Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Aturan Mandi untuk Ibu Hamil Sesuai Trimester Kehamilan

Myles Bannister

Selama hamil, momen merawat tubuh termasuk mandi menjadi tidak sesederhana sebelumnya. Terdapat perubahan signifikan pada tubuh sehingga ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

Apa aturan mandi untuk ibu hamil? Penjelasan lengkapnya ada di bawah ini.

Aturan Mandi Berdasarkan Trimester Kehamilan

Secara umum, aktivitas mandi sebelum dan selama hamil tidak berbeda. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sesuai usia kehamilan.

1. Trimester Pertama

Pada trimester pertama, janin masih tumbuh di dalam rahim dan sangat rentan terhadap gangguan dari luar. Oleh karena itu, suhu air yang digunakan harus hangat dan tidak lebih dari 39 derajat Celcius. Suhu yang terlalu tinggi dapat mengganggu kondisi janin.

Anda masih boleh mandi dan berendam di bak. Disarankan hanya sesaat dan menggunakan air hangat atau mendekati dingin. Gunakan sabun biasa yang tidak mengandung banyak zat kimia.

Keguguran sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan lantai kamar mandi yang licin. Sediakan alas karet kamar mandi atau handrail agar ibu hamil bisa berpegangan.

2. Trimester Kedua

Pada trimester kedua, berat badan wanita akan mulai naik dan janin juga membesar. Anda boleh mandi seperti biasa. Syarat suhu di bawah 39 derajat Celcius masih berlaku. Periksa suhu air dengan tangan sebelum berendam.

Anda boleh menggunakan shower untuk keramas dan membersihkan diri, tapi batasi waktunya agar tidak terjadi infeksi pada vagina.

Jika ingin relaksasi tambahan, cukup rendam kaki dengan air hangat dan jangan seluruh tubuh. Jika memungkinkan, tambahkan garam epsom ke air rendaman, lalu diamkan selama 10 menit. Cara ini efektif menghilangkan pegal-pegal pada ibu hamil.

3. Trimester Ketiga

Pada trimester akhir, tubuh wanita akan semakin membesar dan sulit untuk bergerak dengan bebas. Pada tahap ini, berendamlah di dalam air hangat meski tidak terlalu lama dan tanpa bahan kimia tambahan.

Perut yang semakin membesar, terutama di area perut, memerlukan kewaspadaan saat berada di kamar mandi. Lakukan semuanya dengan perlahan agar tidak terjatuh atau terpeleset saat menggunakan sabun atau perlengkapan mandi.

Waktu yang Tepat untuk Ibu Hamil Mandi

Ibu hamil boleh mandi kapan saja, terutama jika merasa tubuhnya tidak segar atau lengket karena keringat.

Terkait larangan mandi di malam hari, mungkin berkaitan dengan suhu udara yang lebih dingin. Pada saat dingin, daya tahan tubuh cenderung menurun sehingga risiko sakit lebih tinggi.

Jangan berlama-lama berendam atau mandi air hangat. Hal tersebut sebaiknya dihindari karena berpotensi membahayakan janin.

Pada intinya, ibu hamil boleh mandi kapan saja, baik pagi, siang, atau malam hari. Yang penting, perhatikan suhu air, durasi, dan kondisi kamar mandi untuk menghindari risiko jatuh.

Hal-hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Wanita Hamil saat Mandi

Berikut beberapa hal yang harus dihindari oleh ibu hamil saat mandi:

1. Mandi dengan Air Panas

Jika mandi dengan shower, gunakan shower yang tidak terlalu panas, suam-suam kuku tidak masalah dan sedikit waktu saja. Lebih baik jika mandi dengan air suhu ruangan atau dingin karena tidak berpotensi menyebabkan masalah pada janin.

Permasalahan suhu air sering diabaikan oleh banyak orang. Padahal, air terlalu panas dapat berdampak buruk pada janin.

2. Menggunakan Banyak Busa

Jangan menggunakan terlalu banyak busa saat mandi dengan shower atau berendam di bak mandi.

Terlalu banyak busa sabun dapat menyebabkan iritasi pada area vagina dan berisiko buruk bagi janin. Gunakan sabun alami yang terbuat dari minyak esensial. Hindari sabun yang terlalu wangi.

3. Berendam yang Lama

Wanita hamil perlu memperhatikan waktu saat berendam. Batasi waktu berendam dalam air hangat maksimal 20 menit. Lebih dari itu, dapat memicu gangguan pada vagina dan berisiko mencapai rahim.

4. Tidak Menggunakan Sandal Anti Slip

Peluang cedera karena terjatuh di dalam kamar mandi meningkat saat perut semakin membesar. Gunakan sandal khusus untuk kamar mandi agar mencegah terpeleset atau tergelincir.

5. Menggunakan Sabun ke Kemaluan

Menjaga kebersihan tubuh selama kehamilan sangat penting. Namun, jangan pernah menggunakan sabun langsung ke vagina. Sabun yang mengandung banyak zat kimia dapat mengubah pH vagina dan memicu infeksi.

Itulah hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil saat mandi. Terutama, perhatikan apakah ada yang sering Anda langgar dari ulasan di atas.

Referensi

About The Author

Bolehkah Kita Berenang di Siang Hari Saat Bulan Puasa?

Punya Mertua Menyebalkan? Begini Cara Menghadapinya