Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Abbotic – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Myles Bannister

Pada artikel ini Anda akan menemukan informasi mengenai obat abbotic. Kami akan membahas bentuk sediaan abbotic, kandungan abbotic, harga abbotic, indikasi abbotic, kontraindikasi abbotic, manfaat abbotic, dosis abbotic, dan efek samping abbotic.

Rangkuman Informasi Obat Abbotic

  • Nama : Abbotic
  • Golongan Obat : Antibakteri » Makrolida
  • Bentuk Sediaan : Tablet, kaptabs, sirup kering, dan cairan injeksi
  • Kandungan : Klaritromisin
  • Harga : Rp40.000-60.000/ tablet dan Rp150.000-300.000/ botol
  • Manfaat : Mengobati beberapa jenis penyakit infeksi
  • Indikasi Penggunaan : Faringitis, sinusitis, otitis media, dan lainnya
  • Kontraindikasi : Hipersensivitas, penyakit hati, dan lainnya
  • Dosis : 2 kali sehari atau tergantung kondisi infeksi
  • Cara pakai : Oral dan injeksi
  • Efek samping : Reaksi alergi, dispepsia, dan lainnya

Bentuk Sediaan Abbotic

Obat abbotic tersedia dalam beberapa bentuk sediaan. Bentuk sediaan abbotic dapat berupa tablet pelepasan lambat, tablet salut selaput, kaptabs, sirup kering, dan cairan injeksi. Tablet atau kaplet abbotic umumnya mengandung dosis 250 mg atau 500 mg per tablet.

Sirup kering abbotic tersedia dalam dua jenis kekuatan dosis, yaitu 125 mg/ 5 mL dan 250mg/ 5mL. Serbuk injeksi abbotic mengandung 500 mg klaritromisin dalam setiap vial.

Perhatikan kekuatan dosis bahan aktif yang tertera pada kemasan obat abbotic dengan bentuk sediaan tertentu. Hal ini penting untuk mencegah kesalahan dosis yang dapat menyebabkan efek samping tertentu.

Kandungan Abbotic

Obat abbotic mengandung klaritromisin, yang merupakan turunan dari bahan aktif eritromisin. Keduanya adalah antibiotik golongan makrolida. Cara kerja klaritromisin dalam mengobati infeksi adalah dengan menghambat pertumbuhan bakteri. Klaritromisin memiliki aktivitas yang lebih kuat daripada eritromisin dan efek samping yang lebih sedikit pada saluran pencernaan. Kandungan ini juga memiliki spektrum antibakteri yang mirip dengan penisilin.

Harga Obat Abbotic

Harga obat abbotic bervariasi tergantung pada bentuk sediaan. Pada bentuk sediaan tablet, harga obat abbotic berkisar Rp40.000-60.000 per tablet. Setiap blister abbotic berisi 2 tablet, dan harga per blister berkisar Rp80.000-120.000.

Sirup kering abbotic tersedia dalam berat bersih 30 mL dengan harga sekitar Rp150.000 per botol, sedangkan berat bersih 50 mL berkisar Rp200.000-300.000 per botol.

Indikasi Abbotic

Abbotic digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan atas seperti faringitis, sinusitis, dan otitis media. Selain itu, abbotic juga digunakan untuk pengobatan infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi telinga, pneumonia, bronkitis, bisul akibat Helicobacter pylori, infeksi tenggorokan, dan infeksi Mycobacterium Avium Complex. Abbotic juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan dalam eradikasi Helicobacter pylori pada tukak duodenum, ulkus duodenum, endokarditis, dan kondisi lainnya.

Gunakan abbotic hanya jika Anda memiliki indikasi medis yang tepat atau atas rekomendasi dokter. Hindari penggunaan abbotic tanpa indikasi medis yang jelas karena dapat mengurangi manfaat obat.

Kontraindikasi Abbotic

Abbotic tidak boleh digunakan jika Anda memiliki hipersensitivitas terhadap obat ini atau klaritromisin dan eritromisin. Juga, hindari penggunaan abbotic jika Anda memiliki jaundice, penyakit hati, gangguan fungsi ginjal, atau sedang menjalani terapi dengan colchicine, pimozide, terfenadin, cisapride, dan obat-obatan lainnya. Untuk kondisi lain seperti kehamilan, menyusui, atau porfiria, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan abbotic.

Manfaat Abbotic

Abbotic digunakan untuk mengobati beberapa penyakit infeksi terkait dengan kulit dan saluran pernapasan. Obat ini efektif untuk mengobati pneumonia, faringitis, sinusitis, otitis media, bronkitis, infeksi kulit, infeksi jaringan lunak, dan infeksi tenggorokan. Abbotic juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk ulkus duodenum yang disebabkan oleh Helicobacter pylori. Namun, perlu diingat bahwa abbotic tidak efektif untuk mengobati selesma, flu, atau infeksi virus lainnya.

Dosis Abbotic

Pemberian dosis abbotic umumnya adalah 2 kali sehari dan tidak boleh melebihi 10-14 hari. Namun, dosis abbotic akan disesuaikan dengan jenis infeksi dan keadaan individu. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis obat abbotic yang tepat sesuai dengan kondisi medis Anda.

Efek Samping Abbotic

Penggunaan abbotic dapat menyebabkan beberapa efek samping. Efek samping ini dapat terjadi karena reaksi individu atau kesalahan dalam aturan pakai dan dosis. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain reaksi alergi (mual, muntah, pusing, diare, sesak napas, gatal-gatal), dispepsia, gangguan indra perasa dan penciuman, pucat pada gigi dan lidah, glossitis, stomatitis, hepatitis, myalgia, arthalgia, tinnitus, pankreatitis, insomnia, ansietas, psikosis, hipoglikemia, gagal ginjal, dan lainnya. Jika Anda mengalami efek samping tersebut, segera hentikan penggunaan abbotic dan cari bantuan medis secepatnya.

Referensi:

  1. PIONAS-BPOM. Klaritromisin. http://pionas.pom.go.id/monografi/klaritromisin [diakses pada 18 April 2019]
  2. MedlinePlus: Clarithromycin. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a692005.html [diakses pada 18 April 2019]
  3. Drugs: Clarithromycin. https://www.drugs.com/clarithromycin.html [diakses pada 18 April 2019]
  4. DrugInfoSys: Clarithromycin. http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=858&type=1 [diakses pada 18 April 2019]

About The Author

5 Penyebab Bayi Cegukan dan Tips Mengatasinya

Perlengkapan P3K Kesehatan yang Wajib Dimiliki di Rumah dan Perjalanan