Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Baby Menangis saat Diletakkan? 9 Penyebabnya

Myles Bannister

Bayi menangis saat diletakkan bisa disebabkan oleh berbagai penyebab. Keadaan ini sering kali membuat orang tua kewalahan. Lalu, apa saja yang menjadi penyebabnya? Cari tahu selengkapnya dalam penjelasan di bawah ini!

Penyebab Bayi Menangis saat Diletakkan

Jika bayi Bunda sebelumnya mudah diletakkan di tempat tidur, tetapi belakangan ini sering rewel atau menangis, mungkin karena faktor tertentu yang menjadi penyebabnya.

Berikut ini beberapa penyebab bayi menangis saat diletakkan:

1. Kolik

Bayi yang sering menangis, rewel, dan sulit untuk ditenangkan ketika diletakkan, mungkin mengalami kolik.

Kolik adalah hal yang umum terjadi pada bayi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi, jika Anda khawatir, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak.

2. Regresi tidur

Regresi tidur adalah periode di mana bayi tiba-tiba mengubah pola tidurnya, yang mengakibatkannya terbangun di malam hari, tidak tidur, atau tidur siang atau dini hari hanya sebentar.

Regresi tidur terkait dengan perkembangan yang pesat yang akhirnya mempengaruhi tidur bayi. Biasanya terjadi pada usia empat hingga tujuh bulan.

3. Bayi sedang sakit

Jika suhu tubuh bayi lebih dari 39 derajat Celsius, menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, atau menunjukkan gejala lain yang membuat Anda khawatir, segera hubungi dokter.

Sistem kekebalan tubuh bayi masih berkembang, membuatnya rentan terhadap infeksi dan penyakit. Hal ini dapat membuat bayi rewel ketika diletakkan di tempat tidur.

4. Bayi lapar

Salah satu penyebab paling umum bayi menangis saat diletakkan adalah karena merasa lapar. Ini adalah isyarat yang ditunjukkan bayi yang baru lahir.

Bayi belum mengembangkan cara lain yang efektif untuk berkomunikasi, jadi menangis adalah cara utama mereka untuk mengingatkan Anda akan kebutuhan mereka.

5. Bayi cemas saat berpisah dengan ibu

Bayi sering mengalami kecemasan saat berusia sekitar 10 bulan. Perilaku ini biasanya akan berkurang sekitar 18 bulan, tetapi terkadang berlanjut lebih lama.

Setiap bayi berbeda, tetapi ada beberapa cara untuk meredakan stres bayi. Biarkan bayi menjelajah sendiri jika aman, sehingga ia merasa nyaman dalam keberadaannya sendiri dengan jaminan Anda yang selalu menemaninya.

6. Kurangnya rutinitas pada bayi

Rutinitas memberikan rasa aman dan ketenangan, termasuk pada bayi. Otak bayi yang baru lahir sangat cerdas dan mampu menirukan kebiasaan, termasuk rutinitas.

Saat bayi tidak memiliki harapan yang jelas tentang tidur siang atau makan berikutnya, bayi dapat menjadi gelisah.

7. Menginginkan kehangatan

Bayi yang baru lahir ingin tetap merasa hangat, ini bisa menjadi penyebab bayi menangis saat diletakkan.

Bayi mungkin juga mengalami refleks Moro, yang membuat gerakan mendadak di tangan dan kaki ketika mendengar suara keras.

Refleks ini dapat membuat bayi mengepakkan kaki dan tangannya saat tidak dipegang. Mungkin wajar jika bayi lebih menyukai kehangatan dan keamanan yang Anda berikan.

8. Masa transisi bayi baru lahir

Bagi beberapa bayi, transisi dari rahim ke dunia bisa sangat melelahkan. Bayi mungkin belum siap menghadapi dunia yang asing dan terang.

Bayi mungkin lebih suka berada dalam rahim ibu yang aman, redup, dan nyaman di mana ia menghabiskan waktu paling banyak untuk tidur meringkuk.

Setelah lahir, perubahan lingkungan bisa meresahkan bayi. Mungkin bayi merasa kesal untuk menyesuaikan diri dengan suara baru, wajah baru, atau posisi tidur baru.

9. Banyak menangis (purple crying)

Bayi mulai menangis lebih banyak selama periode purple crying dan mungkin sulit untuk menenangkannya. Hal ini dapat menyebabkan bayi menangis ketika dibaringkan.

Purple crying sering dimulai pada usia sekitar 2 minggu dan mencapai puncaknya pada 8 minggu. Biasanya berhenti pada usia 12 minggu.

Cara Menenangkan Bayi Menangis saat Diletakkan

Jika bayi menangis saat diletakkan, ada beberapa cara yang bisa Anda coba di rumah:

  • Menetapkan pola tidur sejak dini. Pola tidur biasanya terbentuk sekitar usia enam bulan. Jika bayi memiliki rutinitas tidur yang dapat diprediksi, mungkin lebih mudah untuk meletakkannya di tempat tidur.
  • Membedong bayi. Membedong dapat membuat bayi merasa nyaman dan aman serta mencegah terjaga dengan sendirinya saat diletakkan di tempat tidur.
  • Mengayunkan bayi. Mengayunkan atau menggoyangkan bayi dengan musik telah terbukti membantu menenangkannya dan membuatnya tidur.
  • Tawarkan untuk menyusu. Bayi makan setiap dua hingga empat jam, dan terkadang bisa menyusu selama hampir satu jam setiap kali. Jangan berasumsi bayi sudah kenyang ketika dia tertidur. Ketika mencoba meletakkannya di tempat tidur, dia mungkin akan menangis karena masih ingin makan.
  • Pijat relaksasi bayi. Pijat bayi bisa menjadi cara yang baik untuk menenangkannya. Anda bisa melakukannya saat bayi berada di pangkuan untuk membantunya tertidur.

Sekian informasi tentang penyebab bayi menangis saat diletakkan. Semoga bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. 2022. Baby Cries When Put Down? 10 Useful Tips. https://www.peanut-app.io/blog/baby-cries-when-put-down. (Diakses pada 22 April 2022)
  2. Anonim. ‘PURPLE Crying‘. https://www.kidshealth.org.nz/purple-crying. (Diakses pada 22 April 2022)
  3. Achwal, Aarohi. 2018. Baby Wants to Be Held All the Time – Reasons and Solutions. https://parenting.firstcry.com/articles/baby-wants-to-be-held-all-the-time-reasons-and-solution/. (Diakses pada 22 April 2022)
  4. Wisner, Wendy. 2022. Understanding the 4-Month Sleep Regression. https://www.verywellfamily.com/four-month-sleep-regression-4686784. (Diakses pada 22 April 2022)

About The Author

10 Langkah Pencegahan TBC yang Efektif (Alami dan Medis)

Kandung Kemih: Anatomi, Fungsi, dan Risiko Penyakit