Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Antibiotik Ampuh untuk Hilangkan Jerawat dan Cara Mempersingkat Penggunaannya

Myles Bannister

Antibiotik untuk jerawat sering digunakan karena membantu mengurangi bakteri penyebab jerawat di kulit. Apakah efektif menghilangkan jerawat dan apakah menimbulkan efek samping? Selengkapnya ketahui jawabannya dalam penjelasan berikut!

Antibiotik untuk Jerawat

Antibiotik bekerja dengan mengurangi jumlah bakteri di dalam dan di sekitar folikel.

Antibiotik juga mengurangi bahan kimia yang mengiritasi yang dihasilkan oleh sel darah putih. Pada akhirnya, antibiotik mengurangi konsentrasi asam lemak bebas dalam sebum, juga mengurangi respons inflamasi.

Berikut adalah obat-obatan antibiotik untuk jerawat:

1. Antibiotik topikal untuk jerawat

Antibiotik topikal membantu membunuh bakteri di kulit yang dapat menginfeksi folikel rambut yang tersumbat, serta mengurangi kemerahan dan peradangan. Obat ini tersedia sebagai lotion, gel, atau salep yang dioleskan sekali atau dua kali sehari.

Lamanya pengobatan biasanya 6 hingga 8 minggu. Setelah itu, pengobatan biasanya dihentikan, karena risiko bakteri di wajah menjadi kebal terhadap antibiotik. Ini dapat memperburuk jerawat dan menyebabkan infeksi tambahan.

Antibiotik topikal untuk jerawat termasuk:

Untuk beberapa bulan pertama pengobatan dengan salep antibiotik untuk jerawat, Anda bisa menggunakan retinoid dan antibiotik, dengan antibiotik yang dioleskan di pagi hari dan retinoid di malam hari.

Antibiotik biasanya dikombinasikan dengan benzoil peroksida untuk mengurangi kemungkinan resistensi antibiotik. Contohnya termasuk clindamycin dengan benzoil peroksida dan erythromycin dengan benzoil peroksida. Antibiotik topikal saja tidak dianjurkan.

Meskipun jarang terjadi, berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi:

  • Iritasi ringan di kulit.
  • Kemerahan dan sensasi terbakar di kulit.
  • Pengelupasan di kulit.

2. Antibiotik oral untuk jerawat

Antibiotik oral berupa tablet biasanya digunakan dalam kombinasi dengan pengobatan topikal untuk mengobati jerawat yang lebih parah.

Dalam kebanyakan kasus, tetracyclines adalah golongan antibiotik yang diresepkan, kecuali sedang hamil atau menyusui. Wanita hamil atau menyusui biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi antibiotik yang disebut erythromycin, yang diketahui lebih aman digunakan.

Penggunaan antibiotik untuk jerawat biasanya membutuhkan waktu sekitar 6 minggu sebelum mengalami perbaikan pada jerawat.

Bergantung pada seberapa baik merespons terhadap pengobatan, antibiotik oral bisa bertahan 4 hingga 6 bulan.

Tetracyclines (meliputi doxycycline, minocycline) dapat membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari dan sinar UV, dan juga dapat membuat pil KB kurang efektif selama beberapa minggu pertama pengobatan. Oleh karena itu, gunakan metode kontrasepsi alternatif, seperti kondom, selama pengobatan.

Obat antibiotik untuk jerawat lainnya termasuk:

Jika Anda menggunakan antibiotik topikal atau antibiotik oral, dokter mungkin juga menyarankan Anda menggunakan benzoil peroksida pada kulit berjerawat. Langkah ini dapat mengurangi kemungkinan mengembangkan resistensi antibiotik.

Cara Mempersingkat Penggunaan Antibiotik

Anda bisa mempersingkat waktu penggunaan antibiotik dalam rencana perawatan dengan melakukan langkah berikut:

1. Menggunakan semua obat yang diresepkan

Ketika digunakan sendiri, antibiotik akan cepat kehilangan kemampuannya untuk melawan jerawat. Ketika ini terjadi, bakteri terus tumbuh dan Anda bisa mengembangkan kondisi yang dikenal sebagai resistensi antibiotik.

Resistensi antibiotik adalah masalah kesehatan umum. Inilah sebabnya dokter kulit meresepkan obat jerawat lain bersama dengan antibiotik. Anda mungkin perlu menggunakan gel benzoil peroksida atau adapalen bersama dengan antibiotik.

2. Perawatan kulit berjerawat dengan lembut

Ketika berusaha menghilangkan jerawat, mungkin tertarik untuk menggosok kulit hingga bersih. Namun, menggosok dapat mengiritasi kulit dan memperburuk jerawat. Sebaiknya bersihkan wajah berjerawat secara lembut.

3. Rutin memeriksakan kulit ke dokter selama pengobatan

Simpan semua janji tindak lanjut dengan dokter kulit Anda.

Rutin memenuhi janji temu akan memungkinkan dokter kulit untuk melihat apakah perawatan Anda berhasil. Beberapa pasien mungkin membutuhkan obat antibiotik untuk jerawat yang berbeda. Sedangkan yang lain mungkin membutuhkan jenis perawatan yang berbeda.

4. Rajin perawatan kulit

Setelah kulit bebas dari jerawat, penting untuk menjalani perawatan jerawat yang berbeda untuk mencegah munculnya jerawat baru.

Kebanyakan orang dapat menjaga kulit tetap bersih dengan menggunakan obat yang dioleskan ke kulit.

Pastikan juga untuk terus menggunakan perawatan jerawat dalam rencana perawatan. Ini akan membantu menjaga kulit tetap bersih dan mengurangi kebutuhan obat jerawat yang lebih kuat seperti antibiotik.

Referensi

Referensi

About The Author

Kadar Trigliserida yang Berlebihan Bisa Berbahaya

Ketahui 7 Fakta Penting Seputar Fogging