Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Apa Perbedaan Virus dan Bakteri? Mengapa Ini Penting?

Myles Bannister

Perbedaan virus dan bakteri dapat dilihat dari cara penyebarannya. Secara umum, keduanya dapat menyebar melalui berbagai cara dan memasuki tubuh dengan metode yang unik. Ada yang menyebar melalui sentuhan dan ada pula yang memasuki tubuh melalui saluran cerna dan sistem reproduksi. Meski terlihat mirip, dua jenis mikroorganisme ini memiliki banyak perbedaan yang menunjukkan jenis infeksi dan dampak yang ditimbulkannya. Mari kita simak penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara bakteri dan virus.

Apa itu Virus dan Bakteri?

Bakteri adalah mikroorganisme kecil yang terdiri dari satu sel tunggal dan memiliki beragam bentuk seperti batang, bola, dan spiral.

Bakteri dapat hidup dan berkembang subur di berbagai lingkungan, baik dalam maupun di luar tubuh manusia. Namun, hanya sedikit bakteri yang menyebabkan infeksi pada manusia. Bakteri-bakteri ini disebut sebagai bakteri patogen.

Sementara itu, virus adalah jenis mikroorganisme yang lebih kecil dari bakteri. Virus juga memiliki beragam bentuk dan karakteristik. Sebagian besar virus menyebabkan penyakit.

Virus bersifat parasit, yang berarti mereka membutuhkan sel inang untuk bertumbuh. Virus dapat menyerang sel-sel tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan, menggunakan komponen sel-sel tersebut untuk berkembang biak. Beberapa virus bahkan dapat membunuh sel inang sebagai bagian dari siklus hidupnya.

Perbedaan Penyebaran Virus dan Bakteri

Perbedaan antara virus dan bakteri dapat dilihat dari cara penyebarannya pada manusia. Berikut beberapa perbedaannya:

1. Penyebaran Bakteri pada Tubuh

Bakteri dapat menyebar dengan cepat di dalam tubuh melalui beberapa cara. Penyebaran bakteri biasanya terjadi melalui:

  • Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi bakteri, seperti melalui sentuhan atau ciuman.
  • Kontak dengan cairan yang dihasilkan saat batuk atau bersin.
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi oleh bakteri dan menyentuh wajah, seperti bibir, hidung, dan mata secara tidak sengaja.
  • Penularan bakteri dari ibu ke anak selama kehamilan. Karena bayi mendapatkan suplai darah dan makanan dari ibu, jika ibu sakit, anak juga berisiko terinfeksi.

2. Penyebaran Virus pada Tubuh

Penyebaran virus umumnya mirip dengan bakteri. Selain penularan dari orang ke orang, virus juga dapat ditularkan melalui gigitan serangga yang terinfeksi, dan mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh virus.

Namun, beberapa jenis virus dapat berdiam (dormant) dan hidup di tubuh untuk beberapa tahun, kemudian menjadi aktif kembali saat daya tahan tubuh menurun.

Perbedaan Jenis Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri dan Virus

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus memiliki perbedaan berdasarkan beratnya penyakit. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri

Berikut adalah beberapa penyakit yang umumnya disebabkan oleh bakteri:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Keracunan makanan akibat bakteri
  • Radang tenggorokan
  • Gonore
  • Tuberkulosis (TBC)
  • Meningitis bakterial
  • Tetanus
  • Selulitis
  • Penyakit Lyme

2. Penyakit yang Disebabkan oleh Virus

Berikut adalah beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus:

  • Influenza
  • Flu biasa
  • Campak
  • Varicella (cacar air)
  • Gastroenteritis virus
  • Meningitis virus
  • Infeksi HPV (kutil)
  • Infeksi HIV
  • Hepatitis
  • Infeksi Zika
  • Virus West Nile

Cara Mendiagnosis Infeksi Virus dan Bakteri

Diagnosis infeksi virus atau bakteri dapat dilakukan dengan melihat karakteristik atau gejala yang muncul. Dengan pengamatan yang cermat, seorang dokter dapat memudahkan diagnosa. Riwayat pasien juga sangat penting dalam mengidentifikasi dan mendiagnosis infeksi.

