Tape adalah makanan yang sering disajikan pada acara tertentu. Namun, apakah ibu hamil boleh mengonsumsinya? Mari kita cari tahu tingkat keamanan makan tape saat hamil melalui ulasan berikut ini.
Makan Tape saat Hamil: Berbahaya untuk Janin?
Tape adalah makanan hasil fermentasi yang terbuat dari karbohidrat, seperti ketan atau singkong. Proses pembuatannya menggunakan ragi.
Berbagai jenis bakteri baik digunakan dalam proses pembuatan tape ini, seperti:
- Saccharomyces cerevisiae.
- Rhizopus oryzae.
- Endomycopsis burtonii.
- Saccharomycopsis fibuligera.
- Pediococcus sp.
- Mucor sp.
- Candida utilis.
Terdapat dua jenis tape yang populer, yaitu tape ketan dan tape singkong. Kedua jenis tape ini dibuat melalui proses fermentasi.
Makanan hasil fermentasi seperti tape tergolong aman untuk ibu hamil karena mengandung probiotik. Probiotik membantu menjaga kesehatan pencernaan ibu hamil dan mengurangi risiko berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes gestasional dan kelahiran prematur.
Namun, fermentasi karbohidrat (ketan dan singkong) juga menghasilkan alkohol. Kadar alkohol di dalam tape bisa cukup tinggi tergantung lamanya proses fermentasi.
Menurut CDC, tidak diketahui batas aman penggunaan alkohol selama kehamilan. Sebaiknya menghindari makan tape saat hamil untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi.
Bahaya Mengonsumsi Tape saat Hamil
Ibu hamil harus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari karena dapat mempengaruhi janin di dalam kandungan. Salah satu makanan yang harus dihindari adalah tape karena mengandung alkohol.
Beberapa risiko yang dapat terjadi pada ibu hamil yang mengonsumsi alkohol dari tape antara lain:
1. Fetal Alcohol Spectrum Disorder (FASD)
Sindrom ini disebabkan oleh konsumsi alkohol selama kehamilan. Beberapa gangguan yang dapat terjadi pada janin akibat FASD antara lain:
- Keterlambatan berbicara.
- Kesulitan belajar.
- Gangguan pertumbuhan.
- Masalah perilaku.
- Sulit bersosialisasi.
- Gangguan kemampuan mengingat.
2. Fetal Alcohol Syndrome (FAS)
Makan tape saat hamil dapat meningkatkan risiko fetal alcohol syndrome (FAS) pada janin. FAS dapat terjadi pada janin di semua trimester kehamilan.
Sindrom FAS dapat menyebabkan pertumbuhan organ kepala yang terhambat, kelainan pada wajah, keterlambatan berbicara, dan gangguan belajar dan perilaku lainnya.
3. Penyakit Kuning
Ketika ibu hamil mengonsumsi tape, zat nutrisi dan alkohol yang terkandung di dalamnya dapat masuk ke tubuh janin melalui plasenta. Konsumsi alkohol saat hamil dapat meningkatkan risiko penyakit kuning pada janin.
Alkohol yang masuk ke dalam tubuh janin tidak dapat disaring dengan baik karena organ tubuhnya masih berkembang dan belum berfungsi penuh. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri toksoplasma yang mengakibatkan bayi terkena penyakit kuning.
4. Mual dan Muntah
Risiko makan tape saat hamil yang dapat terjadi adalah mual dan muntah. Hal ini disebabkan oleh proses fermentasi dalam tape.
Makanan yang mengalami fermentasi akan menghasilkan gas yang dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman di bagian atas lambung. Efek ini biasanya berupa muntah berlebihan atau yang lebih dikenal sebagai hiperemesis gravidarum.
5. Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)
Risiko mengonsumsi tape saat hamil adalah meningkatnya risiko attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada janin. ADHD menyebabkan kesulitan berkonsentrasi dan hiperaktif pada anak.
Meskipun belum ada penelitian yang menunjukkan efek langsung bahaya mengonsumsi tape saat hamil, sebaiknya tetap dihindari untuk mencegah masalah selama kehamilan.
Referensi
- Anonim. 2022. Alcohol Use in Pregnancy. https://www.cdc.gov/ncbddd/fasd/alcohol-use.html. (Diakses pada 18 Juli 2023).
- Anonim. Alcohol and Pregnancy. https://medlineplus.gov/ency/article/007454.htm. (Diakses pada 18 Juli 2023).
- Miles, Karen. 2023. Can You Take Probiotics While Pregnant? https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/probiotics-during-pregnancy_20005018. (Diakses pada 18 Juli 2023).
About The Author
