Apazol adalah obat yang mengandung Alprazolam, obat penenang jenis Benzodiazepine. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan serangan panik. Selengkapnya tentang obat ini, dari dosis, efek samping, hingga informasi lainnya, dapat ditemukan dalam artikel ini!
Informasi Singkat tentang Apazol
Nama Obat | Apazol |
Kandungan Obat | Alprazolam |
Kelas Terapi Obat | Obat Penenang dan Hipnotik |
Kategori | Obat Resep |
Manfaat Obat | Mengatasi Kecemasan dan Serangan Panik |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas dan Penggunaan Jangka Panjang |
Sediaan Obat | Tablet |
Apa itu Apazol?
Apazol adalah obat yang mengandung Alprazolam, yang termasuk dalam golongan obat penenang Benzodiazepine. Obat ini bekerja dengan memengaruhi reseptor GABA.
GABA adalah neurotransmitter yang menghambat impuls antar sel-sel saraf di dalam otak. Kekurangan GABA dikaitkan dengan gangguan kecemasan.
Manfaat Apazol
Secara umum, Apazol digunakan sebagai obat penenang, khususnya untuk mengatasi kecemasan. Beberapa kondisi di mana obat ini digunakan antara lain:
- Gangguan kecemasan
- Serangan panik
- Kecemasan akibat depresi
Dosis Apazol
Apazol tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 0,25 mg, 0,5 mg, dan 1 mg. Dosis yang tepat akan bervariasi untuk setiap individu. Berikut adalah dosis Apazol yang direkomendasikan:
- Kecemasan: Dosis awal 0,25-0,5 mg, diberikan 3 kali sehari. Dosis maksimum adalah 4 mg, terbagi menjadi 2 dosis. Untuk pasien lanjut usia, pengidap penyakit hati berat, atau pasien dengan kondisi lemah, dosisnya adalah 0,25 mg, diberikan 2 atau 3 kali sehari dan dapat ditingkatkan secara bertahap.
- Serangan panik: 5-6 mg per hari.
Dosis di atas merujuk pada dosis yang umum diberikan kepada pasien dewasa. Dosis dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.
Cara Menggunakan Apazol
Pastikan untuk menggunakan Apazol sesuai petunjuk. Berikut adalah beberapa instruksi penggunaan yang penting:
- Obat ini dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
- Telan tablet dengan air, jangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah obat.
- Gunakan obat Apazol pada waktu yang sama setiap hari agar tidak terlewat.
- Jika menggunakan obat ini melebihi dosis yang direkomendasikan, segera konsultasikan dengan dokter.
Cara Menyimpan Apazol
Simpan Apazol sesuai petunjuk penyimpanannya agar tetap efektif dan tidak rusak. Beberapa petunjuk penyimpanan yang harus diperhatikan antara lain:
- Suhu penyimpanan obat harus di bawah 30°C.
- Simpan obat di tempat yang kering, jauh dari kelembapan, hindari menyimpannya di kamar mandi.
- Jauhkan obat dari cahaya matahari langsung.
- Simpan obat di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan membuang obat yang kadaluarsa sembarangan, konsultasikan dengan apoteker mengenai cara pembuangannya.
Efek Samping Apazol
Setiap obat dapat menimbulkan efek samping, termasuk Apazol yang mengandung Alprazolam. Beberapa efek samping yang perlu diwaspadai antara lain:
- Ngantuk
- Kelemahan otot
- Ataksia
- Amnesia
- Depresi
- Kebingungan
- Pusing
- Halusinasi
- Penglihatan kabur
Setiap individu dapat mengalami efek samping yang berbeda. Efek samping dapat terjadi karena penggunaan obat yang berlebihan, interaksi dengan obat lain, penggunaan jangka panjang, atau kondisi kesehatan pasien. Jika mengalami efek samping serius atau reaksi alergi, hentikan penggunaan Apazol dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Apazol
Interaksi obat dapat terjadi ketika Apazol digunakan bersama dengan jenis obat lain tertentu. Interaksi obat dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping. Beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Apazol antara lain:
- Itraconazole
- Ketoconazole
- Barbiturat
- Eszopiclone
- Zaleplon
- Zolpidem
- Clonazepam
- Lorazepam
- Temazepam
- Morphine
- Oxycodone
- Brompheniramine
- Chlorpheniramine
- Dimenhydrinate
- Diphenhydramine
- Doxylamine
- Etomidate
- Propofol
- Ketamine
- Fluvoxamine
- Fluoxetine
- Nefazodone
- Antasida
- Kontrasepsi oral
Daftar obat di atas mungkin tidak lengkap. Pastikan untuk memberi tahu dokter jika sedang menggunakan atau baru menggunakan obat lain, termasuk obat resep, non-resep, atau obat herbal.
Penggunaan Apazol bersamaan dengan obat-obatan di atas masih dimungkinkan jika memang diperlukan. Dokter akan menyesuaikan penggunaan dan dosis untuk mengurangi risiko interaksi obat.
Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi dengan Apazol. Hindari mengonsumsi alkohol saat menggunakan obat ini.
Berdiskusilah dengan dokter mengenai makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari saat menggunakan Apazol agar mengurangi risiko interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Penggunaan Apazol
Apazol adalah obat keras yang hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan obat ini antara lain:
- Jangan gunakan Apazol jika Anda memiliki hipersensitivitas terhadap Alprazolam atau komponen lain dalam obat ini.
- Hindari penggunaan Apazol pada pasien dengan kecanduan alkohol akut, glaukoma sudut tertutup, ketergantungan narkoba, penyakit ginjal atau hati, depresi pernapasan, dan kejang.
- Gunakan dengan hati-hati pada pasien yang memiliki riwayat depresi, penyakit paru obstruktif kronik, sleep apnea, obesitas, atau reaksi paradoks.
- Obat ini tidak boleh digunakan oleh wanita hamil atau menyusui.
- Apazol hanya digunakan untuk pengobatan jangka pendek.
- Obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, mengantuk, atau penglihatan kabur. Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah menggunakan obat ini.
- Penggunaan obat ini dapat menyebabkan ketergantungan.
- Perokok dengan kadar nikotin tertentu mungkin memiliki respons yang lebih rendah terhadap obat ini.
Referensi
- Dexa Medica. Apazol. https://www.dexa-medica.com/brandedcontoh/Apazol. (Diakses 24 Desember 2019).
- Drugs.com. Alprazolam: 6 things you should know. https://www.drugs.com/tips/alprazolam-patient-tips. (Diakses 24 Desember 2019).
- PIONAS BPOM. Benzodiazepin. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/41-hipnosis-dan-ansietas/412-ansietas/benzodiazepin. (Diakses 24 Desember 2019).
- University of Illinois-Chicago, Drug Information Group. 2016. Alprazolam, Oral Tablet. https://www.healthline.com/health/alprazolam-oral-tablet#important-warnings. (Diakses 24 Desember 2019).