Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Anus Panas: 9 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Penyebab Anus Panas dan Nyeri

Anus panas dan nyeri adalah kondisi yang bisa terjadi pada pria dan wanita. Ada beberapa faktor risiko yang dapat dikurangi untuk mengurangi ketidaknyamanan ini.

Berikut adalah penyakit yang dapat menyebabkan anus panas dan nyeri:

1. Prolaps rektum

Penyebab anus panas dan nyeri pertama adalah prolaps rektum, yaitu keluarnya sebagian atau seluruh dinding rektum dari posisinya dan menempel di sekitar anus.

2. Tumor jinak

Penyebab anus panas dan nyeri berikutnya adalah tumor jinak atau kanker. Diagnosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah, ano-skopi, CT scan, atau MRI.

3. Kolitis ulseratif

Kolitis ulseratif adalah peradangan kronis yang terjadi pada usus besar dan rektum. Gejalanya termasuk keram perut, demam, dan diare.

4. Sindrom levator ani

Sindrom levator ani adalah ketegangan pada otot di sekitar anus yang dapat menyebabkan anus panas dan nyeri.

5. Hemoroid

Hemoroid, atau wasir, adalah pembesaran pembuluh darah vena yang dapat menyebabkan anus panas dan nyeri. Gejalanya termasuk gatal, kemerahan, dan rasa mengganjal pada anus.

6. Fisura ani

Fisura ani adalah robekan pada kulit di sekitar anus yang disebabkan oleh tinja yang keras, tinja besar, atau otot sfingter ani yang kaku.

7. Fistula ani dan abses anus

Fistula ani adalah saluran kecil antara usus besar dan kulit di sekitar anus yang terbentuk sebagai akibat infeksi kelenjar pada anus yang menjadi abses anus.

8. Proctalgia fugax

Proctalgia fugax adalah kondisi di mana anus terasa panas dan nyeri secara mendadak dan singkat. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti.

9. Konstipasi

Anus panas dan nyeri juga bisa disebabkan oleh konstipasi, yang merupakan faktor risiko hemoroid.

Cara Mengatasi Anus Panas

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi anus panas dan nyeri:

  • Olahraga secara rutin.
  • Berendam air panas selama 20 menit.
  • Konsumsi makanan tinggi serat dan cukup minum air.
  • Konsumsi obat pereda nyeri dan krim anti nyeri.
  • Jika nyerinya sangat kuat, konsumsi obat penghilang rasa sakit.
  • Penggunaan salep atau krim untuk mengurangi nyeri dan luka pada daerah anus.
  • Jika diperlukan, tindakan pembedahan dapat dilakukan.

Jika gejalanya tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter.

Pada beberapa kasus, penyebab anus panas dan nyeri tidak diketahui dengan pasti, sehingga hanya dapat diberikan pengobatan untuk meredakan gejalanya tanpa mengatasi penyebabnya.

About The Author

Obat Teofilin: Bentuk, Sediaan, Dosis, dan Indikasi untuk Dewasa

Manfaat Kentang untuk Kecantikan Kulit