Androphobia adalah ketakutan irasional terhadap laki-laki. Ketahui apa itu androphobia, gejala, penyebab, pengobatan, dll.
Apa Itu Androphobia?
Androphobia adalah fobia terhadap laki-laki. Fobia ini termasuk gangguan kecemasan atau gangguan jiwa ditandai dengan ketakutan irasional seseorang terhadap laki-laki.
Androphobia berasal dari bahasa Yunani andros yang berarti pria dan phobos berarti ketakutan. Sejarah sosial androfobia adalah gerakan lesbian-feminis yang disebut misandry. Baik wanita atau pria dapat mengalami androfobia.
Gejala Androphobia
Orang dengan fobia tertentu memiliki rasa ketakutan, kecemasan, dan kepanikan yang tidak realistis terhadap objek. Begitu juga penderita androphobia, mereka mengalami gejala ketakutan berlebihan terhadap laki-laki, termasuk:
- Ketakutan intens saat berpikir tentang laki-laki, baik secara emosional atau hubungan biasa.
- Kecemasan dan kepanikan saat melihat laki-laki.
- Menghindari hubungan dan interaksi dengan laki-laki.
- Merasa sangat khawatir dalam situasi di mana ada laki-laki yang terlibat.
- Reaksi ketakutan berlebihan seperti berkeringat, tubuh bergetar, denyut nadi meningkat, atau sesak napas saat berinteraksi dengan laki-laki.
- Rasa takut dan kecemasan yang lebih besar daripada kejadian nyata.
- Mengetahui dan menyadari dirinya memiliki ketakutan tidak masuk akal terhadap laki-laki, namun tidak dapat mengendalikannya walaupun sudah berusaha keras.
- Selalu ingin pergi segera saat bertemu dengan laki-laki.
Sementara itu, gejala androfobia pada anak ditandai dengan reaksi amukan, tangisan, dan penolakan saat bertemu dengan laki-laki termasuk ayahnya.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebagian besar orang mungkin memiliki fobia tertentu dan tidak berdampak apa-apa dalam hidupnya. Segera hubungi dokter umum atau psikiater bila Anda memiliki suatu fobia yang mengganggu keseimbangan hidup Anda. Misalnya, bila androfobia yang Anda miliki membuat Anda sulit berkomunikasi secara sosial, bekerja, pergi ke sekolah, mengganggu rutinitas normal, fungsi akademik, atau bentuk interaksi lainnya.
Penyebab Androphobia
Androphobia adalah fobia spesifik yang ditandai dengan ketakutan intens pada laki-laki. Penyebab androfobia tidak diketahui secara pasti namun cenderung terjadi akibat beberapa faktor psikologis, termasuk:
- Memiliki pengalaman buruk dan traumatis akibat perlakuan dari laki-laki.
- Perempuan atau laki-laki yang mengalami trauma seperti pemerkosaan, pelecehan, penyerangan fisik, atau tragedi buruk lainnya dengan laki-laki.
- Perubahan atau kerusakan fungsi otak tertentu.
- Faktor lingkungan yang memengaruhi perspektif seseorang terhadap eksistensi laki-laki.
Faktor Risiko Androphobia
Berikut ini beberapa faktor lain yang membuat seseorang rentan memiliki androfobia di masa depan:
- Faktor genetika.
- Riwayat keluarga dengan androfobia yang mungkin diwariskan atau dipelajari anak secara tidak terduga.
- Anak-anak usia 10 tahun atau lebih muda rentan mengembangkan berbagai fobia.
- Memiliki kepribadian sensitif atau kecenderungan perilaku negatif.
- Mendengar atau menyaksikan secara langsung pengalaman buruk orang lain (teman, keluarga, atau siapa pun) yang melibatkan perilaku negatif dari sosok laki-laki.
- Pengalaman buruk apapun dengan laki-laki di masa kecil atau masa lalu yang membawa dampak traumatis.
