Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Baby Boomer: Karakteristik, Penyakit yang Sering Menyertai, dll

Myles Bannister

Baby boomer adalah istilah yang digunakan untuk seseorang yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964. Simak penjelasan lengkap mengenai sejarah, karakteristik, hingga jumlah generasi baby boomer di Indonesia.

Apa Itu Baby Boomer?

Generasi baby boomer mengacu pada orang-orang yang lahir setelah perang dunia II. Boomer adalah kelompok generasi terbesar di beberapa negara. Orang tua dari generasi ini adalah silent generation dan greatest generation.

Sejarah Baby Boomer

Perlu diketahui, silent generation adalah mereka yang lahir dari tahun 1925 sampai 1945, dinamakan demikian karena generasi dibesarkan selama masa perang dan depresi ekonomi. Baby boomer muncul berikutnya dari tahun 1945 hingga 1964, akibat peningkatan jumlah kelahiran setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Pada akhir tahun 1946, terdapat sekitar 2,4 juta boomer. Pada tahun 1964, terdapat hampir 72,5 juta orang. Populasi mencapai puncaknya pada tahun 1999, dengan jumlah 78,8 juta orang.

Generasi ini adalah generasi pertama yang menolak banyak nilai tradisional dari generasi sebelumnya. Angka kelahiran meningkat secara signifikan di tahun 40-an, ditambah dengan kondisi dunia yang lebih tenang, banyak orang dapat menyusun kembali kehidupannya dengan lebih baik.

Karakteristik Baby Boomer

Meskipun tidak ada satu cara untuk mendeskripsikan seluruh generasi secara akurat, berikut beberapa karakteristik umum yang cenderung terlihat pada generasi ini, antara lain:

  • Lebih menghargai hubungan. Generasi ini menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman.
  • Berorientasi pada tujuan. Generasi ini mendorong diri untuk mencapai tujuan.
  • Memiliki kepercayaan diri. Generasi ini percaya bahwa kerja keras akan membawa perubahan.
  • Memiliki banyak akal. Generasi ini sering belajar bagaimana cara memperbaiki semuanya sendiri.
  • Kebiasaan mengonsumsi media. Generasi ini adalah konsumen media tradisional dan sosial media.
  • Kebiasaan perbankan: Boomer lebih suka pergi ke bank dan menggunakan uang tunai.

Stereotip Baby Boomer

Stereotip umum tentang generasi ini adalah generasi yang dipengaruhi oleh rasa takut. Generasi ini juga disebut ‘keras kepala’ dan tahan terhadap perubahan.

Jumlah Baby Boomer

Menurut data BPS tahun 2019, jumlah populasi boomer sekitar 33 juta jiwa.

Jumlah penduduk Indonesia pada 2020 sebanyak 269,6 juta jiwa. Dengan rincian jumlah laki-laki 135,34 juta jiwa dan perempuan 134,27 juta jiwa.

Jumlah penduduk usia produktif (15-65 tahun) mencapai 185,22 juta jiwa atau sekitar 68,7% dari total populasi. Sedangkan kelompok usia belum produktif (0-14 tahun) sebanyak 66,05 juta jiwa atau 24,5%, dan kelompok usia sudah tidak produktif (di atas 65 tahun) sebanyak 18,06 juta jiwa atau 6,7% dari total populasi. Hal ini menunjukkan bahwa angka ketergantungan penduduk Indonesia sebesar 45%.

Artinya, Indonesia masih berada dalam era bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibanding jumlah penduduk tidak produktif.

Risiko Kesehatan yang Umum Dialami oleh Generasi Baby Boomer

Saat ini usia boomer adalah 50 sampai 70-an. Seiring bertambahnya usia, generasi ini menghadapi masalah kesehatan yang lebih kronis, beberapa di antaranya adalah penyakit yang dapat dicegah.

Generasi ini harus rutin melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengelola masalah kesehatan kronis dan memastikan penyakit asimtomatik ditemukan dan diobati. Beberapa penyakit yang umum terjadi pada generasi ini adalah:

1. Arthritis

Artritis adalah penyakit yang menyebabkan nyeri sendi, kekakuan, degenerasi. Data statistik menunjukkan bahwa dalam 10 tahun ke depan, hampir setengah dari semua generasi ini akan menderita arthritis.

Kelebihan berat badan atau obesitas berkontribusi pada ketegangan pada persendian, jadi untuk mencegah keadaan ini, pastikan untuk menjaga berat badan yang sehat.

2. Diabetes Tipe 2

Sekitar 25% dari generasi ini diperkirakan akan mengidap diabetes dalam dekade berikutnya. Seiring bertambahnya usia, seseorang menjadi kurang aktif sehingga semakin berisiko meningkatkan diabetes tipe 2 atau dikenal juga sebagai adult-onset diabetes.

3. Penyakit Jantung

Generasi ini memiliki prevalensi penyakit kardiovaskular tertinggi, dengan lebih dari 70% pria dan wanita menderita kondisi tersebut

Boomer termuda masih memiliki tingkat penyakit jantung yang tinggi, dengan pria lebih mungkin mengidapnya daripada wanita.

4. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi adalah kondisi asimtomatik, tetapi berkontribusi pada kondisi yang mengancam jiwa seperti penyakit jantung dan stroke.

5. Kanker

Kanker paling umum terjadi pada populasi lansia. Risiko kanker akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya generasi ini dan usia yang melampaui usia lanjut.

6. Obesitas

Generasi ini memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi dibandingkan generasi orang tuanya. Dokter merekomendasikan olahraga teratur, lebih banyak konsumsi buah dan sayuran, serta mengurangi asupan lemak dan gula.

7. Hepatitis C

Generasi ini lebih mungkin terinfeksi virus hepatitis C. Generasi disarankan untuk mendapatkan skrining hepatitis C. Tidak ada vaksin untuk hepatitis C, tetapi beberapa obat antivirus efektif digunakan untuk penyakit ini.

Referensi

About The Author

Mengukur Mr. P dengan Jari Tangan, Bisakah?

Tubuh yang Kekurangan Vitamin K