Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Apakah Onani Menyebabkan Pengeroposan Tulang pada Pria?

Myles Bannister

Masturbasi atau onani dianggap dapat menyebabkan pengeroposan tulang pada pria karena sering mengeluarkan sperma. Namun, apakah anggapan ini benar? Mari simak penjelasan di bawah ini!

Mitos Masturbasi yang Banyak Dipercaya

Masturbasi dianggap dapat menurunkan kekuatan tulang di lutut pada pria. Beberapa pria sering membandingkan kondisi lutut mereka. Jika lutut mereka bisa digerakkan atau terlalu rapuh, mereka sering diasumsikan masturbasi terlalu banyak. Hal ini sering menjadi bahan lelucon dan banyak yang mempercayainya.

Nah, pertanyaannya adalah apakah masturbasi benar-benar menyebabkan pengeroposan tulang pada pria? Prinsipnya mirip dengan pengeroposan tulang belakang pada wanita saat menopause. Apakah memang benar? Jika ya, apa alasannya? Jika tidak, alasan yang sesungguhnya adalah apa?

Korelasi Antara Masturbasi dan Pengeroposan Tulang

Hingga saat ini, belum ada penelitian resmi yang menyatakan bahwa melakukan masturbasi atau onani pada pria dapat menyebabkan pengeroposan tulang. Selain itu, tidak ada hubungan antara sering mengeluarkan sperma dengan pengeroposan tulang, terutama di bagian kaki dan lutut. Jadi, anggapan yang banyak diyakini oleh pria tersebut tidak benar.

Melakukan onani dapat berdampak pada kemampuan seksual pria di masa depan. Beberapa pria yang sering melakukan onani biasanya mengalami kesulitan dalam mencapai ereksi yang maksimal dan cenderung mengalami kecemasan berlebihan. Selain itu, secara mental pria juga bisa mengalami depresi jika terus-terusan terobsesi dengan onani dan hal ini dapat mempengaruhi kehidupan sehari-harinya.

Dari penjelasan di atas, terlihat dengan jelas bahwa pengeroposan tulang dan masturbasi adalah hal yang berbeda. Meskipun seorang pria melakukan masturbasi secara berlebihan, mereka tidak akan mengalami gangguan tulang, meskipun efek lainnya tetap ada pada tubuh mereka.

Penyebab Pengeroposan Tulang pada Pria

Pengeroposan tulang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pada wanita, penurunan kadar estrogen dapat memicu terjadinya osteoporosis. Sementara pada pria, pengeroposan tulang dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

1. Konsumsi Kopi yang Berlebihan

Kondisi tulang yang baik atau buruk terkait dengan penyerapan kalsium. Jika penyerapan kalsium tidak berjalan dengan baik, maka kemungkinan terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang di tempat lain cukup tinggi. Pria harus menjaga apa yang mereka makan dan minum. Hindari konsumsi kopi dalam jumlah berlebihan karena dapat mengganggu penyerapan kalsium dan meningkatkan risiko pengeroposan tulang.

2. Merokok secara Aktif

Kebiasaan merokok pada pria dapat menyebabkan masuknya radikal bebas ke dalam tubuh. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan sel tulang dan meningkatkan risiko terjadinya pengeroposan tulang. Yang terbaik adalah berhenti merokok dan melakukan aktivitas sehat seperti berolahraga agar kondisi tubuh dan kekuatan tulang tetap meningkat, terlepas dari usia.

3. Terlalu Banyak Mengonsumsi Minuman Bersoda

Konsumsi minuman bersoda yang berlebihan dapat menyebabkan dua hal pada tubuh. Pertama, peningkatan gula darah yang dapat menyebabkan gangguan pada tubuh seperti diabetes. Selain itu, minuman bersoda juga mengandung banyak kafein yang efeknya telah dijelaskan sebelumnya.

4. Masalah Penyerapan Nutrisi

Tulang membutuhkan banyak nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D. Jika kedua nutrisi ini tidak cukup diserap oleh tubuh karena ada masalah dalam penyerapannya, maka pengeroposan tulang dapat terjadi. Tubuh akan mengambil kalsium dan mineral lainnya dari tulang untuk memenuhi kebutuhan harian. Jika tubuh terus-menerus kekurangan dan mengambil nutrisi dari tulang, maka risiko terjadinya pengeroposan tulang akan sangat tinggi. Masalah ini harus ditangani dengan cepat agar tidak menyebabkan masalah yang lebih serius.

5. Hypercalciuria

Pada kondisi yang disebut “hypercalciuria”, kalsium dalam tubuh akan mudah larut dan akhirnya keluar bersama urin. Hal ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan penurunan jumlah kalsium di tulang dan gigi. Dampaknya, pengeroposan tulang menjadi tidak terhindarkan.

Terapi yang tepat dan penanganan yang segera harus dilakukan untuk mencegah masalah yang lebih serius. Konsultasikan dengan dokter untuk memeriksa kepadatan tulang dan mendiskusikan kemungkinan penanganan agar tubuh tidak semakin rentan terhadap pengeroposan tulang setiap harinya.

Cara Mengatasi Pengeroposan Tulang pada Pria

Untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang pada pria, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium, seperti produk susu dan kacang-kacangan.
  • Menghindari konsumsi makanan dan minuman tidak sehat, seperti kopi dalam jumlah berlebihan dan makanan berlemak.
  • Melakukan olahraga rutin setiap hari atau minimal 3-4 kali dalam seminggu. Jenis olahraga yang dapat dilakukan antara lain angkat beban atau lari.

Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan kita semua tidak mempercayai hal-hal yang belum terbukti secara fakta. Mari jaga tubuh agar pengeroposan tulang tidak benar-benar terjadi.

Meskipun onani tidak berhubungan dengan pengeroposan tulang, sebaiknya hindari melakukan onani secara berlebihan karena dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Terima kasih, semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Al-Bashaireh, Ahmad M, dkk. 2018. The Effect of Tobacco Smoking on Bone Mass: An Overview of Pathophysiologic Mechanisms. https://www.hindawi.com/journals/jos/2018/1206235/. (Diakses pada 24 November 2019)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Osteoporosis in Men. https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/osteoporosis/men. (Diakses pada 24 November 2019)
  3. Seetharaman, Mythili. Tanpa Tahun. Osteoporosis in Men. https://www.emedicinehealth.com/osteoporosis_in_men/article_em.htm. (Diakses pada 24 November 2019)
  4. Taylor, Rebecca B. 2009. Male Osteoporosis: Bone Mass Matters. https://www.webmd.com/osteoporosis/features/male-men#1. (Diakses pada 24 November 2019)

About The Author

Cephalgia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Membesarkan Penis dengan Air Hangat, Benarkah Ampuh?