Diagnosis Androphobia
Diagnosis fobia spesifik harus berdasarkan panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. Secara umum, dokter spesialis kejiwaan akan bertanya seputar gejala fobia yang Anda alami dan bagaimana efeknya dalam kehidupan Anda. Apabila ketakutan tersebut tidak masuk akal dan mengacaukan dasar kehidupan secara signifikan, maka akan disarankan untuk melakukan perawatan dan terapi psikologis sesuai tingkat keparahan gejala.
Cara Mengatasi Androphobia
Cara mengatasi fobia spesifik adalah dengan sesi terapi, termasuk psikoterapi, terapi wicara, terapi perilaku kognitif, dan terapi psikologi lainnya sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini cara mengatasi fobia secara umum:
1. Exposure Therapy (Terapi Pemaparan)
Terapi yang fokus untuk mengubah cara pikir dan respon pasien terhadap laki-laki. Pasien akan dihadapkan dengan laki-laki atau hal-hal yang dikaitkan dengan laki-laki, kemudian diberi pengertian bahwa situasi tersebut tidak berbahaya.
Terapi eksposur secara bertahap akan membantu pasien mengelola pola pikir, menyelesaikan masalah, merasa, dan mengontrol ketakutannya terhadap laki-laki atau semua hal yang diasumsikan dengan laki-laki. Terapis akan melakukan terapi eksposur misalnya dengan menunjukkan foto laki-laki, benda milik laki-laki, video, dan kehidupan nyata terkait laki-laki.
2. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Terapi perilaku kognitif adalah kombinasi terapi eksposur dan teknik terapeutik. Tujuannya sama untuk mengelola ketakutan pasien terhadap laki-laki. Terapis akan membantu Anda untuk melihat ketakutan dari sudut pandang berbeda, mengatur emosi, dan meningkatkan kontrol atas pikiran dan perasaan Anda.
3. Pengobatan
Obat psikoterapi mungkin dibutuhkan untuk mengatasi kecemasan jangka pendek, seperti obat sedatif (benzodiazepin) dan penghambat beta untuk mengelola gejala fisik akibat fobia seperti jantung berdebar, gemetar, dan peningkatan detak jantung.
Komplikasi Androphobia
Dampak negatif androfobia adalah gangguan pada kualitas hidup dan interaksi sosial. Komplikasi dari fobia, termasuk:
- Gangguan suasana hati.
- Isolasi sosial.
- Gangguan psikologi.
- Pikiran untuk bunuh diri.
- Penyalahgunaan zat terlarang.
Sangat penting untuk keluarga atau orang terdekat pasien androfobia untuk memperhatikan, mendukung, dan membantu perawatan pasien untuk mengurangi gejala fobia. Pasalnya, tidak mungkin pasien tersebut menghindari bertemu dengan laki-laki sepanjang hidupnya.
Pencegahan Androphobia
Sebagian besar jenis fobia tidak dapat dicegah, namun dapat dikelola dengan sesi terapi dan dukungan orang terdekat. Fobia spesifik seperti androfobia harus mendapat perawatan dan terapi bertahap hingga pasien dapat mengelola rasa takut dan cemas terhadap laki-laki.
Itulah pembahasan tentang apa itu androphobia. Androphobia adalah ketakutan pada laki-laki. Jenis fobia ini mungkin terdengar tidak biasa, namun terjadi pada beberapa orang. Pasien androfobia disarankan untuk menjalankan terapi untuk mengelola rasa takutnya dan dapat menjalani hidup dengan baik.
Referensi
- Cirino, Erica. 2018. Androphobia. https://www.healthline.com/health/androphobia. (Diakses pada 9 Oktober 2020).
- Health Jade. 2020. Androphobia. https://healthjade.net/androphobia. (Diakses pada 9 Oktober 2020).
- Phobia Guru. 2020. Androphobia. https://www.phobiaguru.com/fear-of-men-androphobia.html. (Diakses pada 9 Oktober 2020).