Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Awas! 8 Penyakit Autoimun Anak yang Harus Diwaspadai

Myles Bannister

Apa itu penyakit autoimun?

Penyakit autoimun adalah suatu penyakit di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh Anda sendiri. Sistem kekebalan tubuh yang bermasalah menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat Anda.

Mengapa anak-anak bisa terserang penyakit autoimun?

Penyebab penyakit autoimun pada anak belum diketahui dengan pasti. Ada kemungkinan warisan genetik bisa menjadi faktor yang berkontribusi pada munculnya penyakit autoimun pada anak-anak.

Jika ada anggota keluarga terdekat yang terkena penyakit autoimun, anak Anda berisiko terkena penyakit autoimun juga. Faktor lain yang mungkin menyebabkan munculnya penyakit autoimun adalah faktor lingkungan, diet yang tidak tepat, dan kebersihan.

Anak-anak yang tinggal di negara maju cenderung kurang terpapar patogen yang membantu sistem kekebalan mereka untuk mengenali dan menyerang infeksi. Akibatnya, sistem kekebalan menjadi terlalu reaktif dan menyerang jaringan sehat.

Beberapa jenis penyakit autoimun

Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun di dunia. Beberapa di antaranya adalah:

1. Lupus

Penyakit lupus awalnya dianggap sebagai penyakit kulit biasa dengan gejala ruam kulit, kelelahan, dan nyeri sendi. Namun, diketahui kemudian bahwa lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun. Penyebab lupus belum diketahui dengan pasti tetapi ada kemungkinan hubungannya dengan imunitas, hormonal, genetik, dan lingkungan.

2. Diabetes tipe 1

Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi hormon insulin di pankreas. Ini mengganggu produksi insulin yang mengatur kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan organ-organ seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf.

3. Juvennile idiopatik artritis

Juvennile idiopatik artritis adalah jenis penyakit autoimun yang paling umum pada anak-anak di bawah 16 tahun. Penyakit ini menyebabkan nyeri sendi, bengkak, dan kaku. Beberapa anak mengalami gejala hanya beberapa bulan, sedangkan yang lain memiliki gejala seumur hidup.

4. Penyakit celiac

Pada penyakit celiac, anak-anak tidak dapat makan makanan yang mengandung gluten karena sistem kekebalan tubuh menyerang gluten dalam usus dan menyebabkan peradangan. Anak-anak dengan penyakit celiac dilarang mengonsumsi gandum, rye, dan biji-bijian lainnya.

5. Multiple sklerosis

Multiple sklerosis adalah penyakit autoimun di mana selubung mielin yang melindungi sel-sel saraf rusak oleh sistem kekebalan tubuh. Kerusakan pada selubung mielin mempengaruhi transmisi pesan antara otak dan tubuh, menimbulkan gejala seperti mati rasa, kelemahan, masalah keseimbangan, dan kesulitan berjalan.

6. Penyakit Addison

Penyakit Addison adalah jenis penyakit autoimun yang menyerang kelenjar adrenal. Sistem kekebalan tubuh mempengaruhi produksi hormon kortisol dan aldosteron. Gejala penyakit Addison meliputi kelemahan, kelelahan, penurunan berat badan, dan gula darah rendah.

7. Kolitis ulseratif (IBD)

Kolitis ulseratif adalah penyakit autoimun yang menyebabkan radang pada lapisan usus besar dan rektum. Penyakit ini dapat menyerang anak-anak.

8. Penyakit Crohn

Penyakit Crohn adalah jenis penyakit autoimun yang mirip dengan kolitis ulseratif. Penyakit ini menyebabkan peradangan di sebagian usus kecil dan awal usus besar. Gejala penyakit Crohn meliputi diare persisten, perdarahan rektum, buang air besar mendesak, kram atau nyeri perut, dan sembelit.

About The Author

10 Jenis Penyakit Kulit Saat Hamil & Cara Mengatasinya

Kotoran Berwarna Merah Usai Konsumsi Buah Naga, Ini Penyebabnya