Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Abrasi Gigi: Penyebab, Gejala, Perawatan

Myles Bannister

Berbagai kebiasaan dapat menyebabkan abrasi gigi atau terkikisnya enamel gigi, yang meningkatkan sensitivitas gigi dan menyebabkan rasa sakit saat makan makanan panas atau dingin. Apa penyebab dan cara mengatasinya?

Apa Itu Abrasi Gigi?

Abrasi gigi adalah hilangnya lapisan enamel gigi akibat gesekan yang berlebihan atau terus-menerus. Abrasi paling sering terjadi pada bagian gigi yang berdekatan dengan pipi atau disebut juga buccal side.

Kerusakan akibat abrasi biasanya berbentuk rata, jika berbentuk huruf “V” maka disebut abfraksi, yaitu hilangnya struktur gigi di tempat gigi dan gusi bersatu.

Penyebab Abrasi Gigi

Terdapat beberapa faktor penyebab abrasi gigi, di antaranya:

1. Cara Menyikat Gigi yang Salah

Menyikat gigi terlalu keras dengan gerakan horizontal secara terus menerus dapat menyebabkan abrasi gigi. Sikatlah gigi dengan gerakan vertikal atau berputar.

2. Penggunaan Pasta Gigi yang Keras

Penggunaan pasta gigi yang keras juga dapat menyebabkan abrasi gigi. Pasta gigi mengandung bahan yang dapat membuat gigi terkikis, terutama pada bagian akar gigi. Penelitian menunjukkan bahwa 50% abrasi gigi terjadi dalam 20 detik pertama saat menyikat gigi.

3. Penggunaan Kawat Gigi

Penggunaan kawat gigi dapat menimbulkan gesekan yang menyebabkan abrasi gigi, terutama saat mengunyah makanan. Penggunaan mahkota gigi juga dapat menyebabkan gesekan yang mengakibatkan abrasi.

4. Tindik dalam Mulut

Tindik di sekitar mulut dapat menyebabkan aksesoris bergesekan dengan gigi dan menyebabkan abrasi.

5. Kebiasaan Menggigit Benda Keras

Kebiasaan menggigit benda keras, seperti makanan keras atau benda seperti pensil atau kuku, dapat mengakibatkan abrasi gigi.

6. Bruxism

Bruxism (mengasah gigi) terjadi saat menggesekkan gigi atas dengan gigi bawah. Kebiasaan ini biasanya dilakukan tanpa sadar saat tidur dan dapat menyebabkan abrasi gigi. Stress merupakan salah satu penyebab bruxism.

7. Gigi Terkikis Asam

Makanan yang tinggi asam atau asam lambung yang naik pada penyakit GERD dapat mengikis gigi dan menyebabkan abrasi gigi.

Gejala Abrasi Gigi

Gejala abrasi gigi meliputi:

  • Gigi sensitif (sakit saat menyikat gigi dan makan makanan panas, dingin, asam, atau manis)
  • Gigi lebih rentan terhadap infeksi
  • Perubahan bentuk gigi (bagian gigi terkikis)

Perawatan Abrasi Gigi

Perawatan abrasi gigi tergantung pada tingkat kerusakannya. Jika disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu seperti GERD, Anda akan dirujuk ke ahli yang sesuai. Jika penyebabnya adalah makanan, dokter mungkin akan menyarankan mengurangi konsumsi makanan asam. Perawatan fluoride dapat digunakan. Tambalan gigi mungkin diperlukan jika ada struktur gigi yang hilang akibat abrasi.

Apabila mengalami gejala, segera periksa ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan.

Pencegahan Abrasi Gigi

Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Gunakan sikat gigi berbulu halus
  • Konsultasikan ke dokter gigi mengenai cara menyikat gigi yang benar
  • Hindari menyikat gigi terlalu keras
  • Jauhi kebiasaan mengunyah benda keras seperti tusuk gigi, pensil, atau kuku
  • Periksa peralatan gigi secara rutin
  • Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin

Dengan perawatan yang tepat, abrasi gigi dapat dicegah atau ditemukan pada tahap awal sehingga kerusakan gigi dapat dihindari. Meskipun tidak ada gejala, tetap periksa gigi secara rutin setiap 6 bulan.

Referensi

  1. Green, Jenny. Causes And Signs Of Dental Abrasion. https://www.colgate.com/en-us/oral-health/basics/brushing-and-flossing/causes-and-signs-of-dental-abrasion. (Diakses 5 Desember 2019).
  2. Pietrangelo, Ann. 2019. Abfraction: Symptoms, Causes, and How to Treat. https://www.healthline.com/health/abfraction.(Diakses 5 Desember 2019).
  3. Protezavimo Implitavimo Klinika. TREATMENT OF DENTAL ABRASION. https://www.protezavimas-implantavimas.lt/en/treatment/treatment2/treatment-of-dental-abrasion/. (Diakses 5 Desember 2019).
  4. 1800 Dentist. Dental Abrasion. https://www.1800dentist.com/dental-problems/dental-abrasion/. (Diakses 5 Desember 2019).

About The Author

10 Cara Melancarkan Peredaran Darah (Mudah Dilakukan)

12 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Demam