Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Asam Salisilat: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Myles Bannister

Cara Kerja Obat

Asam salisilat masuk ke dalam golongan obat keratolitik. Keratolitik mengacu pada zat yang dapat melunakkan lapisan keratin pada kulit. Obat ini mengatasi masalah kulit dengan membantu pengelupasan sel-sel kulit.

Manfaat Asam Salisilat

Asam salisilat digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kulit seperti:

  • Psoriasis
  • Iktiosis
  • Ketombe
  • Kapalan
  • Mata ikan
  • Kutil di tangan atau kaki
  • Jerawat (mencegah munculnya dan mengatasi)

Namun, asam salisilat tidak digunakan untuk mengatasi kutil kelamin, kutil pada wajah, kutil yang ditumbuhi rambut, kutil pada hidung, kutil pada mulut, tahi lalat, dan tanda lahir.

Dosis Asam Salisilat

Dosis asam salisilat bervariasi tergantung pada sediaan dan kondisi yang akan diobati. Berikut adalah beberapa dosis asam salisilat yang umum digunakan:

1. Dosis asam salisilat krim topikal

  • Mata ikan: krim 2-10%, gunakan sesuai kebutuhan. Gunakan krim 25-60% setiap 3-5 hari sekali.
  • Jerawat: gel 0,5-5%, gunakan satu kali sehari.
  • Psoriasis: gunakan gel 5%, satu kali sehari.
  • Kutil: gunakan gel 5-26%, satu kali sehari.

2. Dosis asam salisilat lotion

  • Jerawat: lotion 1-2%, gunakan 1-3 kali per hari.
  • Ketombe: lotion 1,8-2%, gunakan 1-3 kali per hari.

3. Dosis asam salisilat salep

  • Jerawat: salep 3-6% sesuai kebutuhan.
  • Psoriasis dan ketombe: salep 3-10% sesuai kebutuhan.
  • Kutil: salep 3-10%, gunakan sesuai kebutuhan. Salep 25-60%, gunakan satu kali setiap 3-5 hari.

Petunjuk Penggunaan Asam Salisilat

Asam salisilat digunakan secara topikal hanya untuk penggunaan luar. Pastikan menggunakan sesuai petunjuk penggunaan dan dosis yang disarankan. Hindari menggunakannya pada area sensitif seperti mata, hidung, mulut, dan mukosa. Jika terjadi penelanannya, segera hubungi penyedia layanan kesehatan.

Petunjuk Penyimpanan Asam Salisilat

Simpan asam salisilat pada suhu di bawah 25°C dan di tempat yang kering. Jauhkan dari cahaya langsung, jangkauan anak-anak, dan hewan peliharaan. Jika obat sudah kadaluwarsa, diskusikan dengan apoteker mengenai cara pembuangan yang tepat.

Efek Samping Asam Salisilat

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan asam salisilat adalah:

  • Iritasi kulit
  • Sensasi terbakar pada kulit

Efek samping yang lebih sering terjadi meliputi kebingungan, pusing, kelelahan, sakit kepala, napas cepat, dengungan telinga, gangguan pendengaran, mual, muntah, dan diare. Reaksi alergi seperti gatal, sesak tenggorokan, kesulitan bernafas, lemas, pembengkakan pada mata, wajah, bibir, dan lidah juga mungkin terjadi. Jika mengalami gejala ini, diskusikan dengan dokter dan hentikan penggunaan obat.

Interaksi Obat Asam Salisilat

Penggunaan asam salisilat bersamaan dengan beberapa obat lain dapat menyebabkan interaksi dan meningkatkan risiko efek samping. Obat-obatan seperti adapalene topikal, benzoyl peroxide topikal, alitretinoin topikal, clindamycin, hydroquinone, mequinol, isotretinoin, tretinoin topikal, dan tazarotene sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan asam salisilat. Diskusikan juga dengan dokter mengenai jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan asam salisilat.

Peringatan dan Perhatian Asam Salisilat

Penggunaan asam salisilat harus hati-hati pada pasien yang hipersensitif terhadapnya atau memiliki riwayat alergi jenis obat tertentu. Hati-hati juga pada pasien dengan diabetes, penyakit pembuluh darah, gangguan ginjal, dan gangguan hati. Penggunaan pada anak di bawah 2 tahun harus didiskusikan dengan dokter. Beri tahu dokter jika sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.

Sumber:

  1. Salicylic Acid (Topical Route) – https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/salicylic-acid-topical-route/precautions/drg-20066030 (diakses pada 10 April 2019)
  2. Salicylic acid topical Drug Interactions – https://www.drugs.com/drug-interactions/salicylic-acid-topical.html (diakses pada 10 April 2019)
  3. Salicylic Acid Topical – https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a607072.html (diakses pada 10 April 2019)

About The Author

6 Cara Mengobati Anyang-Anyangan (Cepat dan Efektif)

7 Tips Memasak Nasi Goreng untuk Kolesterol yang Lebih Rendah