Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Abses Payudara: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Apa Itu Abses Payudara?

Abses payudara adalah peradangan (abses) yang terjadi di area payudara. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya benjolan berwarna kemerahan pada payudara, di mana benjolan tersebut berisi nanah yang dihasilkan oleh radang jaringan tubuh.

Abses payudara dialami oleh wanita pada rentang usia 18-50 tahun dan sedang dalam periode menyusui. Ibu menyusui yang mengalami abses payudara tetap dianjurkan untuk memberikan ASI kepada bayinya, bisa dengan memompa ASI menggunakan alat pompa ASI.

Penyebab Abses Payudara dan Faktor Risiko

Abses payudara dihubungkan dengan penyakit mastitis, radang pada ibu menyusui, ditandai dengan pembengkakan dan nyeri pada payudara.

Mastitis adalah radang yang disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini masuk melalui lubang kecil pada puting payudara dan menginfeksinya.

Bakteri penyebab abses payudara adalah:

Abses payudara juga disebabkan oleh:

  • Obesitas
  • Ukuran payudara besar
  • Sumbatan saluran payudara akibat luka
  • Trauma

Faktor risiko abses payudara di antaranya:

  • Penggunaan bra yang terlalu ketat
  • Durasi menyusui yang sebentar sehingga ASI menumpuk
  • Teknik menyusui yang kurang tepat
  • Puting tercakar
  • Kurang menjaga kebersihan payudara

Jenis-Jenis Abses Payudara

Abses payudara terbagi menjadi 2 jenis:

1. Abses Payudara Menyusui (Laktasi)

Abses payudara menyusui terjadi pada wanita menyusui. Abses ini terbentuk di area pinggir atas payudara.

2. Abses Payudara Non-Menyusui (Non-Laktasi)

Abses payudara non-menyusui menyerang wanita yang sedang tidak menyusui. Pembengkakan terbentuk di area pinggir puting susu yang berwarna gelap (areola) atau bagian bawah payudara.

Tanda dan Gejala Abses Payudara

Abses payudara ditandai dengan sejumlah gejala khas. Berikut penjelasannya:

1. Muncul Benjolan

Gejala abses payudara yang paling mudah dikenali adalah benjolan di area payudara. Benjolan abses payudara memiliki tepian halus dan berpola rapi. Benjolan tersebut berwarna kemerahan dan disertai rasa nyeri.

2. Demam

Tanda gejala abses payudara lainnya adalah demam tinggi disertai rasa mual, muntah, dan meriang.

3. Kulit Terasa Panas

Kulit terasa panas, merah, dan terluka jika inflamasi terjadi di permukaan kulit.

Apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera temui dokter agar dilakukan penanganan medis lebih lanjut.

Diagnosis Abses Payudara

Diagnosis abses payudara dilakukan untuk mengetahui penyebab dan langkah pengobatannya.

1. Anamnesis

Prosedur anamnesis dilakukan dengan wawancara terhadap pasien. Pertanyaan yang diajukan antara lain:

  • Keluhan apa yang dirasakan?
  • Kapan pertama kali gejala muncul?
  • Sudah berapa kali mengalami gejala ini?
  • Apakah ada riwayat penyakit lain?
  • Bagaimana aktivitas keseharian?

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter memeriksa kondisi fisik pasien dengan merujuk pada gejala abses payudara, seperti bengkak pada area payudara dan kulit berwarna merah di area tersebut.

3. Pemeriksaan Penunjang

Prosedur pemeriksaan penunjang meliputi:

Pemeriksaan USG

Pemeriksaan USG dilakukan untuk memastikan apakah benjolan pada payudara terkait dengan penyakit payudara dan mengetahui jumlah nanah yang terdapat di dalamnya.

Mammografi

Mammografi adalah pengambilan foto rontgen dari payudara. Prosedur ini dapat menimbulkan rasa sakit.

CT Scan

CT Scan digunakan untuk mencari tahu apakah benjolan pada payudara merupakan abses atau disebabkan oleh penyakit lain.

Terapi Pengobatan Abses Payudara

Pengobatan abses payudara dilakukan dengan terapi non-medis dan terapi medis, tergantung pada letak dan derajat abses serta faktor lainnya, yang juga mempengaruhi durasi penyembuhan abses payudara.

1. Terapi Non-Medis

Pengobatan secara non-medis dilakukan dengan mengompres area payudara yang mengalami abses menggunakan kain basah air hangat untuk meredakan rasa nyeri.

2. Terapi Medis

Pengobatan medis dilakukan dengan memberikan antibiotik untuk melawan peradangan dan mengeluarkan nanah dengan menyuntikkan jarum atau melakukan insisi dan drainase.

Pencegahan Abses Payudara

Cara mencegah abses payudara meliputi menjaga kebersihan payudara dan menerapkan pola hidup sehat:

  • Jangan pakai bra yang terlalu ketat
  • Bersihkan payudara (terutama di area puting susu) setelah menyusui
  • Minum air putih yang cukup
  • Asupan makanan bergizi
  • Hindari merokok dan alkohol

About The Author

Pernapasan Paradoksal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengobati

Tahapan Pemeriksaan Fisik Jantung yang Perlu Dipahami