Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

ASI Perah: Cara Menyimpan dan Daya Tahan (Busui Harus Tahu)

Myles Bannister

Masih banyak para ibu yang belum tahu cara menyimpan ASI perah dengan benar. Oleh karena itu, informasi tentang cara menyimpan dan daya tahan ASIP penting untuk disimak oleh para ibu menyusui.

Cara Menyimpan ASI Perah

Setiap ibu menyusui harus mengetahui cara menyimpan ASI perah yang benar. Ketidakpahaman terhadap penyimpanan ASI perah dapat membuat ASIP tidak bertahan lama dan rusak.

Ini bisa membahayakan bayi jika ia diberikan ASIP yang telah rusak. Anda pun memerlukan upaya lebih keras untuk memenuhi stok ASIP. Oleh karena itu, ketahuilah cara menyimpan hasil perah ASIP agar bisa bertahan lama.

1. Menjaga kebersihan

Menjaga kebersihan tangan sangat penting dalam penyimpanan ASIP. Tangan yang tidak bersih bisa mengontaminasi ASI perah sehingga ASI mengandung kuman. Sebaiknya, Anda menerapkan cara mencuci tangan yang bersih sebelum memerah ASI!

2. Memerhatikan kualitas kondisi wadah penyimpanan ASIP

Higienitas wadah penyimpanan ASI perah juga penting untuk diperhatikan. Wadah penyimpanan ASI harus steril dari kuman dengan mencucinya hingga bersih dan disterilisasi dengan mesin atau direbus.

Selain itu, wadah ASI perah juga harus kedap udara dan bebas bahan bisphenol A (BPA) sehingga ASIP aman untuk dikonsumsi bayi. Sangat dianjurkan untuk menggunakan botol kaca atau plastik yang cukup tebal untuk meningkatkan daya tahan ASIP.

3. Kelola kuantitas ASI perah di dalam wadah

Cara menyimpan ASI perah juga harus memerhatikan kuantitasnya. Simpanlah ASIP di dalam wadah dengan jumlah kecil untuk mencegah pemborosan bila bayi sudah tidak kuat menyusu. Ini penting terutama bagi ibu dengan ASI yang kurang melimpah.

Jumlah ASI perah di dalam setiap botol atau plastik bisa disesuaikan dengan kemampuan bayi setiap kali menyusu. Jadi, jika bayi Anda menghabiskan ASIP 100-120 mL setiap kali menyusu, Anda bisa menyimpan hasil perah ASIP di setiap botol atau plastik sebanyak 60-120 mL.

Kuantitas ASIP di dalam wadah juga perlu disesuaikan dengan kemampuan wadah. Jangan memaksakan jumlah penyimpanan ASIP di dalam wadah sehingga menjadi terlalu penuh.

Sisakan sedikit ruang pada wadah. Ini bisa mencegah wadah rusak karena pembekuan ASIP. Jika Anda menggunakan plastik ASI kedap udara, keluarkan sisa udara di dalam ruang plastik ASI yang tidak berisi ASIP.

4. Pemberian informasi label ASIP

Setelah ASI berada di wadah penyimpanan, langkah selanjutnya adalah memberikan keterangan pada label wadah ASI perah. Beberapa informasi penting yang harus ada di antaranya adalah nama bayi, nama ibu, tanggal pemerahan, dan jam pemerahan.

Informasi-informasi tersebut bisa mencegah ASIP tertukar dengan ASI perah milik orang lain. Anda juga bisa mengetahui daya tahan ASI melalui informasi tanggal dan jam pemerahan ASI.

5. Menyimpan ASIP di tempat yang sesuai secara tepat

Penyimpanan ASIP untuk jangka panjang biasanya dilakukan di lemari pendingin atau freezer khusus ASI. Jika Anda menyimpan di lemari pendingin, jangan menyimpan ASIP dekat dengan bahan makanan lain.

Hal itu mencegah ASIP terkontaminasi aroma atau rasa bahan makanan lain. Simpan ASIP di bagian dalam lemari pendingin atau freezer agar tidak terpengaruh buka-tutup pintu kulkas atau freezer.

Daya Tahan ASIP Berdasarkan Tempat Penyimpanannya

Perbedaan tempat penyimpanan ASI memengaruhi daya tahan ASIP. Perbedaan daya tahan tersebut disebabkan oleh perbedaan suhu dan isi tempat penyimpanan ASI perah.

Berikut ini adalah daya tahan ASIP berdasarkan tempat penyimpanannya menurut IDAI:

1. Ruang terbuka

Jika Anda menyimpan ASI perah di ruang terbuka dengan suhu kamar hingga 25°C, maka daya tahan ASIP adalah 6-8 jam. Namun, daya tahan tersebut bisa lebih pendek jika suhu lebih tinggi dari suhu kamar.

2. Cooler bag tertutup

Penyimpanan ASI perah di cooler bag memiliki daya tahan lebih lama, yaitu 24 jam. Suhu di dalam cooler bag sekitar -15 hingga 4°C tergantung jenis bahan cooler bag, jenis ice pack, dan jumlah ice pack yang digunakan.

3. Lemari pendingin

Daya tahan ASIP jika disimpan di lemari pendingin dengan suhu sekitar 4°C adalah sekitar 5 hari. Simpan ASIP di bagian dalam lemari pendingin dan atur jarak terhadap bahan makanan lain.

4. Freezer

Penyimpanan ASI perah biasanya dilakukan di freezer atau lemari pembeku untuk meningkatkan daya tahan ASIP. Namun, perlu diketahui bahwa ada tiga jenis freezer.

Ketiga jenis freezer tersebut adalah freezer di dalam lemari es 1 pintu, freezer di dalam lemari es 2 pintu, dan freezer tunggal atau khusus. Setiap jenis freezer memiliki perbedaan suhu yang memengaruhi daya tahan ASIP.

Inilah daya tahan ASI perah untuk setiap jenis freezer:

  1. Freezer di dalam lemari es 1 pintu (-15°C): 2 minggu
  2. Freezer di dalam lemari es 2 pintu (-18°C): 3-6 bulan
  3. Freezer khusus ASI (-20°C): 6-12 bulan

Sumber:

  1. Tim Admin Grup Sharing ASI-MPASI (SAM). 2015. Superbook for Supermom (Bagian 3). Jakarta: FMedia
  2. IDAI: Penyimpanan ASI Perah. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/penyimpanan-asi-perah [diakses pada 15 April 2019]

About The Author

16 Bahaya Shisha yang Merusak Kesehatan Perokok! (Berisiko Stroke)

Dandy Walker Syndrome: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan