Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Awas, Minuman Bervitamin Belum Tentu Sehat!

Myles Bannister

Dampak mengonsumsi minuman bervitamin bagi kesehatan

Menurut Bonnie Liebman dari Center for Science in the Public Interest, klaim dan pelabelan pada minuman belum tentu memberikan dampak positif pada tubuh. Ini juga berlaku untuk minuman bervitamin.

Meskipun mengandung vitamin, sebenarnya kandungan ini tidak begitu besar. Minuman ini biasanya mengandung tinggi gula atau pemanis buatan.

Contohnya, mengonsumsi satu botol minuman bervitamin akan memberi 120 kalori dan 32 gram gula. Jenis gula yang ada biasanya fruktosa yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Fruktosa dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, trigliserida, tekanan darah, penumpukan lemak di perut, masalah hati berlemak, dan resistensi insulin.

Terlalu sering mengonsumsi minuman bervitamin botolan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi.

Alih-alih minuman bervitamin, Liebman merekomendasikan memperbaiki pola makan dengan lebih banyak sayuran, buah-buahan, daging ikan, susu, dan makanan atau minuman sehat lainnya untuk memenuhi nutrisi tubuh.

Dampak buruk lain dari minuman manis seperti minuman bervitamin

Minuman dengan rasa manis seperti minuman bervitamin botolan bisa memiliki dampak kesehatan yang signifikan jika dikonsumsi secara teratur.

Berikut adalah dampak-dampak kesehatan tersebut.

Dapat menyebabkan peningkatan berat badan

Mengonsumsi minuman manis terlalu sering dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman manis setiap hari selama empat tahun cukup meningkatkan berat badan. Bahkan, pada anak-anak, kegemaran minuman manis selama 18 bulan sudah dapat meningkatkan berat badan hingga 60 persen!

Dapat meningkatkan risiko serangan jantung

Minuman manis juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman manis satu porsi sehari sudah dapat meningkatkan risiko serangan jantung hingga 20 persen.

Dapat menyebabkan kanker pankreas

Penelitian di University of Minnesota menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman manis dua kali seminggu dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas dua kali lipat. Temuan ini diperoleh setelah memeriksa gaya hidup lebih dari 60 ribu partisipan selama 14 tahun.

Dapat menyebabkan penyakit asam urat

Mengonsumsi satu porsi minuman manis setiap hari dapat meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat. Gula atau pemanis dalam minuman manis dapat memicu peradangan dan meningkatkan penumpukan zat asam urat di persendian.

Dapat memicu diabetes

Mengonsumsi minuman manis secara berlebihan dapat mengakibatkan asupan gula yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2.

About The Author

Tekanan Darah Normal

5 Penyebab Benjolan di Anus yang Harus Diwaspadai!