Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Abdiflam: Fungsi, Dosis, Aturan Pakai, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Abdiflam adalah obat pereda nyeri dengan kandungan utama natrium diklofenak untuk mengatasi nyeri sendi, nyeri menstruasi, sakit gigi, dll. Ketahui Abdiflam obat apa, dosis, aturan penggunaan, efek samping, dll.

Rangkuman Informasi Obat Abdiflam

Nama Obat Abdiflam
Kandungan Obat Natrium Diklofenak
Kelas Obat Antiinflamasi/obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Kategori Obat Obat resep
Manfaat Obat Pereda nyeri untuk gejala ringan hingga sedang
Kontraindikasi Obat Hipersensitivitas terhadap Diklofenak atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain
Sediaan Obat Tablet salut enterik
Harga Obat Rp482/tablet

Harga obat Abdiflam mungkin berbeda di setiap apotek. Obat ini dapat dibeli di apotek dengan resep dokter dalam bentuk obat generik Natrium Diklofenak atau merek dagang lain.

Abdiflam Obat Apa?

Abdiflam adalah obat pereda nyeri yang digunakan untuk mengatasi gejala nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri sendi, nyeri menstruasi, sakit gigi, pembengkakan, peradangan, demam terkait infeksi THT, nyeri pasca operasi, dan sakit gigi pasca operasi.

Setiap kemasan Abdiflam mengandung natrium diklofenak. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri sendi, artritis, osteoartritis, dan artritis reumatoid. Obat ini termasuk dalam kelas obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan hanya dapat digunakan dengan resep dokter.

Merek Dagang Abdiflam

Obat ini tersedia dalam bentuk obat generik Natrium Diklofenak. Obat dengan kandungan natrium diklofenak juga tersedia dengan merek dagang lain, seperti:

  • Aclonac
  • Alflam
  • Anuva
  • Araclof
  • Atranac
  • Bufaflam Emulgel
  • Cataflam Drops
  • Catanac
  • Deflamat-75 CR/Deflamat-100 CR
  • Dicloflam
  • Diflam
  • Divoltar
  • Exaflam
  • Fenavel
  • Flamigra
  • Flamsy
  • Flazen 50
  • Inflam
  • Kadiflam
  • Kaflam
  • Kalium Diklofenak Hexpharm
  • Kalium Diklofenak OGB Dexa
  • Kamaflam
  • Klotaren
  • Linac SR
  • Matsunaflam
  • Mirax
  • Nacoflar
  • Nadifen 25/Nadifen 50
  • Nadifen Eye Drops
  • Neurofenac
  • Nichoflam
  • Nilaren
  • Potaflam
  • Proklaf
  • Provoltar
  • Raost
  • Reclofen
  • Scanaflam
  • Scantaren
  • Valto/Valto Forte
  • Volmatik
  • Voltadex Emulgel
  • Voltadex/Voltadex Retard
  • Voltaren Emulgel
  • Voltaren Ophtha
  • Volten
  • Voren
  • Xepathritis
  • X-Flam

Merek dagang lain yang mengandung natrium diklofenak tersedia dalam berbagai sediaan, seperti cairan, tablet, obat topikal, dan tetes mata. Sementara Abdiflam hanya tersedia dalam bentuk tablet.

Fungsi Obat Abdiflam

Obat dengan kandungan natrium diklofenak digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, termasuk gejala inflamasi, nyeri menstruasi, nyeri pasca operasi, sakit gigi, sakit kepala, asam urat, pembengkakan, demam, nyeri sendi, artritis, osteoartritis, artritis reumatoid, dan nyeri akibat cedera traumatis.

Obat ini juga mungkin digunakan untuk gejala nyeri tubuh lainnya yang belum tercatat dalam informasi ini.

Peringatan Obat Abdiflam

Perhatikan beberapa peringatan penting ini sebelum menggunakan obat dengan kandungan natrium diklofenak:

  • Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap natrium diklofenak.
  • Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya.
  • Obat ini hanya dapat digunakan dengan resep dokter.
  • Minum obat sesuai dosis dan jadwal yang ditentukan oleh dokter.
  • Jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
  • Obat ini dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
  • Obat ini tidak boleh digunakan untuk mengatasi nyeri pasca operasi bypass jantung.
  • Obat ini dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung atau usus.
  • Orang tua harus menggunakan obat ini berdasarkan dosis dan pemeriksaan dokter.
  • Obat ini hanya boleh digunakan oleh orang di atas 18 tahun.

