Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Atazanavir: Fungsi, Efek Samping, Dosis, Cara Pakai, dll

Myles Bannister

Atazanavir adalah salah satu jenis obat yang digunakan dalam terapi infeksi HIV. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai obat ini, baca informasi berikut ini!

Rangkuman Informasi Obat Atazanavir

Pengobatan Infeksi HIV:

  • Dewasa: 300 mg, 1 kali sehari bersama Ritonavir @ 100 mg. Dosis alternatif 400 mg, 1 kali sehari (jika pasien intoleran terhadap Ritonavir).
  • Anak-anak >3 tahun: BB 5-15 kg @ 200 mg, 1 kali sehari bersama Ritonavir @ 80 mg. BB 15-25 kg @ 2250 mg, 1 kali sehari bersama Ritonavir @ 100 mg.
  • Anak-anak >6 tahun: BB 15-20 kg @ 150 mg, 1 kali sehari bersama Ritonavir @ 100 mg. BB 20-40 kg @ 200 mg, 1 kali sehari bersama Ritonavir @ 100 mg. BB >40 kg dosis sama seperti orang dewasa.

Atazanavir Obat Apa?

Atazanavir adalah obat yang digunakan sebagai bagian dari terapi antiretroviral pada pasien penderita HIV. Obat ini bisa digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak usia 3 bulan ke atas dengan berat badan 5 kg. Atazanavir digunakan bersama dengan obat lainnya seperti Ritonavir dalam penanganan HIV/AIDS.

Cara kerja Atazanavir adalah dengan menghambat aktivitas produksi enzim protease di dalam tubuh. Enzim protease merupakan enzim penting dalam pembentukan virus HIV.

Fungsi Obat Atazanavir

Fungsi obat Atazanavir adalah untuk menunjang terapi pengobatan penyakit akibat infeksi virus HIV. Obat ini umumnya digunakan bersama dengan obat-obatan lainnya seperti Ritonavir.

Pastikan untuk menggunakan obat Atazanavir sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai berisiko memunculkan reaksi tubuh yang berbahaya.

Peringatan dan Perhatian Obat Atazanavir

Dalam menggunakan obat ini, ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami. Berikut adalah penjelasannya:

1. Kontraindikasi Obat Atazanavir

Obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh orang-orang dengan kondisi-kondisi berikut:

  • Hipersensitivitas kandungan obat
  • Gangguan fungsi hati (liver)
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Penyakit jantung (aritmia, jantung koroner, dsb.)
  • Hemofilia
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi

Sampaikan pada dokter jika Anda memiliki salah satu kondisi di atas, agar dokter bisa mencari alternatif obat pengganti yang lebih aman.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Atazanavir Lainnya

Berikut adalah peringatan dan perhatian lainnya sebelum mengonsumsi obat ini:

  • Jangan mengonsumsi obat ini jika sedang menggunakan obat-obatan yang berinteraksi.
  • Terminum obat ini jika mengalami efek samping seperti reaksi alergi, mual, sakit kepala, dan lainnya.
  • Jika efek samping tidak mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
  • Beritahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit.
  • Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini jika sedang hamil atau menyusui.

Apakah Obat Atazanavir Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), obat ini masuk ke dalam kategori B untuk tingkat keamanan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.

Kategori B berarti obat ini tidak menunjukkan efek negatif setelah pengujian pada hewan. Namun, belum ada penelitian tentang efek obat ini pada manusia. Oleh karena itu, penggunaan obat pada wanita hamil dan menyusui harus mengikuti anjuran dokter.

Interaksi Obat Atazanavir

Obat ini akan berinteraksi dengan beberapa jenis obat tertentu. Interaksi obat dapat menurunkan efektivitas obat atau menimbulkan reaksi pada tubuh.

Berikut adalah obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan Atazanavir:

  • Aspirin
  • Metformin
  • Omeprazole
  • Boceprevir
  • Famciclovir
  • Simeprevir
  • Elbasvir
  • Grazoprevir
  • Indinavir
  • Nevirapine
  • Orlistat
  • Saquinavir
  • Silodosin
  • Alfuzosin
  • Ergotamine
  • Triazolam
  • Midazolam

Sampaikan pada dokter jika sedang menggunakan obat-obatan tersebut agar dapat dicari obat pengganti yang lebih aman.

Efek Samping Obat Atazanavir

Penggunaan obat ini mungkin menyebabkan efek samping, meskipun jarang terjadi. Berikut adalah gejala efek samping yang mungkin timbul:

  • Mual
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Nyeri dada
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Berat badan menurun
  • Detak jantung tidak teratur
  • Rasa lelah
  • Batuk
  • Kesulitan bernapas

Gejala efek samping di atas umumnya akan mereda setelah beberapa saat. Namun, segera periksakan diri ke dokter jika gejala tidak mereda setelah beberapa lama. Dokter akan menentukan apakah gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat ini atau tidak. Jika iya, dokter dapat merekomendasikan penghentian penggunaan obat dan mencari obat pengganti yang lebih aman.

Dosis Obat Atazanavir

Atazanavir termasuk ke dalam kategori obat keras yang memerlukan resep dokter.

Berikut ini informasi mengenai dosis obat yang perlu diketahui:

1. Dalam Bentuk Apa Obat Atazanavir Tersedia?

Atazanavir tersedia dalam bentuk kapsul oral dengan berbagai takaran:

Obat ini dapat diperoleh di apotek atau toko obat terdekat. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan kebutuhan dan anjuran dokter.

2. Dosis Obat Atazanavir

Informasi dosis di atas hanya sebagai acuan. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dosis yang diresepkan oleh dokter. Jangan mengonsumsi obat berlebihan karena dapat berbahaya.

Berikut adalah dosis umum untuk obat Atazanavir:

  • Dewasa: 300 mg, 1 kali sehari bersama Ritonavir @ 100 mg. Dosis alternatif 400 mg, 1 kali sehari (jika pasien intoleran terhadap Ritonavir).

3. Bagaimana Dosis Obat Atazanavir untuk Anak-anak?

Dosis obat untuk anak-anak umumnya adalah sebagai berikut:

  • Anak-anak >3 tahun: BB 5-15 kg @ 200 mg, 1 kali sehari bersama Ritonavir @ 80 mg. BB 15-25 kg @ 2250 mg, 1 kali sehari bersama Ritonavir @ 100 mg.
  • Anak-anak >6 tahun: BB 15-20 kg @ 150 mg, 1 kali sehari bersama Ritonavir @ 100 mg. BB 20-40 kg @ 200 mg, 1 kali sehari bersama Ritonavir @ 100 mg. BB >40 kg dosis sama seperti orang dewasa.

Cara Pemakaian Obat Atazanavir

Obat ini harus digunakan dengan benar untuk menghindari efek negatif. Berikut adalah petunjuk penggunaan obat yang perlu diketahui:

  • Hanya gunakan obat ini setelah mendapat rekomendasi dari dokter.
  • Periksa kondisi obat sebelum menggunakan. Pastikan kemasan dan fisik obat dalam keadaan baik.
  • Minum obat sesuai arahan dokter.
  • Pakai obat sesuai dosis yang direkomendasikan oleh dokter.
  • Pakai obat secara teratur, di waktu yang sama setiap hari.
  • Jika melewatkan jadwal dosis, gunakan segera setelah ingat (asalkan jarak dengan dosis berikutnya masih lama, misalnya 12 jam). Jangan mengganti jadwal yang terlewat dengan dosis ganda.
  • Maintain asupan air yang cukup, istirahat yang cukup, dan kegiatan sehari-hari sesuai anjuran dokter.
  • Jika dalam beberapa minggu tidak ada perbaikan kondisi, periksakan diri ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Petunjuk Penyimpanan Obat Atazanavir

Obat ini harus disimpan dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu diikuti:

  • Simpan obat pada suhu 15 – 30 derajat Celsius.
  • Jauhkan dari kelembapan.
  • Jauhkan dari sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Buang obat jika sudah melewati masa kedaluwarsa.

Referensi

  1. Atazanavir. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/atazanavir?mtype=generic (Diakses pada 6 Juli 2020)
  2. Atazanavir. http://pionas.pom.go.id/monografi/atazanavir (Diakses pada 6 Juli 2020)
  3. Atazanavir. https://www.drugs.com/mtm/atazanavir.html (Diakses pada 6 Juli 2020)
  4. Atazanavir Oral. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-76254-1663/atazanavir-oral/atazanavir-powder-packet-oral/details (Diakses pada 6 Juli 2020)
  5. Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/indonesia/viewer/html/pregdef.htm (Diakses pada 6 Juli 2020)

About The Author

7 Manfaat Tak Terduga Rajin Makan Daun Singkong

Happy Hypoxia, Gejala Baru COVID-19 yang Membahayakan