Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Apakah Memiliki Penis Melengkung Itu Normal?

Myles Bannister

Masalah besar yang sering menjadi pertanyaan bagi pria adalah apakah penis yang melengkung itu normal atau tidak. Jika memang normal, bagaimana cirinya? Jika tidak normal, apa kriterianya?

Jika Anda memiliki penis yang melengkung ke atas, bawah, atau samping, berikut adalah ulasan lengkap mengenai keadaan normal atau tidaknya penis dengan kondisi seperti itu.

Penis Melengkung yang Normal

Sebagian besar pria memiliki penis yang melengkung ke atas, dan hal ini dapat dianggap sebagai keadaan yang normal jika:

  • Tidak ada rasa sakit saat ereksi. Penis ereksi dengan baik dan ukurannya tidak terlalu besar dan panjang. Penis yang melengkung ke atas adalah normal, selama tidak ada rasa sakit saat ereksi, Anda tidak perlu khawatir.
  • Tidak ada rasa sakit saat berhubungan seks. Beberapa pria yang memiliki penis yang tidak normal biasanya mengalami rasa sakit yang cukup besar. Rasa sakit ini menunjukkan adanya masalah.
  • Tidak ada masalah mempertahankan ereksi. Pria masih dapat mendapatkan ereksi yang baik.
  • Kemampuan seksual, seperti ejakulasi, tidak terganggu.

Penis Melengkung yang Tidak Normal

Penis yang melengkung dianggap tidak normal jika mengalami beberapa masalah, antara lain:

  • Endapan di pangkal penis yang mengeras. Otot di daerah ini menjadi plak dan menimbulkan rasa sakit. Plak biasanya terbentuk secara bertahap seiring waktu.
  • Merasa sakit saat penis ereksi dengan baik. Rasa sakit jarang terjadi saat penis tidak ereksi.
  • Terjadi penurunan panjang dan diameter penis. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan seksual dan rasa percaya diri pria.
  • Penis memiliki bentuk yang tidak simetris, seperti ada benjolan yang membuatnya tidak estetis di mata pasangan.

Pengetahuan tentang Peyronie

Kondisi pria dengan penis yang melengkung dan menyakitkan disebut sebagai sindrom atau penyakit Peyronie. Penyakit ini sering terjadi pada pria usia di atas 40 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada pria yang lebih muda. Oleh karena itu, pria harus waspada.

Sampai saat ini, penyebab Peyronie belum diketahui dengan pasti. Namun, beberapa dokter mengatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh cedera pada penis. Jika pria melakukan hubungan seks secara kasar sehingga penis patah atau mengalami cedera, plak akan terbentuk. Hal yang sama terjadi jika pria sering masturbasi.

Beberapa dokter juga mengatakan bahwa penyakit ini dapat diturunkan. Jika Anda memiliki penis yang melengkung dan merasa sakit saat ereksi, lebih baik segera menjalani pemeriksaan.

Cara Mengatasi Peyronie

Cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah melalui operasi. Namun, beberapa dokter biasanya menyarankan pria untuk mencoba pengobatan dengan obat terlebih dahulu. Jika obat tidak berhasil, penanganan Peyronie dilakukan melalui operasi pada penis.

Operasi dilakukan dengan mengangkat plak atau jaringan yang mengeras di bagian bawah penis. Selain itu, pemasangan alat untuk membuat penis lurus juga dilakukan. Prosedur ini tentunya memiliki risiko, seperti gangguan ereksi sementara.

Itulah sedikit ulasan mengenai keadaan normal atau tidaknya penis yang melengkung. Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi Anda semua. Jika Anda memiliki penis yang melengkung, coba periksa apakah ada plak di bagian bawahnya atau tidak. Lebih baik waspada sejak awal, bukan?

Itulah sedikit ulasan mengenai keadaan normal atau tidaknya penis yang melengkung. Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi Anda semua. Jika Anda memiliki penis yang melengkung, coba periksa apakah ada plak di bagian bawahnya atau tidak. Lebih baik waspada sejak awal, bukan?

About The Author

Apakah Hubungan Seks Dominan-Submisif Pasti Berisiko?

Kenali Karakteristik Anak Susah Bergaul dan Cara Mengatasinya