Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Antipiretik – Informasi tentang Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Baca terus untuk informasi lebih lanjut tentang obat antipiretik, termasuk tentang bentuk sediaan, kandungannya, jenis-jenisnya, indikasinya, kontraindikasinya, manfaatnya, dosisnya, efek sampingnya, dan lain-lain.

Mengapa obat antipiretik sering dikombinasikan dengan analgesik?

Obat analgesik berguna untuk meredakan nyeri yang sering terjadi bersamaan dengan demam. Oleh karena itu, obat antipiretik digunakan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.

Cara kerja antipiretik

Obat antipiretik dapat menurunkan demam dengan menghambat sintesis dan pelepasan prostaglandin E2, yang disebabkan oleh pirogen endogen di hipotalamus.

Jenis-jenis Obat Antipiretik

Obat antipiretik termasuk beberapa jenis yang perlu diketahui.

Berikut beberapa jenis obat antipiretik:

  1. Salisilat (seperti aspirin, salisilamid)
  2. Para-aminofenol (seperti asetaminofen, fenasetin)
  3. Obat antiinflamasi nonsteroid (AINS) – ibuprofen, naproxen, dan ketoprofen

Bentuk Sediaan Antipiretik

Antipiretik tersedia secara oral dan non-oral. Antipiretik per oral berupa tablet, kaplet, dan sirup. Terdapat juga supositoria antipiretik yang dimasukkan ke anus.

Kandungan Antipiretik

Antipiretik memiliki kandungan yang bervariasi, seperti asetaminofen (parasetamol), ibuprofen, asetosal, asam mefenamat, dan lainnya.

Indikasi Antipiretik

Antipiretik digunakan ketika suhu tubuh melebihi 37,5 derajat Celcius. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa antipiretik hanya digunakan saat suhu tubuh mencapai 38,5 derajat Celcius. Jika suhu tubuh di bawah suhu tersebut, sebaiknya tidak langsung menggunakan antipiretik.

Kontraindikasi Antipiretik

Kontraindikasi antipiretik berbeda-beda tergantung pada jenis antipiretik yang digunakan.

Berikut beberapa kontraindikasi pada jenis antipiretik tertentu:

1. Parasetamol

Tidak boleh digunakan oleh pasien dengan gangguan fungsi hati berat atau riwayat alergi terhadap parasetamol.

2. Ibuprofen

Tidak boleh digunakan oleh penderita hipersensitivitas, ibu hamil trimester akhir, asma, alergi, urtikaria, dan ulkus peptikum.

3. Asetosal (asam asetilsalisilat)

Tidak boleh digunakan oleh anak di bawah 16 tahun, ibu menyusui, penderita hemofilia, asma, dan sindrom Reye.

4. Asam mefenamat

Tidak boleh digunakan oleh penderita nyeri akibat operasi CABG atau peradangan usus besar.

Manfaat Antipiretik

Selain meredakan demam, beberapa jenis antipiretik juga memiliki manfaat sebagai analgesik.

Dosis Antipiretik

Perhatikan dosis antipiretik dengan cermat, karena obat ini bersifat toksik.

Berikut contoh dosis antipiretik:

1. Parasetamol

Anak usia 3 bulan – 1 tahun: 60 mg–120 mg

Anak usia 1-5 tahun: 120–250 mg

Anak usia 6–12 tahun: 250–500 mg

Dewasa: 0,5–1 gram setiap 4–6 jam (maksimal 4 gram per hari)

2. Ibuprofen

Dewasa: 200-250 mg, 3-4 kali sehari

Anak usia 1-2 tahun: 50 mg, 3-4 kali sehari

Anak usia 3-7 tahun: 100-125 mg, 3-4 kali sehari

Anak usia 8-12 tahun: 200-250 mg, 3-4 kali sehari

3. Asetosal (asam asetilsalisilat)

Dewasa: 300-900 mg, tiap 4-6 jam (tidak lebih dari 4 gram per hari)

4. Asam mefenamat

500 mg, 3 kali sehari (diberikan setelah makan, tidak lebih dari 7 hari)

Efek Samping Antipiretik

Penggunaan antipiretik dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti tekanan darah rendah, gangguan fungsi hati dan ginjal, oliguria, retensi garam dan air, serta gangguan saluran cerna.

Fungsi hati dan ginjal dapat terganggu, sehingga orang yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal tidak boleh menggunakan antipiretik. Jika Anda mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam, pusing, mual muntah, sesak napas, atau nyeri ulu hati, segera hentikan penggunaan antipiretik dan cari bantuan medis.

Sumber:

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id [diakses pada 15 Maret 2019]
  2. Wima: Antipiretik. http://repository.wima.ac.id/3056/2/Bab%201.pdf [diakses pada 15 Maret 2019]
  3. Anis Supriyati. 2018. Obat Antipiretik. https://kupdf.net/download/obat-antipiretik_5b056ce8e2b6f57d5a5cd56f_pdf [diakses pada 15 Maret 2019]

About The Author

Waspadai 5 Cacing Parasit yang Hidup di Tubuh Manusia Ini

Proxona: Fungsi, Dosis, Aturan Pakai, Efek Samping, dll