Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Atychiphobia: Ketakutan Berlebihan terhadap Kegagalan

Myles Bannister

Fobia adalah ketakutan yang tidak masuk akal terhadap objek atau situasi tertentu. Atychiphobia merupakan salah satu fobia tersebut. Ini adalah ketakutan yang berlebihan terhadap kegagalan. Berikut ini adalah gejala, penyebab, dan perawatan atychiphobia.

Apa itu Atychiphobia?

Atychiphobia adalah ketakutan yang irasional terhadap kegagalan. Meskipun setiap orang takut gagal, seseorang dengan atychiphobia menganggap kegagalan sebagai ancaman terhadap reputasinya.

Kondisi ini juga dapat terkait dengan gangguan mood, gangguan makan, atau gangguan kecemasan. Orang yang perfeksionis juga rentan mengalami fobia ini.

Gejala Atychiphobia

Keparahan gejala atychiphobia bervariasi dari ringan hingga parah. Pada tingkat yang parah, keadaan ini dapat membuat seseorang menjadi sangat lemah hingga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

Gejala atychiphobia dapat dibedakan menjadi gejala fisik dan gejala psikis. Gejala fisik meliputi:

  • Kesulitan bernapas.
  • Jantung berdetak cepat.
  • Merasa sesak di dada.
  • Gemetar.
  • Pusing.
  • Masalah pencernaan.
  • Keringat dingin.

Sedangkan gejala emosional meliputi:

  • Kepanikan dan kecemasan yang intens.
  • Desakan untuk menghindari situasi yang menimbulkan ketakutan.
  • Merasa asing dengan diri sendiri.
  • Merasa kehilangan kendali atas situasi yang terjadi.
  • Percaya bahwa akan pingsan atau meninggal.
  • Merasa tidak berdaya terhadap ketakutan yang muncul.

Penyebab Atychiphobia

Atychiphobia adalah jenis fobia spesifik yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Pengalaman langsung. Pengalaman traumatis dari kejadian yang ditakuti.
  • Pengalaman tidak langsung. Melihat orang lain mengalami kejadian yang ditakuti.
  • Pengalaman informasi. Mengetahui tentang ketakutan melalui media.

Faktor Risiko Atychiphobia

Terdapat faktor risiko tertentu yang dapat menyebabkan seseorang mengalami atychiphobia, antara lain:

  • Pengalaman kegagalan traumatis di masa lalu.
  • Pengalaman kegagalan dalam berbagai situasi.
  • Memiliki kepribadian perfeksionis.

Seseorang dapat dianggap mengalami atychiphobia jika ketakutan tersebut berdampak pada kehidupan sehari-harinya. Namun, diagnosis harus dibuat oleh tenaga profesional seperti dokter dan psikiater.

Perawatan Atychiphobia

Perawatan untuk atychiphobia berbeda pada setiap individu. Tujuan utama perawatan adalah meningkatkan kualitas hidup penderita. Terapi yang umumnya direkomendasikan adalah psikoterapi, pengobatan, dan perubahan gaya hidup.

Psikoterapi

Jenis psikoterapi yang umumnya direkomendasikan adalah cognitive behavioral therapy (CBT). CBT melibatkan identifikasi pemikiran dan perilaku yang tidak sehat yang mempengaruhi kesehatan seseorang.

Terapi eksposur terhadap kegagalan juga biasanya dilakukan dalam CBT. Penderita secara perlahan menghadapi situasi yang menimbulkan ketakutannya dengan intensitas yang diatur.

Psikoterapi psikodinamis adalah pendekatan yang membantu seseorang memahami konflik yang tersembunyi dan berkontribusi terhadap ketakutan akan kegagalan.

Obat-obatan

Terapi obat jarang digunakan dalam penanganan atychiphobia. Namun, jika diperlukan, dokter dapat meresepkan obat untuk mengurangi kecemasan. Penghambat beta atau penghambat adrenalin juga dapat diberikan untuk mengendalikan detak jantung yang cepat dan gemetar.

Perubahan gaya hidup

Latihan mindfulness dapat membantu mengatasi kecemasan dan keinginan untuk menghindari kegagalan. Teknik relaksasi seperti yoga dan latihan pernapasan juga terbukti efektif, didukung dengan olahraga rutin untuk mengontrol kecemasan dengan lebih baik.

Mekanisme Koping

Self-help atau pertolongan diri sering direkomendasikan sebagai perawatan pertama untuk ketakutan akan kegagalan. Selain terapi profesional, penderita atychiphobia juga dapat menerapkan mekanisme koping.

Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain adalah:

Mengubah cara pandang terhadap kegagalan

Melihat kegagalan dengan sudut pandang yang berbeda dapat membantu seseorang menerima rasa takut. Kegagalan dapat dilihat sebagai kesempatan untuk belajar, bagian dari kehidupan yang wajar, serta tantangan yang harus dihadapi dan diatasi.

Menjadi pragmatis

Melihat situasi dengan objektif dan bertanya pada diri sendiri:

  • Apa hasil yang mungkin terjadi nantinya?
  • Apa yang dapat saya lakukan jika terjadi hal terburuk?
  • Apa rencana saya untuk menghadapi tantangan yang akan muncul?

Menyayangi diri sendiri

Kegagalan bukanlah kesalahan sepenuhnya. Oleh karena itu, penting untuk tetap mencintai dan memaafkan diri sendiri setelah mengalami kegagalan dengan cara:

  • Menerima bahwa kegagalan kadang tidak dapat dihindari.
  • Belajar memaafkan diri sendiri setelah gagal.
  • Memisahkan kegagalan dari harga diri Anda.
  • Fokus pada apa yang dapat Anda pelajari dari kegagalan tersebut.

Kegagalan adalah bagian dari kehidupan yang wajar. Ketakutan berlebihan akan kegagalan dapat menghalangi pencapaian tujuan dan menyebabkan kecemasan yang parah. Jika ketakutan ini mempengaruhi kehidupan Anda secara signifikan, segera cari bantuan profesional.

Referensi

Cherry, Kendra. 2021. What Is the Fear of Failure? https://www.verywellmind.com/what-is-the-fear-of-failure-5176202. (Diakses pada 3 Maret 2022).

  • Jones, Heather. 2021. What Is the Fear of Failure? https://www.verywellhealth.com/fear-of-failure-5203385. (Diakses pada 3 Maret 2022).

  • Marcin, Ashley. 2018. What Is Atychiphobia and How Can You Manage Fear of Failure? https://www.healthline.com/health/atychiphobia. (Diakses pada 3 Maret 2022).

  • About The Author

    10 Penyakit Saraf dan Gejalanya yang Perlu Anda Kenali

    Vaksin COVID-19 saat Haid: Penjelasan Para Ahli