Bayi bingung puting adalah kondisi di mana bayi kesulitan menyusu dari puting payudara ibu dan lebih memilih botol dot. Hal ini dapat mengakibatkan produksi ASI berkurang, nutrisi yang tidak mencukupi bagi bayi, dan stres bagi ibu menyusui. Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai apa itu bingung puting dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa Itu Bingung Puting?
Bingung puting adalah kondisi di mana bayi kesulitan melekatkan mulutnya dan menyusu pada puting payudara ibu, daripada dengan botol dot. Ini dapat terjadi saat bayi beralih dari botol susu ke puting ibu, di mana bayi tidak mengerti mengapa aliran ASI dari puting ibu berbeda dengan dari botol susu.
Penyebab Bingung Puting
Kebingungan puting terjadi karena bayi perlu menggunakan cara yang berbeda saat menyusu dari payudara daripada botol. Pada saat menyusui, bayi mampu mengontrol aliran ASI dari ibu dengan mengisap, serta menggunakan jeda untuk menelan dan bernapas. Sementara itu, saat menggunakan botol susu, bayi tidak kesulitan mengisap karena terbantu oleh gravitasi.
Tanda dan Gejala Bayi Bingung Puting
Tanda-tanda bayi bingung puting antara lain:
- Menjulurkan lidah ke atas saat mengisap, yang dapat mendorong puting keluar dari mulut bayi
- Tidak membuka mulut cukup lebar untuk melekat dengan benar pada payudara
- Frustasi karena ASI tidak tersedia secara instan
- Melengkungkan punggung saat akan disusui
- Melekat namun tidak menghisap dengan benar
Cara Mengatasi Bayi Bingung Puting
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi bayi bingung puting:
1. Menunda Menggunakan Botol
Tunda pemberian botol atau dot sampai bayi sudah terbiasa menyusu dengan benar pada puting payudara, biasanya saat bayi berusia sekitar 4 minggu.
2. Fokus Meningkatkan ASI dan Menyusui
Meningkatkan suplai ASI dan lebih banyak menyusui dapat membantu mengurangi kebiasaan menggunakan botol dan meningkatkan kualitas menyusui.
3. Memberikan Botol dengan Tenang dan Sabar
Berikan botol dengan suasana yang tenang dan sabar. Cobalah juga menggunakan orang lain untuk memberikan botol jika bayi menolak dari ibunya.
4. Meniru Gerakan Menyusui dari Puting
Pertimbangkan untuk menggunakan metode menyusui dengan botol yang meniru gerakan dan perilaku alami bayi saat menyusu dari puting payudara.
5. Bantu Pelekatan Bayi saat Menyusu
Bantu bayi untuk lebih mudah meraih payudara dengan memberikan pijatan lembut dan memperhatikan teknik menyusui yang baik.
6. Menyusui saat Bayi Lapar
Menyusui saat bayi lapar dapat memastikan bayi lebih semangat dan puas saat menyusu, sehingga dapat mendapatkan ASI lebih banyak.
Cara Menghindari Bingung Puting
Untuk menghindari bayi mengalami bingung puting, disarankan untuk menunggu sekitar 4-6 minggu sebelum menggunakan botol. Dalam hal ini, Bunda juga bisa mengenalkan empeng sedikit lebih cepat, namun yang terbaik adalah menunggu sampai suplai ASI cukup dan bayi telah mencapai berat lahirnya kembali.
Jika setelah memperkenalkan botol, bayi masih mengalami kesulitan menyusui, ada beberapa tips yang dapat dicoba:
- Tetaplah menyusui jika memungkinkan
- Praktikkan teknik menyusui yang baik
- Pompa sedikit ASI sebelum menyusui jika bayi tampak frustasi
- Atur waktu menyusui agar Bunda dan bayi memiliki kesabaran
Bagaimana Jika Bayi Menolak untuk Menyusu?
Jika bayi lebih memilih susu botol daripada menyusu pada payudara, tetaplah memelihara suplai ASI dengan memompa saat Bunda pergi bekerja. Saat bersama bayi, luangkan waktu untuk menyusui, dan persiapkan cadangan ASI jika Bunda tidak ada di rumah.
Referensi
- Anonim. Tanpa Tahun. What is Nipple Confusion and How to Resolve It. https://www.medela.us/breastfeeding/articles/what-is-nipple-confusion-and-how-to-resolve-it (Diakses pada 11 Mei 2021)
- O’Connor, Amy. 2019. Nipple Confusion. https://www.whattoexpect.com/first-year/ask-heidi/nipple-confusion.aspx (Diakses pada 11 Mei 2021)
- Timmons, Jessica. 2019. Does Giving Your Baby a Bottle Cause Nipple Confusion?. https://www.healthline.com/health/parenting/nipple-confusion (Diakses pada 11 Mei 2021)
About The Author
