggunakan bahan makanan di atas sebagai bahan MPASI untuk bayi?
Sebagian besar bahan makanan di atas padat gizi, jadi tetap bisa digunakan tetapi dengan beberapa perhatian:
- Tidak mengombinasikan menu MPASI dari bahan makanan yang mengandung gas.
- Hindari memberikan menu MPASI dengan bahan di atas pada pagi hari ketika perut bayi sensitif dan kosong.
- Jangan memberikan menu MPASI dari bahan di atas jika bayi sakit.
Dengan memilih dan menyajikan makanan dengan baik, asupan gizi dan pengenalan makanan bayi dapat optimal tanpa risiko perut kembung.