Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Alasan Kemoterapi Menyebabkan Rambut Rontok

Myles Bannister

Kemoterapi adalah pengobatan yang efektif untuk kanker. Namun, efek samping dari kemoterapi adalah kerontokan rambut. Mengapa hal ini terjadi? Berikut penjelasannya.

Rambut Rontok Setelah Kemoterapi

Zat kimia yang digunakan dalam kemoterapi dapat merusak sel yang sedang membelah. Ini termasuk sel-sel kanker dan sel-sel rambut. Akibatnya, sel-sel rambut rusak dan menyebabkan kerontokan rambut yang parah.

Kerontokan rambut terjadi secara bertahap dan rambut tidak akan tumbuh kembali selama kemoterapi. Oleh karena itu, penting untuk memilih pengobatan yang tepat untuk menghilangkan sel kanker tanpa menyebabkan kerontokan rambut.

Faktor yang Mempengaruhi Rambut Rontok Selama Kemoterapi

Obat kemoterapi dapat merusak sel dan jaringan normal di tubuh, termasuk sel rambut pada akar rambut. Ini adalah penyebab kerontokan rambut selama kemoterapi.

Kerontokan rambut tidak hanya terjadi di kepala, tetapi juga pada alis, bulu mata, bulu ketiak, rambut di area kemaluan, dan rambut di tubuh lainnya.

Tingkat rambut rontok dapat dipengaruhi oleh dosis obat kemoterapi, frekuensi kemoterapi, jenis dan cara pemberian obat, serta kombinasi obat yang digunakan.

Kapan Rambut Rontok Selama Kemoterapi Muncul?

Kerontokan rambut biasanya mulai terjadi sekitar 2-4 minggu setelah kemoterapi dimulai. Pada beberapa kasus, efek samping mungkin baru terjadi setelah 1-2 bulan.

Rambut di kepala rontok terlebih dahulu, diikuti oleh kerontokan di wajah, tubuh, dan kemaluan. Kulit kepala juga bisa terasa sakit sebelum rambut rontok.

Kerontokan rambut akan terus berlanjut selama kemoterapi dan beberapa minggu setelahnya.

Apakah Rambut Tumbuh Kembali setelah Kemoterapi?

Rambut dapat tumbuh kembali sekitar 2-6 bulan setelah kemoterapi selesai. Rambut yang baru tumbuh akan terasa halus, tipis, dan mungkin memiliki tekstur atau warna yang berbeda.

Perubahan pada rambut bersifat sementara. Seiring waktu, sel-sel rambut dan kulit akan berfungsi normal. Rambut baru akan tumbuh seperti sebelumnya.

Pada kebanyakan kasus, rambut akan sepenuhnya tumbuh dalam 6-12 bulan setelah kemoterapi. Namun, beberapa orang mungkin membutuhkan waktu lebih lama.

Apakah Ada Cara untuk Mencegah Kerontokan Rambut selama Kemoterapi?

Belum ada cara yang dapat mencegah kerontokan rambut akibat kemoterapi. Beberapa pasien menggunakan topi pendingin selama kemoterapi untuk mengurangi kerusakan pada akar rambut.

Dokter juga mungkin merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk mengurangi kerontokan rambut:

  • Menggunakan sisir berbulu lembut dan lebar
  • Menghindari penggunaan hair dryer, alat catok, bahan pengeriting, pelurus, atau pewarna rambut.
  • Mengoleskan minyak atau pelembap ke kulit kepala jika terasa gatal dan terkelupas.
  • Menggunakan produk perawatan rambut yang lembut, seperti sampo atau kondisioner untuk bayi.
  • Menggunakan pelindung kepala saat berada di luar ruangan.

Sebelum menjalani kemoterapi, konsultasikan dengan dokter mengenai prosedur dan kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi.

Referensi

  1. Anonim. Hair Loss (Alopecia) and Cancer Treatment. https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/side-effects/hair-loss. (Diakses pada 20 Maret 2023)
  2. Anonim. Chemotherapy and Hair Loss: What to Expect during Treatment . https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chemotherapy/in-depth/hair-loss/art-20046920. (Diakses pada 20 Maret 2023)
  3. Herndon, R. Jamie. 2022. Chemotherapy Drugs That Cause Hair Loss. https://www.verywellhealth.com/the-chemotherapy-drugs-that-cause-hair-loss-430147.(Diakses pada 20 Maret 2023)

About The Author

12 Bahaya Minum Soda Setiap Hari bagi Kesehatan Tubuh

Sindrom Horner: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan