Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Alasan Konsumsi Burger dianggap Tidak Sehat untuk Kesehatan

Myles Bannister

Burger menjadi makanan favorit banyak orang karena rasanya yang lezat dan praktis dikonsumsi. Namun, konsumsi burger yang terlalu sering dapat berbahaya bagi kesehatan. Berikut penjelasannya:

Faktor yang Menyebabkan Burger Tidak Sehat

Sebagai jenis fast food, burger perlu diperhatikan jumlah konsumsinya. Konsumsi burger yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti diabetes tipe 2, kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.

Beberapa alasan mengapa burger dikategorikan sebagai makanan tidak sehat antara lain:

Kolesterol dan Lemak Jenuh yang Tinggi

Kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi di dalam burger dapat membahayakan kesehatan. Konsumsi burger secara rutin dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena tubuh akan menyimpan terlalu banyak kolesterol di dalam darah.

Tinggi Natrium

Selain kolesterol dan lemak, burger juga mengandung natrium (garam) dalam jumlah yang cukup tinggi. Konsumsi makanan tinggi natrium dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke. Menurut Food and Drug Administration (FDA), orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 2.300 mg natrium dalam sehari. Satu burger biasanya mengandung 400-500 mg natrium.

Sumber Kalori yang Tinggi

Burger adalah makanan dengan kandungan kalori yang tinggi namun rendah nutrisi. Konsumsi burger secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan risiko obesitas.

Berisiko Menyimpan Amonia

Seperti diketahui, jenis daging yang digunakan dalam burger biasanya adalah daging olahan yang melibatkan penggunaan amonia untuk menghancurkan bakteri di dalamnya. Amonia dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan sistem pernapasan. Selain itu, daging yang digunakan pada burger sering berasal dari gabungan beberapa hewan, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi.

Bersifat Karsinogen

Daging merah dan tepung roti yang digunakan dalam burger memiliki sifat karsinogen yang dapat memicu kanker. Konsumsi burger secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker pada tubuh.

Gula yang Tinggi

Konsumsi burger secara berlebihan dapat memengaruhi kadar gula darah. Hal ini dapat memicu resistensi insulin dan berujung pada penyakit diabetes tipe 2. Burger mengandung gula dalam bentuk sirup jagung yang tinggi terdapat di dalam saus tomat, saus barbekyu, dan roti.

Kandungan di Dalam Burger yang Perlu Diketahui

Selain alasan mengapa burger dianggap tidak sehat, penting untuk mengetahui jumlah nutrisi yang terkandung di dalamnya. Contohnya, double cheeseburger berukuran besar mengandung 1.200 kalori dan 1.700 mg natrium.

Jumlah asupan kalori harian yang direkomendasikan bagi orang dewasa adalah sekitar 2.000 kalori untuk wanita dan 2.500 kalori untuk pria. Konsumsi burger ditambah dengan makanan lain dapat melebihi total kalori harian yang direkomendasikan.

Meskipun demikian, burger juga mengandung nutrisi yang baik seperti protein, zat besi, vitamin B6 dan B12, zinc, vitamin C, vitamin K, dan likopen.

Tips Membuat Burger Lebih Sehat

Mengurangi atau menghindari konsumsi burger adalah solusi terbaik untuk menghindari dampak negatifnya. Namun, jika ingin tetap menikmati burger, berikut beberapa tips membuat burger lebih sehat:

Pilih Daging yang Rendah Lemak

Memilih daging tanpa lemak seperti sapi, ikan, atau ayam dapat mengurangi asupan lemak jenuh.

Batasi Porsi Daging

Batasi porsi daging yang digunakan dalam burger untuk mengurangi asupan lemak jenuh.

Tambahkan lebih banyak sayuran ke dalam burger untuk meningkatkan asupan serat harian.

Gunakan Roti Gandum Utuh

Pilih roti gandum utuh daripada roti tawar untuk mengurangi asupan gula. Roti tawar mengandung lebih banyak kalori dan karbohidrat yang berpotensi meningkatkan gula darah dengan cepat.

Tambahkan Bahan Sehat

Tambahkan rempah-rempah ke dalam burger untuk meningkatkan cita rasanya dan juga memberikan kandungan nutrisi yang baik.

Hindari Konsumsi Berlebihan

Batasi porsi burger agar kalori yang masuk terkontrol. Anda juga bisa membuat burger dengan ukuran yang lebih kecil.

Referensi

  1. Anonim. 2019. What Should My Daily Intake of Calories Be? https://www.nhs.uk/common-health-questions/food-and-diet/what-should-my-daily-intake-of-calories-be/. (Diakses pada 17 Maret 2023).
  2. Anonim. 2021. Here’s How Fast Food Can Affect Your Body. https://health.clevelandclinic.org/heres-how-fast-food-can-affect-your-body/. (Diakses pada 17 Maret 2023).
  3. Csatari, Jeff. 2022. 6 Surprising Side Effects of Eating a Burger, Says Science. https://www.eatthis.com/side-effects-burger/. (Diakses pada 17 Maret 2023).
  4. Latif, Hira. 2021. Why Are Burgers Unhealthy? https://www.marham.pk/healthblog/why-are-burgers-unhealthy/. (Diakses pada 17 Maret 2023).
  5. Millard, Elizabeth. 2021. 5 Tips for a Healthier Burger. https://www.everydayhealth.com/news/unhealthy-things-lurking-in-your-burger/. (Diakses pada 17 Maret 2023).

About The Author

Ciprofloxacin 500 Mg Tab Hexp

Pescatarian: Kelebihan, Kekurangan, dan Menu