Baclofen adalah obat untuk masalah otot terkait cedera tulang belakang, kelainan sumsum tulang belakang, dan kondisi lainnya. Baclofen obat apa, manfaat, dosis, efek samping, dll.
Rangkuman Informasi Obat Baclofen
Nama Obat | Baclofen (Baklofen) |
Kandungan Obat | Baclofen |
Kelas Obat | Relaksan Otot |
Kategori Obat | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi spasme otot |
Kontraindikasi Obat | Ulserasi peptikum |
Sediaan Obat | Tablet |
Harga Obat | Rp10.035/tablet |
Baclofen Obat Apa?
Baclofen adalah obat untuk mengatasi spasme otot, termasuk kejang otot, nyeri otot, dan kaku otot. Obat ini digunakan untuk mengobati gejala otot akibat multiple sclerosis, cedera tulang belakang, atau kelainan sumsum tulang belakang.
Obat ini termasuk dalam golongan obat pelemas otot dan agen antispasmodik yang merelaksasi otot untuk meningkatkan kondisi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan harus melalui resep dokter.
Merek Dagang Baclofen
Obat Baclofen juga dipasarkan dengan merek dagang lain, seperti:
- Falcofen
- Lioresal
- Intrathecal
- Gablofen
- FIRST Baclofen
Obat ini juga mungkin tersedia dengan merek dagang lain yang tidak tercantum di sini.
Fungsi Obat Baclofen
Obat pelemas otot dan agen antispasmodik digunakan untuk mengatasi masalah kejang, nyeri, dan otot kaku yang disebabkan oleh kondisi medis seperti:
- Spastisitas
- Spastisitas Serebral
- Spastisitas Tulang Belakang
- Spastisitas akibat multiple sclerosis
- Tumor sumsum tulang belakang
- Syringomyelia
- Penyakit neuron motorik
- Myelitis transversal
- Kecelakaan serebrovaskular
- Cerebral palsy
- Meningitis
Obat ini juga mungkin digunakan untuk indikasi lain yang tidak tercantum di sini.
Peringatan Obat Baclofen
Perhatikan peringatan penting berikut sebelum menggunakan obat pelemas otot:
- Beritahu dokter jika Anda alergi terhadap Baclofen atau obat pelemas otot lainnya.
- Baca dengan teliti resep dokter atau petunjuk penggunaan obat ini.
- Konsultasikan pada dokter mengenai keamanan penggunaan obat ini saat hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
Konsultasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit seperti ginjal, stroke, diabetes, hipertensi, maag, epilepsi, pembekuan darah, penyakit Parkinson, cerebral palsy, gangguan reumatoid, atau gangguan mental seperti skizofrenia atau gangguan bipolar.
Beritahu dokter tentang kondisi kesehatan Anda sebelum menggunakan obat ini untuk mengurangi risiko alergi atau efek samping.
Interaksi Obat Baclofen
Interaksi obat terjadi ketika dua atau lebih obat dikonsumsi bersamaan, yang dapat menyebabkan salah satu obat menjadi lebih dominan atau mengurangi kinerjanya. Berikut adalah interaksi obat Baclofen:
- Meningkatkan sedasi dan risiko depresi pernapasan bila digunakan bersama obat pelemas otot lain seperti tizanidine, opiat sintetis, depresan SSP, analgesik, neuroleptik, barbiturat, benzodiazepin, dan anxiolytics.
- Meningkatkan risiko gangguan jantung dan kejang dengan anestesi umum bila digunakan bersama obat fentanyl dan propofol.
- Meningkatkan risiko efek samping seperti mual, kebingungan mental, halusinasi, dan agitasi bila digunakan bersama obat levodopa dan karbidopa.
Hindari menggunakan obat pelemas otot ini dengan obat lain seperti Adderall, Advil, Ambien, Benadryl, Cymbalta, suplemen minyak ikan, Flexeril, Gabapentin, Hidrokodon, Klonopin, Lyrica, Metadon, MiraLAX, Naproxen, Neurontin, Norco, Oksikodon, Percocet, Prednison, Singulair, Subokson, Synthroid, Topamax, Tramadol, Tylenol, Valium, Vitamin B12, Vitamin C, Vitamin D3, Xanax, Zofran, Zoloft, atau Zyrtec.
Jangan menggunakan dua obat secara bersamaan tanpa resep dokter, termasuk suplemen, vitamin, obat bebas, obat resep, atau herbal lainnya untuk mengurangi risiko interaksi obat dan efek samping.
Efek Samping Baclofen
Risiko efek samping Baclofen yang mungkin terjadi antara lain:
- Kulit gatal
- Kulit ruam
- Mengantuk
- Sakit kepala
- Bibir, kuku, atau kulit pucat atau biru
- Lemah
- Telinga berdenging
- Pernapasan tidak teratur
- Nyeri dada
- Urine berdarah
- Perubahan suasana hati
Daftar efek samping obat pelemas otot ini tidak mencakup semua efek samping, karena setiap orang mungkin mengalami reaksi yang berbeda terhadap obat ini.
Dosis Obat Baclofen
Dosis umum obat Baclofen untuk mengatasi gejala spasme otot adalah:
- Dosis awal adalah 15 mg per hari, dibagi dalam beberapa dosis.
- Dosis dapat ditingkatkan sesuai kondisi pasien.
Informasi ini tidak menggantikan resep dokter. Setiap pasien memiliki dosis yang disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala, usia, jenis kelamin, dan riwayat medis individu.
Cara Pakai Baclofen
Cara penggunaan obat Baclofen:
- Baca aturan pakai sebelum minum obat ini atau ikuti resep dokter.
- Minum obat ini sesuai dosis dan jadwal yang ditentukan dokter.
- Tidak boleh menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba.
- Jika terlewat minum obat, minum segera saat ingat.
- Jangan menggandakan dosis untuk menghindari overdosis.
Konsultasikan pada dokter jika ada yang tidak dipahami mengenai penggunaan obat pelemas otot ini. Gunakan obat ini sesuai resep dokter untuk mengurangi risiko iritasi kulit.
Petunjuk Penyimpanan Baclofen
Simpan obat dengan benar dengan mengikuti petunjuk berikut:
- Simpan pada suhu 20-25°C.
- Simpan dalam kotak P3K atau laci tertutup rapat.
- Simpan dalam kemasan asli.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan membuang obat sembarangan untuk menghindari pencemaran lingkungan.
Itulah informasi lengkap mengenai Baclofen obat apa. Informasi ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan dokter.
Referensi
- Drugs. 2020. Baclofen. https://www.drugs.com/baclofen.html. (Diakses pada 29 Agustus 2020).
- MIMS. 2020. Baclofen. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/baclofen?mtype=generic. (Diakses pada 29 Agustus 2020).