Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Alter Ego: Ketika Seseorang Memiliki Sosok Lain Dalam Dirinya

Myles Bannister

Memiliki sosok lain dalam diri dikenal sebagai alter ego. Meski terkesan menyeramkan, faktanya tidak selalu demikian. Yuk, kenali lebih jauh mengenai fenomena ini dalam ulasan berikut!

Mengenal Alter Ego

Alter ego adalah karakter atau identitas seseorang yang diciptakan di dalam dirinya secara sadar.

Melansir American Psychological Association, alter ego adalah identitas atau aspek kedua dari seseorang yang berbeda dengan perilaku sehari-hari mereka.

Sementara itu, menurut Mindvalley, ada lima hal yang bisa mendefinisikan apa itu alter ego:

1. Sosok Lain

Alter ego digambarkan sebagai sosok lain yang ada di dalam diri seseorang. Kepribadian yang muncul biasanya merupakan gabungan dari sub-kepribadian. Sosok lain ini memiliki karakter berbeda dari karakter orang tersebut.

2. Sosok Ideal

Seseorang bisa menciptakan tipe karakter yang menurutnya ideal. Artinya, karakter tersebut bisa merupakan sosok yang konon dikagumi sejak usia dini.

Karakter yang tercipta juga bisa merupakan sosok ideal yang ingin dimiliki seseorang dalam dirinya.

3. Sosok Jahat

Tak hanya sosok ideal, alter ego juga bisa merupakan ‘sisi jahat’ dari diri seseorang.

Beberapa ahli mengatakan bahwa seseorang memiliki sisi jahat dan sisi baik. Dua sisi tersebut saling melawan untuk menyeruak ke permukaan.

Nah, alter ego mengacu pada sisi jahat tersebut.

4. Teman Terpercaya

Seseorang dapat menciptakan sosok lain dalam dirinya sebagai teman terpercaya. Munculnya karakter tersebut hampir serupa dengan suara yang ada di dalam kepala.

5. Kepribadian yang Sengaja Dibuat

Seseorang menciptakan karakter lain sebagai versi baru dari dirinya.

Apakah Alter Ego Sama dengan Kepribadian Ganda?

Sosok lain di dalam diri sendiri mungkin akan langsung mengingatkan Anda pada kepribadian ganda. Namun, alter ego tidak sama dengan gangguan mental ini.

Faktanya, Dissociative Identity Disorder (Multiple Personality Disorder) atau kepribadian ganda adalah kelainan yang membuat seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian dalam satu tubuh. Orang dengan gangguan identitas disosiatif ini dapat memiliki lebih dari satu karakter dalam tubuhnya. Nah, karakter tersebut akan terpisah satu sama lain.

Selain itu, orang yang memiliki kelainan ini juga sering kali menyebut diri mereka sebagai ‘kami’, bukan ‘saya’ yang merujuk pada satu orang.

Dalam kasus kepribadian ganda, ketika satu kepribadian muncul ke permukaan, maka dia memiliki kendali penuh atas tubuh tersebut. Maka tak heran, orang dengan gangguan ini bisa mengalami perbedaan yang kentara, mulai dari nama, cara berbicara, ingatan, gender, dan lain-lain.

Perubahan yang terjadi pada kasus kepribadian ganda kemungkinan besar tidak disadari. Berbeda halnya dengan alter ego, perubahan identitas terjadi secara sadar.

Adakah Manfaatnya?

Meskipun terkesan menyeramkan, membentuk karakter lain bagi diri sendiri bisa mendatangkan manfaat tersendiri bagi sebagian orang.

Sebut saja di dunia hiburan, ada banyak bintang pop yang sengaja menciptakan dirinya yang lain saat berada di atas panggung atau pada konsep lagu tertentu. Hal ini dianggap dapat membantunya lebih berani dalam berekspresi.

Kepopuleran istilah alter ego semakin meningkat berkat penyanyi Beyonce yang meluncurkan album “I Am… Sasha Fierce” tahun 2008 silam.

Penyanyi legendaris tersebut menyebutkan bahwa Sasha Fierce adalah sosok yang lebih berani ketimbang dirinya. Oleh karena itu, karakter buatannya ini dapat membantu dirinya di atas panggung ketika sedang tampil.

Di sisi lain, seseorang mungkin akan menciptakan karakter lain dari dirinya untuk membantunya beradaptasi pada berbagai kondisi.

Penyesuaian perilaku dengan lingkungan sosial ini dapat membantu mengurangi dampak negatif yang dapat mengganggu, baik di lingkungan rumah, sekolah, atau tempat kerja.

Tak hanya itu, menciptakan karakter lain dari diri sendiri merupakan suatu bentuk dari jarak psikologis atau yang dikenal sebagai self-distancing. Hal ini bisa membantu seseorang mengadopsi kepribadian atau perilaku tertentu.

Manfaat tersebut akan sangat berguna, terutama saat seseorang menciptakan karakter lain dari dirinya dengan mengadopsi perilaku positif dari orang lain.

Secara umum, berikut ini merupakan sejumlah keuntungan membentuk alter ego:

  • Meningkatkan rasa percaya diri.
  • Membantu mengatasi krisis identitas.
  • Meniru perilaku positif.
  • Menunjukkan sisi emosional diri.
  • Membantu meningkatkan minat.

Meskipun memiliki sejumlah keuntungan, menciptakan kepribadian lain dapat berisiko menghancurkan kepribadian utama seseorang.

Sebagai contoh, seorang artis yang terus tampil dengan sosok tersebut. Lama-kelamaan, kondisi ini bisa membuat kepribadian utama terambil alih dan dimiliki secara permanen oleh alter ego. Inilah yang sebaiknya dihindari.

Jadi, ingatlah meskipun membentuk karakter tertentu dapat Anda lakukan, pastikan hal ini tidak sampai mengganggu kehidupan sehari-hari, ya!

Jadi, ingatlah meskipun membentuk karakter tertentu dapat Anda lakukan, pastikan hal ini tidak sampai mengganggu kehidupan sehari-hari, ya!

About The Author

Manfaat Ikan Mas untuk Kesehatan

Benarkah Es Krim Makanan Tidak Sehat?