Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Antidepresan Trisiklik: Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Antidepresan trisiklik adalah salah satu jenis antidepresan untuk meredakan gejala depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya. Ketahui contoh obat antidepresan trisiklik, cara kerja, jenis obat, dosis, dan sebagainya dalam pembahasan ini.

Apa Itu Antidepresan Trisiklik?

Antidepresan trisiklik adalah salah satu jenis obat antidepresan yang diperkenalkan pada akhir tahun 1950. Obat antidepresan trisiklik atau tricyclic antidepressants (TCAs) digunakan untuk mengobati gejala depresi, bipolar, insomnia, atau nyeri kronis.

Tricyclic antidepressants cukup efektif meredakan gejala depresi, tetapi bukan pilihan obat pertama karena bisa menyebabkan efek samping serius seperti mulut kering, sembelit, disfungsi seksual, dan peningkatan risiko bunuh diri pada pasien di bawah usia 25 tahun.

Pasien dengan gejala depresi ringan biasanya diberikan obat antidepresan lain terlebih dulu. Bila tidak efektif, baru dokter akan memberikan obat antidepresan trisiklik.

Jenis Antidepresan Trisiklik

Berikut adalah jenis obat antidepresan trisiklik yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA):

  • Amitriptyline
  • Amoxapine
  • Clomipramine
  • Desipramine (Norpramin)
  • Doxepin
  • Imipramine (Tofranil)
  • Maprotiline
  • Nortriptyline (Pamelor)
  • Protriptyline (Vivactil)
  • Trimipramine (Surmontil)

Beberapa contoh obat antidepresan trisiklik juga digunakan untuk mengatasi kondisi selain gejala depresi, seperti gangguan kecemasan, nyeri kronis, atau nyeri terkait masalah saraf.

Cara Kerja Antidepresan Trisiklik

Depresi disebabkan oleh ketidakseimbangan kimiawi di otak yang mengganggu komunikasi antara sel saraf dan otak. Obat antidepresan trisiklik membantu memulihkan neurotransmitter atau pembawa pesan kimiawi antara sel otak.

Obat antidepresan trisiklik meningkatkan kadar serotonin dan norepinefrin di otak, yang membantu meningkatkan suasana hati dan membuat seseorang merasa lebih baik. Kadar serotonin dan norepinefrin yang tidak seimbang dapat menyebabkan gejala depresi atau gangguan kecemasan, dan obat trisiklik ini membantu menyeimbangkannya.

Fungsi Antidepresan Trisiklik

Antidepresan trisiklik fungsinya sebagai obat antidepresi, tetapi juga bisa diresepkan untuk gangguan kecemasan, gangguan obsesif kompulsif, serangan panik, PTSD, bipolar, dysthymia, MDD, BDD, ADHD, gangguan mood serius, dan gangguan kepribadian.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan neurologis, nyeri kronis, mencegah migrain, nyeri saraf, mengatasi kebiasaan mengompol, fibromyalgia, penyakit Parkinson, migrain, insomnia, dan cegukan kronis.

Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai fungsi antidepresan trisiklik. Obat ini mungkin juga digunakan untuk indikasi lain yang tidak tercantum dalam informasi ini.

Peringatan Antidepresan Trisiklik

Sebelum menggunakan obat antidepresan trisiklik, baca peringatannya sebagai berikut:

  • Obat trisiklik bukan pilihan obat antidepresan pertama.
  • Obat Amitriptyline, Doxepin, Imipramine, dan Trimipramine dapat menyebabkan kantuk yang lebih parah.
  • Amitriptyline, Doxepin, Imipramine, dan Trimipramine meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
  • Obat ini dapat menyebabkan kantuk, jadi berhati-hatilah jika akan berkendara atau mengoperasikan mesin setelah menggunakan obat ini.
  • Obat ini memiliki efek samping yang serius dibandingkan dengan jenis obat antidepresan lainnya.
  • Gunakan obat ini sesuai dengan resep dokter.
  • Pasien yang menggunakan obat ini harus didampingi oleh orang terdekat untuk memantau gejala dan risiko efek samping serius.