Beberapa penyakit, seperti flu, dapat didiagnosis hanya melalui pengamatan terhadap tanda-tanda dan gejala yang ada pada tubuh dan lingkungan pasien.

Jika penyakit sulit diidentifikasi dan membutuhkan diagnosa yang lebih dalam, pemeriksaan darah, cairan tubuh, tinja, dan kulit dapat dilakukan di laboratorium. Hasil dari pemeriksaan tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk diagnosis.

Cara Mengatasi Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri dapat diatasi dengan menggunakan antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik harus berdasarkan resep dokter agar efektif dalam mengatasi penyebaran bakteri tertentu.

Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter juga dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Tubuh dapat menjadi kebal terhadap antibiotik jika sering digunakan secara sembarangan. Oleh karena itu, selalu berhati-hati dan mengonsumsi antibiotik dengan bijak.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengenali penyakit yang dialami. Selanjutnya, periksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosa. Bukan mustahil bahwa penyakit yang dialami bukanlah infeksi bakteri atau virus. Virus tidak akan bereaksi terhadap antibiotik, jadi mengonsumsi antibiotik dalam jumlah besar tidak akan efektif.

Cara Mengatasi Infeksi Virus

Infeksi virus dapat disembuhkan menggunakan antibiotik, tetapi tidak semua jenis virus. Secara umum, penanganan infeksi virus dilakukan dengan meredakan gejalanya. Beberapa perubahan gaya hidup dan penggunaan obat bertujuan untuk meredakan gejala:

  • Minum cukup air untuk mengatasi dehidrasi. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dengan cepat.
  • Beristirahat yang cukup. Istirahat yang cukup dapat mempercepat penyembuhan.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri.
  • Mengonsumsi obat untuk mengatasi keluarnya cairan berlebih seperti ingus.
  • Mengonsumsi obat untuk meredakan sakit tenggorokan.

Cara Mencegah Infeksi pada Tubuh

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Untuk mencegah masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh, lakukan beberapa tips berikut:

  • Mendapatkan vaksinasi untuk mencegah beberapa penyakit seperti flu atau penyakit menular lainnya. Dengan divaksinasi, tubuh menjadi lebih tahan terhadap berbagai jenis penyakit sehingga infeksi dapat dicegah.
  • Menerapkan gaya hidup sehat. Ini meliputi menjaga kebersihan tubuh dengan mandi teratur dan mengganti pakaian setiap hari, selalu mencuci tangan, dan menghindari konsumsi makanan sembarangan.
  • Tidak memaksakan diri untuk keluar rumah saat sedang sakit atau daya tahan tubuh menurun. Ketika daya tahan tubuh melemah, risiko infeksi semakin tinggi. Bakteri dan virus di lingkungan luar dapat dengan mudah menyebar.
  • Melakukan hubungan seks yang aman jika berisiko terpapar virus atau bakteri. Gunakan kondom untuk mengurangi risiko infeksi.
  • Selalu bersihkan bahan makanan sebelum dikonsumsi dan masak makanan hingga matang.
  • Membersihkan lingkungan rumah secara teratur untuk mengurangi risiko infeksi.

Itulah beberapa perbedaan antara infeksi virus dan bakteri. Meskipun keduanya dapat menyebabkan penyakit, namun terdapat perbedaan dalam penyebaran dan cara mengatasinya. Selalu jaga kebersihan dan kesehatan, Teman Sehat!

Referensi

  1. Schulman, Jill S. 2018. “What’s the Difference Between Bacterial and Viral Infections?”. https://www.healthline.com/health/bacterial-vs-viral-infections#viral-infection-examples. Diakses pada 5 Maret 2020.
  2. Steckelberg, James M. 2017. “Bacterial vs. viral infections: How do they differ?”. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infectious-diseases/expert-answers/infectious-disease/faq-20058098. Diakses pada 5 Maret 2020.
  3. Anonim. 2019. “What is the difference between a bacteria and a virus?”. https://www.drugs.com/medical-answers/difference-between-bacteria-virus-3503840/. Diakses pada 5 Maret 2020.

About The Author

Adapalene: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Penyebab Tubuh Mengeluarkan Lendir Berwarna Hitam