Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Allopurinol – Dosis, Manfaat, dan Efek Samping

Myles Bannister

Tentang Allopurinol

Meskipun dikenal sebagai obat asam urat yang sangat penting, Allopurinol tidak mengurangi nyeri atau peradangan akibat gout atau serangan asam urat. Allopurinol mencegah serangan gout.

Selain untuk gout primer/sekunder atau batu ginjal, Allopurinol juga menurunkan kadar asam urat pada pasien yang menjalani kemoterapi.

Jika ingin mengetahui informasi lebih lengkap tentang Allopurinol, Anda dapat membaca tentang komposisi, dosis, fungsi, dan manfaat Allopurinol.

Nama: Allopurinol
Nama Dagang: Zyloprim, Aloprim
Kelas: Xanthine Oxidase Inhibitor, Agen antigout
Golongan Xanthine Oxidase Inhibitor lainnya: Febuxostat
Sediaan: Tablet 100 mg, tablet 300 mg

Dosis Allopurinol dan Penggunaan untuk Dewasa

Dosis umum untuk menurunkan kadar asam urat dan gout adalah 100-900 mg per hari.

Penggunaan untuk Artritis Gout (nyeri akibat asam urat)

Ringan: Allopurinol 100 mg/hari awal; meningkat mingguan menjadi 200-300 mg/hari
Sedang sampai berat: Allopurinol 100 mg/hari awal; meningkat mingguan menjadi 400-600 mg/hari.

Penggunaan untuk kondisi asam urat berlebih yang diinduksi oleh antineoplasma

PO: 600-800 mg dibagi setiap 8–12 jam, mulai 1-2 hari sebelum kemoterapi
IV: 200-400 mg/m²/hari; tidak melebihi 600 mg/m²/hari; dapat diberikan sebagai infus tunggal atau dalam dosis terbagi setiap 6 jam, 8 jam, atau 12 jam, dimulai 1-2 hari sebelum kemoterapi.

Pertimbangan Dosis Allopurinol

Dosis PO minimum: 100-200 mg/hari.
Dosis PO maksimum: 800 mg/hari.

Dosis Allopurinol Modifikasi

Dosis di atas dapat berubah sesuai dengan kondisi, tingkat keparahan, dan respons tubuh pasien. Karena Allopurinol adalah obat keras, pembelian harus menggunakan resep.

Pada Gangguan Ginjal

Manfaat Allopurinol

Pengobatan nyeri sendi akibat asam urat mungkin membutuhkan beberapa minggu untuk merasakan efek Allopurinol. Selama beberapa bulan setelah memulai pengobatan, serangan gout mungkin terjadi karena tubuh sedang mengeluarkan kelebihan asam urat.

Berikut adalah beberapa manfaat Allopurinol:

  • Mencegah peningkatan kadar asam urat pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.
  • Mencegah gout dan pembentukan batu ginjal tertentu dengan menurunkan kadar asam urat yang tinggi.

Efek Samping Penggunaan Allopurinol

Di samping memperhatikan fungsi dan manfaat Allopurinol, juga perlu memahami efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan obat ini. Efek samping ini bervariasi tergantung pada individu dan beberapa efek samping yang sering terjadi meliputi ruam kulit dan bintik-bintik merah.

Berikut adalah daftar efek samping Allopurinol:

Frekuensi Kejadian 1-10%

  • Ruam (1,5%).
  • Mual (1.3%).
  • Gagal ginjal (1,2%).
  • Muntah (1.2%).

Frekuensi Tidak Ditetapkan

  • Amblyopia.
  • Arthralgia.
  • Diskrasia darah.
  • Bronkospasme.
  • Kelainan kardiovaskular.
  • Katarak.
  • Kebingungan.
  • Penurunan libido.
  • Pusing.
  • Ekimosis.
  • Kelainan elektrolit.
  • Epistaksis.
  • Drop foot.
  • Hematuria.
  • Hepatotoksisitas.
  • Hipotonia.
  • Iritis.
  • Kelainan fungsi ginjal.
  • Retinitis makula.
  • Radang urat saraf.
  • Nyeri tenggorokan.
  • Pruritus.
  • Edema kulit.
  • Sindrom Stevens-Johnson.
  • Berkeringat.
  • Tinnitus.

Peringatan Penggunaan Allopurinol

Sebelum menggunakan Allopurinol, beri tahu dokter atau apoteker jika Anda alergi terhadap Allopurinol atau obat lain. Juga beri tahu dokter dan apoteker tentang obat resep, obat non resep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal yang Anda gunakan. Perhatikan peringatan berikut:

  • Hentikan penggunaan jika timbul tanda-tanda alergi seperti ruam, vaskulitis, atau sindrom Stevens-Johnson.
  • Hati-hati saat menggunakan obat-obatan yang menyebabkan mielosupresi (penekanan sumsum tulang).
  • Hepatotoksisitas (reversibel) dilaporkan.
  • Penggunaan Allopurinol tidak untuk pengobatan kondisi asam urat berlebih tanpa gejala.
  • Hati-hati pada gangguan ginjal.
  • Risiko hipersensitivitas meningkat pada pasien yang menggunakan ACE inhibitor.
  • Penggunaan bersamaan dengan amoksisilin atau ampisilin dapat meningkatkan risiko ruam kulit.
  • Kurangi dosis azathioprine dan mercaptopurine saat menggunakan Allopurinol secara bersamaan.
  • Risiko hipersensitivitas meningkat dengan penggunaan bersama tiazid.
  • Minum cukup cairan untuk menghasilkan urin minimal 2 L/hari pada orang dewasa.

Kehamilan dan Menyusui

Belum ada penelitian yang menjelaskan risiko penggunaan Allopurinol pada ibu hamil atau menyusui. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Allopurinol dengan mempertimbangkan manfaat dan risiko.

Keamanan Allopurinol untuk kehamilan: Kategori C.

Kategori obat untuk kehamilan:

  • Kategori A: Aman digunakan, hasil penelitian pada wanita hamil menunjukkan tidak ada kerusakan janin.
  • Kategori B: Mungkin aman, hasil penelitian pada hewan menunjukkan tidak ada kerusakan janin, namun belum ada penelitian pada manusia.
  • Kategori C: Gunakan dengan hati-hati, hasil penelitian pada hewan menunjukkan ada risiko, namun belum ada penelitian pada manusia.
  • Kategori D: Digunakan jika tidak ada alternatif lain dan dalam kondisi mengancam jiwa.
  • Kategori X: Tidak boleh digunakan pada kehamilan.
  • Kategori NA: Tidak ada informasi.

Pada ibu menyusui, Allopurinol dapat diekskresikan melalui ASI, jadi gunakan dengan hati-hati di bawah pengawasan dokter.

Setelah mempelajari informasi lengkap mengenai Allopurinol, konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan Allopurinol yang aman sesuai anjuran medis.

Dosis Allopurinol yang tercantum adalah dosis umum untuk pasien dengan asam urat. Namun, dosis dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien setelah pemeriksaan medis.

About The Author

Manfaat Terapi Lintah bagi Kesehatan dan Efek Samping

10 Manfaat Kefir untuk Kesehatan dan Cara Praktis Membuat Susu Kefir