Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Alexithymia, Kondisi yang Membuat Sulit Ungkap Emosi

Myles Bannister

Alexithymia adalah istilah untuk seseorang yang sulit mengekspresikan emosinya. Ada cara untuk mengatasinya? Simak penjelasan di bawah ini.

Apa itu Alexithymia?

Alexithymia adalah istilah medis untuk masalah mengekspresikan perasaan dan emosi. Seseorang dengan kondisi ini sulit untuk mengukapkan perasaan, merasakan empati, serta mengidentifikasi emosinya sendiri.

Berdasarkan penelitian, sekitar 13% populasi mengalami alexithymia. Kondisi ini juga dikaitkan dengan disabilitas kesehatan mental termasuk depresi, trauma, dan autisme.

Gejala Alexithymia

Pada beberapa kasus, gejala kondisi ini sulit diidentifikasi karena seseorang mungkin merasa baik-baik saja. Namun penderita gangguan emosi ini mengalami masalah pribadi dalam konteks sosial, termasuk:

  • Tidak dapat menunjukkan, mengekspresikan, dan mengomunikasikan perasaan pada orang lain.
  • Tidak mampu atau sulit mengidentifikasi perasaan dan emosi diri sendiri.
  • Memiliki pikiran yang sangat logis dan kaku.
  • Memiliki kemampuan koping yang buruk saat stres atau kecewa.
  • Memilih tidak memiliki hubungan sosial.
  • Tidak memiliki selera humor.
  • Kurang memiliki imajinasi atau fantasi.
  • Tidak merasa puas dalam hidup.
  • Tidak dapat membaca ekspresi orang lain.
  • Tidak dapat membedakan antara emosi dan sensasi tubuh terkait ungkapan emosi.
  • Kurang kasih sayang.
  • Cenderung merasa panik.
  • Merasa tidak nyaman.
  • Kebingungan.
  • Suka marah.

Orang dengan masalah perasaan dan emosi juga memiliki gejala lain, sebagai berikut:

  • Memiliki masalah dalam introspeksi, termasuk mengenali perilaku mental dan emosional diri sendiri.
  • Perlu berjuang untuk menunjukkan emosi sederhana pada orang lain.
  • Orang lain menganggapnya apatis dalam konteks sosial.

Penderita alexithymia juga hampir tidak dapat mengungkapkan kebahagiaan, ketakutan, atau kesedihannya. Hal tersebut membuatnya cenderung terlihat datar dan kaku setiap saat.

Kapan Harus ke Dokter?

Seseorang mungkin tidak menyadari memiliki gangguan emosional karena gejalanya sulit dikenali. Namun jika kondisi ini mengganggu keseimbangan hidup Anda, konsultasi dengan psikiater diperlukan.

Pasalnya, gangguan emosi juga dikaitkan atau gejalanya muncul bersamaan dengan masalah mental seperti depresi, gangguan makan, skizofrenia, ADHD, dan PTSD.

Penyebab Alexithymia

Penyebab pastinya belum diketahui dengan pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat kerusakan otak pada insula. Insula adalah sel-sel otak yang mengatur emosi, empati, kondisi mental, dan keterampilan sosial.

Kondisi ini juga dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental dan otak, seperti:

  • Gangguan depresi, skizofrenia, dan postpartum mayor.
  • Trauma di masa kanak-kanak seperti pengabaian dari keluarga.
  • Autisme.
  • Faktor lingkungan yang tidak sehat untuk mental.
  • Cedera otak.
  • Faktor genetik.

Penyebab lain gangguan perasaan dan emosi belum dapat dipastikan. Kemungkinan besar dikembangkan oleh masalah kesehatan mental dari akumulasi kejadian traumatis di masa lalu.

Faktor Risiko

Berikut ini beberapa faktor yang meningkatkan risiko gangguan emosional:

  • Laki-laki dua kali lebih rentan mengalami kondisi ini.
  • Lansia.
  • Orang dengan edukasi yang lebih minim.
  • Orang dengan status sosial ekonomi rendah.
  • Orang dengan kecerdasan emosional rendah.
  • Orang dengan cedera neurologis seperti epilepsi, Alzheimer, Parkinson, stroke, atau cedera otak traumatis.

Diagnosis Alexithymia

Anda harus konsultasi dengan psikiater atau profesional kesehatan mental. Gangguan emosi ini tidak tercantum dalam DSM-5 atau buku manual penyakit mental.

Psikiater mungkin akan melakukan tes dan mengajukan pertanyaan tentang kondisi mental Anda. Kuesioner seperti TAS-20 dan BVAQ dapat digunakan untuk mendiagnosis kondisi ini.

Perawatan Alexithymia

Setiap orang memiliki cara perawatan yang berbeda sesuai dengan gejala dan kebutuhan masing-masing. Terapi seperti CBT, terapi grup, dan psikoterapi dapat membantu mengelola gangguan emosional ini.

Pencegahan Alexithymia

Gangguan kesehatan mental sulit untuk dicegah, namun perubahan gaya hidup dan latihan koping yang sehat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup Anda.

  • Lakukan meditasi kesadaran setiap hari.
  • Latihan pernapasan dalam.
  • Bicara dengan orang-orang dekat.
  • Pelajari cara mengenali emosi.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental jika Anda merasa perlu. Memperbaiki kesehatan mental adalah langkah penting untuk hidup yang lebih baik.

Referensi

  1. Cherney, Kristeen. 2020. All About Alexithymia, or Difficulty Recognizing Feelings. https://www.healthline.com/health/autism/alexithymia. (Diakses pada 25 September 2020).
  2. Leonard, Jayne. 2019. What to know about alexithymia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/326451. (Diakses pada 25 September 2020).

About The Author

8 Gerakan Yoga Sebelum Tidur & Manfaatnya

11 Manfaat Susu Kunyit dan Kandungan Nutrisinya