Nortriptyline dan Desipramine adalah contoh obat antidepresan trisiklik dengan risiko paling minim. Dokter biasanya akan meresepkan obat yang paling mudah ditoleransi oleh tubuh Anda.

Orang dengan penyakit jantung, pembesaran prostat, gangguan tiroid, glaukoma sudut tertutup, retensi urine, gula darah tinggi, atau diabetes sebaiknya menghindari antidepresan trisiklik. Wanita hamil atau menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi Obat Antidepresan Trisiklik

Ketika menggunakan obat antidepresan, beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk obat herbal, vitamin, suplemen makanan, obat bebas, atau pengobatan resep untuk indikasi lain.

Obat antidepresan trisiklik dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, seperti obat antikolinergik, epinefrin, tagamet, clonidine, penghambat oksidase monoamine (MAO), obat peningkat kadar serotonin, dan alkohol.

Efek Samping Antidepresan Trisiklik

Obat antidepresan trisiklik memiliki efek samping yang serius, seperti mual, kantuk, gemetaran, mulut kering, kejang, kelelahan, sakit kepala, sembelit, penglihatan kabur, keringat berlebih, retensi urine, peningkatan napsu makan, peningkatan berat badan, disfungsi seksual, tekanan darah rendah, denyut nadi tidak teratur, serangan jantung, koma, overdosis, dan pikiran untuk bunuh diri.

Pada awal penggunaan atau dosis pertama, obat ini dapat meningkatkan risiko pikiran bunuh diri. Terutama pada anak-anak, remaja, atau dewasa muda di bawah usia 25 tahun. Obat trisiklik mulai efektif setelah 6-8 minggu penggunaan.

Dosis Obat Antidepresan Trisiklik

Dokter akan menentukan dosis obat berdasarkan gejala Anda. Umumnya, dosis mulai dari yang paling rendah, dan dokter akan memantau respons tubuh Anda untuk menyesuaikan dosis jika diperlukan.

Butuh beberapa minggu untuk mengetahui efektivitas obat antidepresan ini. Dokter mungkin akan merekomendasikan penyesuaian dosis atau antidepresan yang berbeda.

Cara Pakai Antidepresan Trisiklik

Dosis dan cara penggunaan obat tergantung pada jenis obat yang Anda gunakan. Ikuti instruksi dokter untuk pemakaian yang benar.

Itulah penjelasan mengenai fungsi, jenis, efek samping, dan cara kerja antidepresan trisiklik. Obat ini menjadi pilihan terakhir untuk mengobati gejala depresi jika obat antidepresan lain tidak efektif. Konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan obat ini dengan benar.

Referensi

  1. Fookes, BPharm. 2018. Fookes, BPharm. Tricyclic antidepressants. https://www.drugs.com/drug-class/tricyclic-antidepressants.html. (Diakses pada 14 Desember 2020).
  2. Mayo Clinic. 2019. Tricyclic antidepressants and tetracyclic antidepressants. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/in-depth/antidepressants/art-20046983. (Diakses pada 14 Desember 2020).
  3. Fink, Jennifer. 2018. Tricyclic Antidepressants. https://www.healthline.com/health/depression/tricyclic-antidepressants-tcas. (Diakses pada 14 Desember 2020).
  4. Purse, Marcia. 2020. Overview of Tricyclic Antidepressants Older-generation drugs still have their place in treatment. https://www.verywellmind.com/tricyclic-antidepressants-379652. (Diakses pada 14 Desember 2020).
  5. Web MD. 2020. Tricyclic and Tetracyclic Antidepressants. https://www.webmd.com/depression/tricyclic-tetracyclic-antidepressants#2-6. (Diakses pada 14 Desember 2020).

About The Author

10 Cara Meningkatkan Stamina Pria Tahan Lama di Ranjang

Tiger Parenting: Definisi, Manfaat, Ciri-Ciri, Dampak Negatif, dll