Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Atorvastatin – Dosis, Indikasi, Kontraindikasi, dan Efek Samping

Myles Bannister

Nama: Atorvastatin
Sediaan tablet: 10 mg, 20 mg, 40 mg, 80 mg
Kelas: Obat penurun lemak, Statins, HMG-CoA reductase inhibitors
Merk: Lipitor

Dosis Atorvastatin

Untuk hiperkolestrolemia dan sislipidemia campuran:

  • Digunakan sebagai terapi tambahan dalam mengatasi peningkatan kolestrol total, apolipoprotein B atau apo B dan kadar trigliserid, untuk meningkatkan kolestrol HDL pada pasien dengan hiperkolestrolemia primer dan dislipidemia campuran.
  • Dosis inisial: 10–20 mg per oral setiap hari
  • Dosis awal pada pasien yang harus menurunkan kolestrol LDL yang lebih besar (>45%): 40 mg per oral setiap hari
  • Dosis setiap hari: 10–80 mg per oral setiap hari
  • Setelah dosis awal atau dosis titrasi, periksakan kadar lemak setelah 2–4 minggu sehingga dosis dapat disesuaikan lagi.

Obat ditambahkan bersamaan dengan diet untuk meningkatkan kadar trigliserid.

  • Dosis awal: 10 mg per oral setiap hari
  • Dosis rumatan: 10–80 mg per oral setiap hari
  • Setelah pemberian dosis awal dan/atau perubahan dosis, cek kadar lemak setelah 2–4 minggu dan sesuai dosisnya lagi.
  • Disbetalipoproteinemia pada pasien dengan respons yang tidak cukup dengan diet saja
  • Dosis rumatan: 10–80 mg per oral per hari
  • Setelah dosis awal atau perubahan dosis, cek kadar lipid setelah 2–4 minggu dan sesuaikan dosis sesuai kadar lipid.

Untuk pencegahan penyakit kardiovaskuler:

  • Dosis: 10–80 mg per oral setiap hari

Indikasi Atorvastatin

  • Menurunkan risiko stroke dan serangan jantung pada pasien diabetes tipe 2 tanpa bukti adanya penyakit jantung namun dengan faktor risiko kardiovaskuler lainnya seperti darah tinggi.
  • Menurunkan risiko stroke, serangan jantung, dan prosedur revaskularisasi pada pasien tanpa adanya riwayat penyakit jantung koroner namun memiliki faktor risiko multipel selain diabetes.
  • Pasien dengan penyakit jantung koroner, untuk menurunkan risiko infark miokard, stroke, prosedur revaskularisasi, rawat inap dengan diagnosis gagal jantung, dan angina

Modifikasi dosis

Dosis perlu disesuaikan pada kondisi tertentu seperti:

  • Pemberian bersamaan dengan obat seperti cyclosporine, tipranavir dan ritonavir, telaprevir, gemfibrozil: cegah pemberian bersamaan dengan atorvastatin karena meningkatkan risiko rhabdomylosis.
  • Lopinavir dengan ritonavir: gunakan dosis terendah dari atorvastatin.
  • Penggunaan clarithromycin, itraconazole, saquinavir dan ritonavir, darunavir dan ritonavir, fosamprenavir: atorvastatin diberikan dengan dosis maksimal 20 mg/hari.
  • Nelfinavir, boceprevir: atorvastatin diberikan dengan jangan melebihi dosis 40 mg/hari.

Jika overdosis

Keluhan yang dapat terjadi:

  • Neuropati periferal
  • Diare
  • Peningkatan elektrolit kalium
  • Miopati
  • Rhabdommiolisis
  • Gagal ginjal akut
  • Peningkatan liver function test (SGOT, SGPT, dsb)
  • Kekeruhan lensa mata

Tatalaksana untuk kejadian di atas adalah tatalaksana suportif.

Kontraindikasi Atorvastatin

Obat tidak boleh diberikan kepada:

  • Orang yang mengalami hipersensitivitas terhadap atorvastatin
  • Penyakit liver aktif atau peningkatan transaminase yang tidak dapat dijelaskan
  • Kehamilan
  • Ibu menyusui

Perhatian!

  • Dapat terjadi efek samping kognitif yang reversibel dan tidak berbahaya
  • Peningkatan kadar gula darah dan hemoglobin glikosilat dengan pemberian statin
  • Perhatian pada pemberian obat ini untuk lansia
  • Penggunaan alkohol, gagal jantung, dan riwayat penyakit hati
  • Gagal hati fatal dan nonfatal
  • Risiko miopati
  • Tunda atau jangan lanjutkan pengobatan pada pasien dengan kondisi medis akut atau baru menjalani operasi, atau kondisi serius yang mengarah ke miopati atau faktor risiko yang dapat mengarahkan pasien gagal ginjal menjadi rhabdomiolisis
  • Jarang dilaporkan, namun dapat terjadi IMNM
  • Hati-hati pada pasien dengan gangguan hati, dan pasien yang baru saja mengalami serangan stroke
  • Hindari produk anggur dan hati-hati dengan obat CYP3A4 inhibitor lainya
  • Penyebab hiperlipidemia sekunder perlu diatasi sebelum obat ini dimulai

Mekanisme kerja

Atorvastatin merupakan inhibitor reduktase HMG-CoA, yang mengambat langkah dari biosintesis kolestrol dengan cara inhibisi kompetitif enzim HMG-CoA reduktase

Penyerapan, bioavailabilitas 14%

Distribusi, berikatan dengan protein 98%

  • Pertama melewati hati diolah dengan enzim CYP3A4 P450
  • Metabolit/bentuk aktif: derivat/turunan orto dan parahidroksilat dan produk beta-oksidasi

Eliminasi/pembuangan dari tubuh

  • Waktu paruh obat: 14 jam
  • Pada pasien dialisis, obat tidak dapat dieliminasi
  • Ekskresi, terutama via bilirubin, urine
  • Melewati feses dan urin

About The Author

13 Cara Menghilangkan Bulu Kaki Alami dan Medis, Terbukti Ampuh!

Mengenal 12 Jenis Vaksin COVID-19 dan Efikasinya