Amiloride adalah obat kombinasi yang digunakan untuk mencegah hipokalemia dan menjaga kadar kalium yang rendah. Ketahui apa fungsi, dosis, efek samping, dan aturan pakai amiloride.
Informasi Umum Obat Amiloride
Berikut ini adalah informasi umum mengenai obat amiloride:
| Nama Obat | Amiloride |
| Kandungan Obat | Amiloride |
| Kategori Obat | Obat resep |
| Manfaat Obat | Obat diuretik untuk hipertensi, hipokalemia, mencegah stroke, dan masalah ginjal |
| Sediaan Obat | Tablet oral |
| Harga Obat | Rp2.222/Tablet |
Harga obat amiloride dapat bervariasi di apotik-apotik. Merek dagang obat ini antara lain Midamor, Lorinid Mite Tab 50S, dan lain-lain.
Amiloride Obat Apa?
Amiloride adalah obat diuretik potassium-sparing (water pill) yang menghambat penyerapan garam berlebih di tubuh. Obat ini digunakan bersama diuretik lain seperti furosemide dan hydrochlorothiazide untuk mengobati tekanan darah tinggi, mencegah gagal jantung, dan edema. Amiloride juga digunakan untuk mencegah hipokalemia dan dalam kombinasi dengan obat lain yang sesuai dengan petunjuk dokter.
Fungsi Obat Amiloride
Amiloride memiliki beberapa fungsi sebagai obat diuretik, yaitu:
- Mengatasi hipokalemia pada gagal jantung.
- Mengatasi hipokalemia pada kondisi lainnya.
- Mengobati gagal jantung kongestif.
- Mengobati edema (pembengkakan akibat penimbunan cairan di jaringan tubuh).
- Mengatasi hipertensi (tekanan darah tinggi).
- Mengatasi asites (penimbunan cairan di dinding perut dan organ perut bagian dalam).
Obat ini umumnya diberikan bersama dengan obat lain untuk mengobati penyakit tertentu.
Dosis Obat Amiloride
Berikut ini adalah panduan dosis amiloride untuk mengatasi asites pada orang dewasa:
- Dosis Awal: 5 mg oral sekali sehari.
- Dosis Perawatan: 5-10 mg oral sekali sehari.
Panduan dosis amiloride untuk mengobati gagal jantung kongestif pada orang dewasa:
- Dosis Awal: 5 mg oral sekali sehari.
- Dosis Perawatan: 5-10 mg oral sekali sehari.
Panduan dosis amiloride untuk mengobati edema pada orang dewasa:
- Dosis Awal: 5 mg oral sekali sehari.
- Dosis Perawatan: 5-10 mg oral sekali sehari.
Panduan dosis amiloride untuk mengobati hipertensi pada orang dewasa:
- Dosis Awal: 5 mg oral sekali sehari.
- Dosis Perawatan: 5-10 mg oral sekali sehari.
Dosis amiloride pada setiap orang dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kondisi kesehatan pasien.
Interaksi Obat Amiloride
Interaksi obat terjadi ketika dua atau lebih obat, vitamin, suplemen, atau obat herbal dikonsumsi bersamaan dan dapat mengurangi efektivitas obat serta meningkatkan risiko efek samping atau alergi. Berikut adalah beberapa interaksi obat yang mungkin terjadi dengan amiloride:
- Advair Diskus (fluticasone / salmeterol)
- Aspirin dosis rendah (aspirin)
- Bumetanide
- Bystolic (nebivolol)
- Kalsium 600 D (kalsium / vitamin D)
- Captopril
- CoQ10 (ubiquinone)
- Cymbalta (duloxetine)
- Diovan (valsartan)
- Minyak Ikan (asam lemak tak jenuh ganda omega-3)
- Flonase (fluticasone nasal)
- Furosemide
- Hidroklorotiazid
- Lasix (furosemide)
- Lipitor (atorvastatin)
- Lisinopril
- Lithium
- Losartan
- Lyrica (pregabalin)
- Paracetamol (acetaminophen)
- Protonix (pantoprazole)
- Singulair (montelukast)
- Spironolakton
- Synthroid (levothyroxine)
- Triamterene
- Tylenol (acetaminophen)
- Vitamin B12 (cyanocobalamin)
- Vitamin C (asam askorbat)
- Vitamin D3 (cholecalciferol)
Interaksi obat juga dapat terjadi jika Anda memiliki riwayat penyakit seperti asidosis, diabetes, gangguan elektrolit/cairan, atau hiperkalemia. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda tentang obat yang sedang Anda gunakan dan riwayat penyakit Anda untuk mengurangi risiko interaksi obat dan efek samping.
Efek Samping Obat Amiloride
Amiloride dapat menyebabkan efek samping ringan hingga parah, seperti:
- Mengantuk
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Sakit punggung
- Demam
- Merasa lemah, letih, dan lesu
- Gugup atau bingung
- Perubahan suasana hati
- Kesemutan
- Halusinasi
- Gangguan pernapasan
- Kejang
- Dada sesak
- Koma
Jika Anda mengalami efek samping atau reaksi alergi seperti ruam kulit yang merah dan gatal, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter.
Peringatan Penggunaan Obat Amiloride
Penting untuk menggunakan obat sesuai resep dokter atau petunjuk penggunaan untuk memastikan efektivitas obat dan kesehatan Anda. Berikut adalah beberapa peringatan penggunaan obat ini:
- Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat apa pun, beritahu dokter Anda sebelum mengonsumsi amiloride.
- Jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes, dehidrasi, atau ketidakseimbangan garam/mineral yang tidak terkontrol, beritahu dokter Anda.
- Tidak disarankan mengonsumsi amiloride dengan obat terlarang atau alkohol.
- Obat ini dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah, sehingga sebaiknya mengurangi asupan makanan tinggi kalium seperti jus jeruk dan pisang.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin menggunakan obat ini selama hamil atau menyusui.
Cara Menyimpan Obat Amiloride
Cara menyimpan obat dengan benar dapat mempengaruhi kinerja obat. Berikut adalah beberapa panduan penyimpanan obat yang tepat:
- Hindari paparan cahaya, panas, air, dan kelembapan yang dapat merusak obat.
- Simpan obat dalam tempat yang sejuk, kering, dan suhu di bawah 30°C.
- Simpan obat dalam kotak obat khusus, kotak P3K, atau laci lemari.
- Jauhkan obat dari kompor, wastafel, dan sumber panas lainnya.
- Simpan obat dalam wadah aslinya.
- Jangan membuang obat sembarangan karena dapat mencemari lingkungan.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
- Tanyakan kepada apoteker tentang instruksi penyimpanan obat secara spesifik.
Demikianlah informasi mengenai amiloride, harap selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi terbaik mengenai pengobatan. Semoga informasi kesehatan ini bermanfaat bagi Anda.
Remember
- Multum, Cerner. 2019. Amiloride Drug. https://www.drugs.com/mtm/amiloride.html. (Diakses pada 14 Desember 2019).
- WebMD. 2019. Amiloride HCL. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11481/amiloride-oral/details. (Diakses pada 14 Desember 2019).
About The Author
