Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Zanamivir (Relenza): Fungsi, Dosis, Efek Samping, Cara Pakai, dll

Myles Bannister

Zanamivir (Relenza) adalah obat antivirus yang digunakan untuk mengatasi flu. Obat ini dapat menghentikan aktivitas virus flu (influenza) dengan menghambat pertumbuhannya di dalam tubuh. Zanamivir (Relenza) juga dapat digunakan untuk mencegah penularan flu jika Anda memiliki kontak langsung dengan orang yang sedang menderita flu.

Informasi Obat Zanamivir (Relenza)

Nama obat: Zanamivir
Merek dagang: Relenza
Golongan obat: Antivirus
Kategori obat: Obat resep
Tingkat keamanan obat untuk ibu hamil dan menyusui menurut FDA: C
Manfaat obat: Menghentikan aktivitas virus flu (influenza)
Kontraindikasi obat: Penggunaan obat tidak disarankan apabila mengalami:
  • Dewasa: 10 mg per hari, dibagi menjadi 2 dosis dengan interval antar dosis minimal 2 jam.
  • Anak-anak (>7 tahun): 10 mg per hari, dibagi menjadi 2 dosis dengan interval antar dosis minimal 2 jam.

Profilaksis Influenza A dan B

  • Dewasa: 10 mg per hari (1 kali dosis) selama 10 hari, dimulai 36 jam pasca terinfeksi.
  • Anak-anak (>12 tahun): 10 mg per hari (1 kali dosis) selama 10 hari, dimulai 36 jam pasca terinfeksi.

Zanamivir (Relenza) Obat Apa?

Zanamivir (Relenza) adalah obat antivirus yang digunakan untuk mengatasi penyakit flu (influenza). Flu disebabkan oleh virus, dan obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan virus flu di dalam tubuh, termasuk mencegah virus menyerang sel-sel sehat lainnya.

Fungsi Obat Zanamivir (Relenza)

Fungsi utama obat Zanamivir (Relenza) adalah untuk mengatasi infeksi virus pada kasus flu. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah penularan flu apabila Anda memiliki kontak langsung dengan orang yang sedang menderita flu.

Peringatan dan Perhatian Obat Zanamivir (Relenza)

Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Kontraindikasi Obat Zanamivir (Relenza)

Penggunaan obat ini tidak disarankan jika Anda memiliki kondisi berikut:

  • Hipersensitivitas
  • Asma
  • Bronkitis
  • Emfisema
  • Penyakit paru-paru obstruktif kronis

Sampaikan pada dokter jika Anda memiliki kondisi ini agar dokter dapat mencari alternatif obat yang lebih aman untuk Anda.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Zanamivir (Relenza) Lainnya

Hal-hal berikut juga perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Hindari menggunakan obat ini jika sedang menggunakan obat lain yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat ini jika mengalami efek samping seperti sakit kepala, pusing, ruam pada kulit, dan efek samping lainnya yang mungkin muncul.
  • Jika efek samping tidak mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
  • Beritahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit tertentu.

Apakah Obat Zanamivir (Relenza) Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Zanamivir (Relenza) masuk dalam kategori C berdasarkan klasifikasi USFDA. Kategori C berarti obat ini dapat diberikan kepada ibu hamil dan menyusui jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan.

Interaksi Obat Zanamivir (Relenza)

Obat ini berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, seperti insulin (inhalasi), vaksin antivirus H1N1, dan vaksin antivirus trivalent. Sampaikan pada dokter jika Anda menggunakan obat-obatan ini agar dokter dapat mencari alternatif obat yang lebih aman.

Efek Samping Obat Zanamivir (Relenza)

Penggunaan obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, gangguan irama jantung, nyeri sendi, nyeri dada, sesak napas, ruam pada kulit, dan kejang. Jika efek samping tidak mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.

Dosis Obat Zanamivir (Relenza)

Zanamivir (Relenza) merupakan obat resep yang harus digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Dosis yang diberikan akan bervariasi tergantung pada kondisi dan kebutuhan individu. Pastikan untuk mengikuti dosis yang telah ditetapkan oleh dokter Anda.

Cara Pakai Obat Zanamivir (Relenza)

Berikut ini adalah petunjuk penggunaan obat ini:

  • Gunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter.
  • Periksa kemasan dan pastikan obat dalam keadaan baik.
  • Minum obat sesuai arahan dokter.
  • Gunakan obat sesuai dosis yang ditentukan oleh dokter.
  • Gunakan obat ini secara teratur, pada jadwal yang sama setiap hari.
  • Jika lupa minum obat, gunakan segera setelah ingat (jika jarak dengan dosis berikutnya masih lama).
  • Konsumsi obat dengan banyak air, istirahat yang cukup, dan ikuti arahan dokter Anda.
  • Jika setelah beberapa minggu kondisi Anda tidak membaik, periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyimpanan Obat Zanamivir (Relenza)

Simpan obat ini pada suhu 20-25 derajat Celcius, hindari tempat yang lembap dan terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan buang obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Referensi

  1. Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/malaysia/viewer/html/pregdef.htm (Diakses pada 4 April 2020)
  2. Relenza. https://www.drugs.com/relenza.html (Diakses pada 4 April 2020)
  3. Relenza Blister, With Inhalation Device. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-17483/relenza-diskhaler-inhalation/details (Diakses pada 4 April 2020)
  4. Zanamivir. http://www.mims.com/philippines/drug/info/zanamivir?mtype=generic (Diakses pada 4 April 2020)

About The Author

Penderita Diabetes Ingin Makan Telur, Kenali Aturannya

Penyebab dan Cara Menurunkan Hemoglobin Tinggi