Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Arachnophobia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Arachnophobia atau fobia laba-laba, adalah ketakutan berlebihan pada laba-laba. Fobia ini menimbulkan gejala fisik seperti kecemasan yang berat. Ketahui gejala, penyebab, dan cara mengatasinya berikut ini!

Apa itu Arachnophobia?

Arachnophobia adalah ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional terhadap laba-laba dan jenis arachnida (serangga berkaki delapan) lainnya. Sebagai fobia spesifik, fobia pada laba-laba menyebabkan penderitaan klinis yang signifikan dan memengaruhi kualitas hidup.

Ketakutan terhadap laba-laba dapat menyebabkan gejala kecemasan yang berat. Meskipun rasa takut pada laba-laba umum, tidak semua orang yang takut pada laba-laba memiliki fobia ini.

Tanda dan Gejala Arachnophobia

Gejala fobia pada laba-laba biasanya muncul ketika penderitanya berada dalam situasi yang menakutkan. Bahkan hanya dengan memikirkan atau melihat gambar laba-laba, penderitanya dapat mengalami gejala fobia.

Orang dengan fobia laba-laba seringkali membesar-besarkan kemungkinan bertemu laba-laba dan melebih-lebihkan ukuran laba-laba itu sendiri. Ketakutan yang berlebihan juga menyebabkan gejala fisik.

Beberapa gejala fisik yang mungkin terjadi pada arachnophobia antara lain:

  • Pusing
  • Sakit perut
  • Mual
  • Berkeringat
  • Gemetar
  • Sesak napas
  • Peningkatan denyut jantung
  • Menangis

Penderita fobia laba-laba seringkali menghindari tempat dan situasi yang bisa membuat mereka bertemu atau melihat laba-laba. Kecemasan yang makin parah saat berpotensi bertemu laba-laba juga dapat mengganggu konsentrasi dan fungsi keseluruhan serta menyebabkan isolasi sosial.

Kapan Harus Menghubungi Profesional

Arachnofobia umumnya tidak memerlukan diagnosis dokter karena fobia ini bisa didiagnosis sendiri. Namun, penderitanya mungkin perlu menghubungi profesional jika fobia laba-laba tersebut berdampak signifikan pada kehidupan mereka.

Pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional jika fobia laba-laba:

  • Membuat sulit untuk keluar rumah
  • Mengganggu pekerjaan
  • Mempengaruhi kehidupan sosial
  • Menghambat interaksi dengan teman atau keluarga
  • Menyebabkan ketakutan yang mengganggu tidur

Jika mengalami salah satu hal di atas, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikoterapis guna mengatasi fobia laba-laba.

Penyebab Arachnophobia

Fobia spesifik, termasuk fobia laba-laba, umumnya dimulai pada masa kanak-kanak, khususnya antara usia 7 dan 11 tahun. Namun, fobia spesifik dapat muncul kapan saja dan berlanjut hingga dewasa.

Penyebab pasti fobia laba-laba tidak selalu diketahui. Bagi sebagian orang, fobia ini bisa disebabkan oleh pengalaman negatif terhadap laba-laba di masa kecil.

Beberapa faktor yang dapat memicu arachnophobia antara lain:

1. Faktor Evolusioner

Teori evolusi menyatakan bahwa orang mengembangkan fobia laba-laba karena adanya kesiapan untuk menghadapi ancaman potensial. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi seumur 6 bulan menunjukkan respons ketakutan dengan mengembangkan pupil saat melihat gambar laba-laba dan ular.

2. Faktor Sosial

Teori ini menjelaskan bahwa takut pada laba-laba dapat dipelajari. Media sering menggambarkan laba-laba sebagai hewan yang menakutkan dan berbahaya. Selain itu, jika orang tua memiliki ketakutan pada laba-laba, anak kemungkinan juga akan mengembangkan ketakutan yang sama.

3. Pengalaman Masa Lalu

Ketakutan yang intens terhadap suatu hal sering kali berasal dari pengalaman masa lalu yang negatif. Jika seseorang pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan atau traumatik dengan laba-laba, hal tersebut bisa menjadi penyebab seseorang mengembangkan arachnophobia.

Perawatan Arachnophobia

Jika takut berlebihan pada laba-laba mengganggu kehidupan sehari-hari, mungkin diperlukan perawatan. Diskusikan pilihan perawatan dengan dokter, yang mungkin merekomendasikan beberapa cara berikut:

1. Terapi Paparan

Terapi ini dilakukan dengan secara bertahap menghadapi fobia. Meskipun manfaat teknik ini untuk arachnophobia masih dalam penelitian, satu penelitian menunjukkan bahwa menonton film dengan tema laba-laba atau serangga dapat membantu mengurangi gejala fobia.

Terapi paparan juga bisa dilakukan dengan menggunakan realitas virtual. Namun, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk meneliti manfaat potensial teknik ini.

2. Hipnoterapi

Beberapa pengalaman menunjukkan bahwa hipnoterapi dapat membantu mengatasi fobia laba-laba. Namun, belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung hal tersebut.

Metode relaksasi digunakan dalam hipnoterapi untuk menginduksi keadaan perhatian terfokus. Terapis menggunakan teknik dan citra terpandu untuk membantu mengurangi fobia.

3. Terapi Perilaku Kognitif

Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif juga dapat membantu mengatasi fobia laba-laba. Dalam terapi ini, seorang terapis membantu penderita mengubah pola pikir yang berkaitan dengan fobia mereka.

CBT adalah salah satu metode pengobatan yang paling efektif untuk fobia spesifik seperti arachnophobia. Penderita dapat memilih CBT mingguan, kelompok, privat, atau kursus yang melibatkan sesi harian.

Referensi

  1. Anonim. 2021. Arachnophobia (Fear of Spiders). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21852-arachnophobia-fear-of-spiders. (Diakses pada 22 Desember 2021)
  2. Cherney, Kristeen. 2020. How to Cope with Arachnophobia, or Fear of Spiders. https://www.healthline.com/health/mental-health/fear-of-spiders. (Diakses pada 22 Desember 2021)
  3. Fritscher, Lisa. 2021. What Is Arachnophobia?. https://www.verywellmind.com/spider-fears-or-arachnophobia-2671679. (Diakses pada 22 Desember 2021)
  4. Jones, Heather. 2021. What Is Fear of Spiders (Arachnophobia)?. https://www.verywellhealth.com/fear-of-spiders-5203389. (Diakses pada 22 Desember 2021)
  5. Morales-Brown, Louise. 2020. What to know about arachnophobia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/arachnophobia. (Diakses pada 22 Desember 2021)

About The Author

Imunisasi Polio – Manfaat, Indikasi, Dosis, & Efek Samping

12 Penyebab Badan Lemas dan Tidak Bersemangat