Ketahui tentang Alphamol, termasuk manfaat, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan lainnya melalui artikel ini!
Rangkuman Informasi Obat Alphamol
| Nama Obat | Alphamol |
| Kandungan Obat | Paracetamol |
| Kelas Obat | Analgesik dan antipiretik |
| Kategori | Obat bebas |
| Manfaat Obat | Mengatasi demam dan nyeri |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Kontraindikasi | Hipersensitif |
| Sediaan Obat | Kaplet, sirup |
Kandungan dan Cara Kerja Alphamol
Alphamol mengandung Paracetamol, yang juga dikenal sebagai Acetaminophen. Paracetamol merupakan obat antipiretik dan analgesik. Obat ini bekerja dengan memengaruhi enzim cyclooxygenase (COX).
Enzim ini berperan dalam produksi senyawa prostaglandin di otak. Paracetamol juga memengaruhi pusat pengatur panas otak untuk menurunkan demam.
Manfaat Alphamol
Secara umum, Alphamol berguna untuk mengatasi demam dan nyeri. Beberapa kondisi yang dapat diatasi dengan Alphamol antara lain:
- Demam pasca pemberian vaksin
- Sakit kepala
- Sakit gigi
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Nyeri pada telinga
- Nyeri haid
Dosis Alphamol
Alphamol tersedia dalam sediaan kaplet dan sirup. Setiap kaplet Alphamol mengandung 600 mg Paracetamol. Sedangkan untuk Alphamol sirup, setiap 1 sendok takar atau 5 ml mengandung 120 mg Paracetamol.
1. Dosis Alphamol kaplet
Dosis Alphamol kaplet yang disarankan:
- Dewasa: 1-2 kaplet, 3-4 kali per hari, maksimal 8 kaplet per hari.
- Anak usia 6-12 tahun: ½-1 kaplet, 3-4 kali per hari, maksimal 4 kaplet per hari.
2. Dosis Alphamol sirup
Dosis Alphamol sirup yang disarankan:
- Usia 0-6 bulan: ½ sendok takar, 3-4 kali per hari.
- Usia 6-12 bulan: 1 sendok takar, 3-4 kali per hari.
- Usia 1-6 tahun: 2 sendok takar, 3-4 kali per hari.
- Usia 6-12 tahun: 3-4 sendok takar, 3-4 kali per hari.
Gunakan dosis sesuai anjuran dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika diperlukan.
Petunjuk Penggunaan Alphamol
Beberapa petunjuk penggunaan Alphamol:
- Alphamol dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, tapi lebih baik setelah makan untuk mencegah masalah pencernaan.
- Kaplet dan sirup Alphamol ditelan dengan air.
- Gunakan obat sesuai dosis yang disarankan.
- Konsumsi obat pada jam yang sama setiap hari.
- Jika melewatkan dosis, konsumsi saat ingat. Jangan menggandakan dosis.
- Jika menggunakan dosis berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter.
Petunjuk Penyimpanan Alphamol
Simpan Alphamol dengan cara berikut:
- Simpan pada suhu 15-25°C.
- Simpan di tempat kering, hindari kelembapan. Jangan simpan di kamar mandi.
- Jauhkan dari cahaya langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Konsultasikan dengan apoteker mengenai pembuangan obat yang sudah kadaluarsa.
Efek Samping Alphamol
Efek samping Alphamol yang mungkin terjadi:
- Mual
- Muntah
- Kerusakan hati jika penggunaan jangka panjang
- Reaksi alergi
Efek samping lain yang mungkin terjadi akibat penggunaan Paracetamol antara lain:
- Pusing
- Mengantuk
- Konstipasi
- Sakit perut
- Penglihatan kabur
- Kering pada mulut, hidung, dan tenggorokan.
Interaksi Obat Alphamol
Interaksi obat Alphamol terjadi dengan beberapa obat tertentu, antara lain:
- Carbamazepine
- Isoniazid
- Rifampin
- Cholestyramine
Beri tahu dokter jika Anda menggunakan atau baru saja menggunakan obat, baik resep maupun non-resep, serta obat herbal.
Konsumsi alkohol dapat berinteraksi dengan obat, sebaiknya dihindari. Diskusikan dengan dokter mengenai makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari selama menggunakan Alphamol.
Peringatan dan Perhatian Alphamol
Hati-hati penggunaan Alphamol dalam kondisi berikut:
- Jangan gunakan pada pasien yang hipersensitif terhadap Paracetamol atau komponen lain dalam obat ini. Juga beri perhatian pada pasien dengan riwayat alergi terhadap obat serupa.
- Jangan gunakan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat.
- Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal.
- Konsultasikan dengan dokter jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Obat ini dapat menyebabkan kantuk. Hindari mengemudi dan menggunakan mesin setelah mengonsumsi Alphamol.
About The Author
