Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Apa Fungsi Mineral Bagi Tubuh?

Myles Bannister

Apa Itu Mineral?

Mineral adalah unsur kimia anorganik yang dihasilkan dari sisa makanan yang hancur dalam suhu tinggi atau terdegradasi oleh bahan-bahan kimia. Mineral bersifat sebagai nutrisi esensial dan diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil guna menjalankan fungsinya secara optimal.

Fungsi mineral bagi tubuh yang penting telah ditegaskan oleh dr. Ulul Albab, SpOG dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), seperti dilaporkan oleh Kompas.com. Mineral berfungsi sebagai kofaktor dan katalisator di organ tubuh manusia. Kekurangan mineral dapat memberikan dampak negatif pada kinerja organ tubuh.

Apa Fungsi Mineral Bagi Tubuh?

Fungsi mineral pada setiap orang bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor seperti jenis kelamin, usia, dan kondisi fisiologis. Mineral berperan dalam merawat fungsi fisiologis, fungsi struktural tubuh, dan mencegah defisiensi tubuh.

Fungsi mineral secara umum meliputi:

  • Menghasilkan enzim
  • Mengontrol tekanan osmotik pada tubuh
  • Membentuk struktur jaringan lunak dan keras
  • Merawat kesehatan tulang dan gigi
  • Membantu pembentukan zat antibodi
  • Membantu kontraksi otot dan respons saraf
  • Mencegah nyeri pada otot
  • Mengendalikan keseimbangan kadar air dan asam basa dalam darah
  • Merawat fungsi otak
  • Menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh
  • Menjaga kesehatan jantung dan saraf

Mengenal Jenis Mineral Beserta Fungsinya

Mineral terbagi menjadi 2 (dua) golongan, yaitu mineral yang banyak dibutuhkan oleh tubuh (Makro Mineral), dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil (Mikro Mineral). Berikut adalah jenis mineral beserta fungsi mineral bagi tubuh:

1. Makro Mineral

Makro mineral adalah golongan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah banyak, yaitu di atas 100 mg per harinya. Jenis mineral yang termasuk dalam golongan makro mineral adalah Fosfor, Kalsium, Sulfur, Magnesium.

Fosfor (P)

Fosfor adalah satu dari empat jenis makro mineral. Fosfor dapat ditemukan dalam makanan seperti ayam, ikan, daging sapi, dan sereal. Fungsi mineral fosfor antara lain:

  • Komponen utama enzim dan sel tubuh
  • Merawat kesehatan tulang dan gigi
  • Mengoptimalkan metabolisme tubuh

Idealnya, manusia membutuhkan minimal 700 mg fosfor per hari untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal. Kekurangan fosfor dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti tubuh lemas dan gangguan sintesis asam nukleat.

Kalsium (Ca)

Kalsium adalah mineral yang umum dan dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tubuh. Kalsium dapat ditemukan dalam makanan seperti susu, daging sapi, ayam, udang, dan kepiting. Fungsi mineral kalsium antara lain:

  • Memaksimalkan produksi enzim pencernaan untuk penyerapan makanan
  • Merawat kepadatan tulang
  • Mempercepat proses penyembuhan luka

Tubuh membutuhkan sekitar 4700 mg kalsium per hari.

Sulfur (S)

Sulfur adalah mineral yang umumnya digunakan dalam produk kecantikan. Sulfur dapat ditemukan dalam makanan seperti ikan, daging ayam, telur, dan susu. Fungsi mineral sulfur antara lain:

  • Menghasilkan insulin
  • Berperan sebagai antikoagulan
  • Bagian penting dari tulang rawan

Tubuh membutuhkan sekitar 800-900 mg sulfur per hari.

Magnesium (Mg)

Magnesium adalah mineral yang penting untuk tubuh. Magnesium dapat ditemukan dalam makanan seperti daging sapi, sayuran, tahu, kacang, dan cokelat. Fungsi mineral magnesium antara lain:

  • Mengendalikan keseimbangan elektrolit selama kontraksi otot
  • Mengaktifkan dan mengontrol enzim tertentu
  • Mengoptimalkan metabolisme tubuh, terutama metabolisme lemak dan protein

Tubuh membutuhkan minimal 310 mg magnesium per hari untuk menjaga fungsi tubuh.

Natrium (Na)

Natrium adalah mineral yang umumnya terkandung dalam garam. Fungsi natrium antara lain:

  • Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
  • Mengoptimalkan kinerja sistem saraf

Asupan natrium yang ideal dalam sehari adalah 200 mg. Konsumsi natrium yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi, jadi perhatikan asupan natrium harian Anda.

2. Mikro Mineral

Mikro mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Jenis mineral yang termasuk dalam golongan mikro mineral adalah Kromium, Iodium, Mangan, Flour, Selenium.

Kromium (Cr)

Kromium dapat ditemukan dalam daging, sereal, sayuran, dan makanan laut. Fungsi mineral kromium antara lain:

  • Kofaktor dalam produksi insulin
  • Mengendalikan kadar glukosa
  • Mengoptimalkan metabolisme tubuh

Kebutuhan harian akan kromium sekitar 25-35 mikrogram. Kekurangan kromium dapat mempengaruhi metabolisme tubuh.

Iodium (I)

Iodium umumnya terkandung dalam garam. Fungsi iodium antara lain:

  • Mengendalikan suhu tubuh
  • Membantu sintesis hormon tiroid
  • Merawat saraf dan otot
  • Mengontrol oksidasi dalam sel
  • Membantu pertumbuhan tubuh

Tubuh membutuhkan minimal 150 mikrogram iodium per hari. Kekurangan iodium dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gondok.

Mangan (Mn)

Mangan umumnya terkandung dalam gandum, udang, dan biji wijen. Fungsi mangan antara lain:

  • Regenerasi sel darah merah
  • Membantu pembentukan dan pertumbuhan tulang
  • Melancarkan siklus reproduksi
  • Membantu metabolisme karbohidrat

Tubuh membutuhkan sekitar 1,8-2,3 mg mangan per hari.

Flour (F)

Flour umumnya terdapat pada sayur bayam, bawang-bawangan, dan kacang kedelai. Fungsi flour antara lain:

  • Mencegah pengeroposan tulang
  • Mencegah pembentukan karang gigi
  • Merawat kesehatan gigi

Tubuh membutuhkan sekitar 2,5-4 mg flour per hari.

Selenium (Se)

Selenium umumnya terdapat dalam daging ayam, susu, dan bawang-bawangan. Fungsi selenium antara lain:

  • Kofaktor enzim
  • Antioxidan
  • Metabolisme lemak

Tubuh membutuhkan setidaknya 30 mikrogram selenium per hari untuk mencegah masalah kesehatan seperti nyeri otot.

Itulah informasi mengenai fungsi mineral bagi tubuh yang perlu Anda ketahui. Karena pentingnya mineral bagi kesehatan tubuh, pastikan Anda mendapatkan asupan mineral yang cukup sesuai dengan jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan Anda. Konsultasikan dengan dokter gizi untuk mendapatkan saran pola makan yang tepat. Semoga bermanfaat!

About The Author

Mengenal Cabang Olahraga Atletik dan Penjelasannya

Penyakit Peyronie: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengobati