Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Apakah Aliran Kencing yang Bercabang Normal pada Pria?

Myles Bannister

Aliran urine yang bercabang terjadi ketika aliran urine membagi menjadi dua jalur yang berbeda. Debit aliran urine yang bercabang ini biasanya tidak terlalu tinggi. Urine yang keluar juga tidak terlalu deras. Kadang-kadang, urine hanya keluar sedikit demi sedikit.

Apakah aliran urine yang bercabang normal?

Aliran urine yang normal biasanya hanya terjadi dalam satu arah dengan kekuatan dan debit yang cukup tinggi. Urine akan dikeluarkan secara lengkap sampai habis. Namun, pria juga bisa mengalami gangguan aliran urine, sehingga urine keluar tidak maksimal dan bisa keluar saat duduk atau mengenakan celana dalam.

Aliran urine yang bercabang bisa dikatakan normal jika penyebabnya adalah anatomi uretra. Setiap pria memiliki uretra dengan karakteristik yang unik. Ada yang memiliki aliran urine satu arah dan ada yang dua arah. Selama kondisi ini tidak mengganggu pria, tidak perlu dikhawatirkan.

Aliran urine juga bisa bercabang karena tekanan tubuh yang rendah. Pria yang mulai mencapai usia lanjut biasanya mengalami tekanan yang rendah. Penyempitan uretra juga bisa menyebabkan aliran urine bercabang.

Penyempitan biasanya terjadi setelah pria ejakulasi. Sisa cairan mani yang terperangkap menyebabkan penyempitan uretra dan aliran urine menjadi bercabang.

Fistula uretra dan aliran urine yang bercabang

Selain kondisi yang sudah dijelaskan sebelumnya, aliran urine juga bisa bercabang karena kondisi anatomis pria sejak lahir. Terdapat saluran abnormal bernama fistula di uretra yang menyebabkan aliran urine terpecah.

Kondisi fistula ini jarang terjadi, namun bisa mengganggu pria saat buang air kecil. Aliran urine yang bercabang membuat urine mudah bercerai ke berbagai arah. Selain itu, risiko infeksi saluran kemih juga meningkat.

Pria dengan kondisi ini sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Kondisi ini mungkin tidak berbahaya pada pandangan pertama, tetapi dapat mengganggu kualitas seksual dan reproduksi jangka panjang.

Cara mengatasi aliran urine yang bercabang

Pengobatan untuk aliran urine yang bercabang tergantung pada penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mendiagnosis masalahnya. Beberapa tes yang mungkin dilakukan adalah USG kandung kemih, urodinamik, dan sistokopi.

Jika aliran ganda disebabkan oleh penyumbatan atau fistula uretra, maka pembedahan mungkin diperlukan. Dokter akan membuat saluran baru atau menghapus saluran yang tidak normal secara prosedural. Pasien biasanya dapat memilih prosedur mana yang ingin mereka jalani.

Jika penyebabnya adalah tekanan rendah, latihan kegel dapat membantu mengatasi masalah ini. Jika ada penyumbatan karena pembengkakan kulup penis karena fimosis, pemberian krim atau sunat mungkin diperlukan.

Demikianlah beberapa informasi mengenai aliran kencing yang bercabang pada pria. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda semua dan membantu Anda mengenali masalah pada penis.

About The Author

Jangan Makan Kentang Goreng Lebih dari 6 Potong!

Tamoxifen: Fungsi, Dosis, Cara Pakai, Efek Samping, dll