Jika memiliki riwayat medis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, asma, maag, pendarahan perut, penyakit liver, penyakit ginjal, atau menjadi perokok, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Konsultasikan pada dokter tentang semua hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan obat dengan kandungan natrium diklofenak ini karena termasuk obat keras.

Interaksi Obat Abdiflam

Interaksi obat terjadi ketika dua atau lebih obat digunakan bersamaan dan menyebabkan efek samping. Berikut ini interaksi obat Abdiflam jika digunakan bersamaan dengan obat lain:

  • Meningkatkan risiko ulserasi gastrointestinal, perforasi, atau perdarahan jika digunakan bersamaan dengan obat kortikosteroid lain.
  • Meningkatkan risiko hiperkalemia dan toksisitas ginjal jika digunakan bersamaan dengan obat penghambat ACE, diuretik, siklosporin, dan tacrolimus.
  • Meningkatkan risiko ulserasi gastrointestinal, perforasi, atau perdarahan jika digunakan bersama obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya.

Obat dengan kandungan natrium diklofenak memiliki risiko interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan obat lain, seperti Advil, Aleve, Ambien, Aspirin, Benadryl, Cymbalta, suplemen minyak ikan omega 3, Flexeril, Gabapentin, Hydrochlorothiazide, Hydrocodone, Lisinopril, Lyrica, misoprostol, Motrin, naproxen, Nexium, Norco, Oxycodone, Paracetamol, Percocet, Prednisone, Singulair, Synthroid, Topamax, Tramadol, Trazodone, Tylenol, suplemen Vitamin B12, suplemen Vitamin C, suplemen Vitamin D3, Xanax, Xarelto, Zyrtec. Jangan menggunakan dua atau lebih obat sembarangan. Beritahu dokter tentang semua obat yang Anda gunakan, termasuk suplemen, vitamin, atau herbal.

Efek Samping Abdiflam

Risiko efek samping obat Abdiflam yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Mual
  • Muntah
  • Kulit gatal dan ruam
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Diare
  • Sakit perut
  • Perut kram atau kembung
  • Sembelit
  • Kulit pucat
  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Penurunan berat badan

Daftar efek samping di atas tidak mencakup semua efek samping yang mungkin terjadi. Segera hubungi dokter jika mengalami efek samping serius.

Dosis Obat Abdiflam

Berikut ini dosis obat Abdiflam untuk mengatasi nyeri:

  • Nyeri Akut: 50 mg dua kali sehari.
  • Nyeri Menstruasi: 50 mg dua kali sehari.
  • Migrain: 50 mg pada serangan migrain pertama. Dosis tambahan 50 mg setelah 2 jam jika migrain tidak sembuh. Dosis maksimal 200 mg sehari.
  • Nyeri Pasca Operasi: 50 mg dua kali sehari.
  • Nyeri Sendi: 50 mg dua kali sehari.

Dosis setiap orang berbeda sesuai dengan gejala dan kondisi pasien. Informasi ini tidak menggantikan resep dokter. Konsultasikan dengan dokter mengenai dosis Abdiflam untuk mengatasi nyeri lain dan sesuai kondisi Anda.

Cara Pakai Abdiflam

Berikut ini cara pakai obat Abdiflam:

  • Baca aturan pakai sebelum minum obat.
  • Minum obat sebelum makan, setidaknya 1-2 jam sebelum makan.
  • Jangan menghancurkan tablet salut enterik. Telan langsung dengan air putih.
  • Konsultasikan dengan dokter secara rutin jika menggunakan obat ini dalam jangka panjang.
  • Gunakan sesuai dosis yang ditentukan oleh dokter.

Tanyakan kepada dokter jika belum memahami instruksi penggunaan obat ini. Gunakan obat sesuai resep dokter untuk mengurangi risiko efek samping.

Petunjuk Penyimpanan Abdiflam

Ikuti petunjuk penyimpanan obat yang tepat, antara lain:

  • Simpan obat pada suhu 20-25°C.
  • Simpan obat dalam kotak P3K atau laci yang tertutup rapat.
  • Simpan obat dalam kemasan asli.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan membuang obat sembarangan karena mencemari lingkungan.

Demikian pembahasan lengkap tentang kegunaan obat Abdiflam. Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri. Obat ini termasuk obat keras dengan risiko efek samping serius.

Referensi

  1. Drugs. 2020. Diclofenac. https://www.drugs.com/diclofenac.html. (Diakses pada 13 Agustus 2020).
  2. MIMS. 2020. Diclofenac. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diclofenac?mtype=generic. (Diakses pada 13 Agustus 2020).

About The Author

Trikiasis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apakah Kecap Manis Menyebabkan Hipertensi?