Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Batuk Kering: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, Pencegahan, dll

Myles Bannister

Batuk kering adalah batuk yang tidak mengeluarkan dahak. Komplikasi yang dapat terjadi akibat batuk ini termasuk inkontinensia urine dan gangguan tidur. Simak informasi selengkapnya tentang definisi, gejala, penyebab, pengobatan, dan lainnya di bawah ini!

Apa Itu Batuk Kering?

Batuk kering adalah batuk yang tidak produktif atau tidak mengeluarkan dahak. Fungsinya adalah menjaga saluran pernapasan tetap bersih dari zat-zat yang mengiritasi atau menghalangi, sehingga pembentukan dahak tidak terjadi dan bernapas bisa lancar.

Batuk yang tidak produktif adalah gejala dari berbagai penyakit, kelainan, dan kondisi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk peradangan, infeksi, trauma, penyumbatan saluran napas pernapasan, dan masalah kesehatan lainnya.

Batuk tidak berdahak terjadi setelah terpapar bahan iritan ringan seperti debu, asap, atau bubuk. Batuk tanpa dahak juga bisa menjadi gejala serius yang berpotensi mengancam nyawa seperti gagal jantung kongestif dan kanker paru-paru.

Berdasarkan penyebabnya, batuk kering bisa muncul secara tiba-tiba dan menghilang dengan cepat, misalnya setelah terpapar asap rokok. Batuk tanpa dahak akut biasanya berlangsung selama 2-3 minggu dan terkait dengan pilek, sedangkan batuk tanpa dahak kronis berlangsung lebih dari 8 minggu dan disebabkan oleh merokok atau asma.

Tanda dan Gejala Batuk Kering

Gejala utama batuk kering adalah batuk yang tidak mengeluarkan dahak, tenggorokan terasa gatal dan perih, dan sulit menelan (disfagia). Batuk tidak produktif biasanya memburuk pada malam hari dan mengganggu kualitas tidur.

Batuk jenis ini sering kali berhubungan dengan gejala lainnya yang bervariasi tergantung pada penyakit, kelainan, atau kondisi yang mendasarinya.

Berikut adalah gejala yang biasanya menyertai batuk kering:

  • Demam
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Suara paru-paru saat bernapas
  • Perubahan tekanan darah
  • Kadar oksigen darah rendah

Kapan Harus ke Dokter?

Jika batuk kering semakin parah, tidak sembuh, atau mengeluarkan darah atau lendir berwarna hijau, segeralah ke dokter.

Beberapa gejala lain yang juga harus segera mendapatkan pengobatan medis adalah:

  • Mengi
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Detak jantung cepat
  • Perasaan adanya benda asing di tenggorokan
  • Kesulitan menelan (disfagia)
  • Pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki

Penyebab Batuk Kering

Batuk kering dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari alergi hingga refluks asam lambung. Dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui dengan pasti.

Berikut adalah beberapa penyebab umum dan kurang umum batuk kering:

1. Asma

Asma adalah kondisi di mana saluran pernapasan menjadi bengkak dan menyempit. Batuk yang disebabkan oleh asma bisa produktif atau tidak produktif, tetapi biasanya tidak produktif.

Batuk adalah gejala umum asma, tetapi biasanya bukan yang paling khas. Namun, ada beberapa jenis asma yang disebut cough variant asthma (CVA) atau batuk varian asma yang menyebabkan batuk kering kronis sebagai gejala utamanya.

Gejala asma lainnya meliputi:

  • Mengi
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Sulit tidur akibat mengi atau batuk
  • Suara siulan saat mengembuskan napas

2. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

GERD adalah jenis refluks asam kronis yang terjadi ketika asam lambung sering naik ke kerongkongan, yang menghubungkan mulut ke perut. Asam lambung dapat mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan batuk, terutama batuk kering.

Gejala GERD lainnya meliputi:

  • Mual
  • Nyeri dada
  • Kembalinya makanan atau cairan asam ke kerongkongan atau mulut
  • Perasaan adanya benjolan di belakang tenggorokan
  • Batuk kronis
  • Sakit tenggorokan kronis
  • Suara serak
  • Kesulitan menelan (disfagia)

3. Infeksi Virus

Ketika terinfeksi virus yang menyebabkan flu biasa, gejalanya biasanya berlangsung kurang dari satu minggu. Namun, batuk seringkali tetap berlanjut setelah gejala lainnya membaik.

Batuk setelah pilek biasanya kering dan dapat berlangsung hingga dua bulan. Penyebab batuk kering pada kasus ini biasanya adalah iritasi pada saluran pernapasan yang terjadi setelah infeksi virus.

4. Postnasal Drip

Postnasal drip adalah kondisi di mana lendir berlebih atau ingus terus-menerus menetes ke tenggorokan. Saat mengalami alergi dingin atau musiman, selaput hidung merespons dengan memproduksi lendir lebih banyak dari biasanya.

Lendir ini cair dan mudah menetes ke tenggorokan. Hal ini dapat merangsang saraf di bagian belakang tenggorokan dan memicu batuk.

5. Polusi Udara

Berbagai hal di udara, termasuk asap, polusi, debu, jamur, dan serbuk sari, dapat mengiritasi saluran pernapasan. Partikel kimia seperti sulfur dioksida atau nitrat oksida juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Udara yang terlalu kering atau terlalu dingin juga dapat menyebabkan batuk kering pada beberapa orang.

Jika tinggal di daerah dengan udara kering, menggunakan humidifier dapat membantu melembapkan udara di dalam rumah.

6. ACE Inhibitors

Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors seperti enalapril dan lisinopril adalah obat resep yang digunakan untuk berbagai kondisi, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi).

Salah satu efek samping yang paling umum dari ACE inhibitors adalah batuk kering kronis. Sekitar 20 persen orang yang menggunakan obat ini mengalami batuk tidak berdahak, menurut penelitian di Harvard Health.

7. Batuk Rejan

Batuk rejan adalah penyakit yang sangat menular dan menyebabkan batuk kering yang parah. Pada tahap awal, penyakit ini mungkin tampak seperti flu biasa, tetapi pada akhirnya menyebabkan batuk yang tidak terkendali.

Sebelumnya, batuk rejan sering terjadi pada anak-anak, tetapi sekarang kebanyakan anak telah divaksinasi untuk melawannya. Saat ini, batuk rejan lebih umum terjadi pada bayi yang belum divaksinasi, remaja, dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

8. Paru-Paru Kolaps

Paru-paru kolaps, juga dikenal sebagai pneumotoraks, terjadi ketika paru-paru tiba-tiba mengempis. Ini bisa terjadi secara spontan atau sebagai respons terhadap cedera dada. Paru-paru kolaps lebih sering terjadi pada penderita penyakit paru-paru.

Selain menyebabkan batuk kering, paru-paru kolaps juga bisa menyebabkan nyeri dada tiba-tiba dan sesak napas.

9. Kanker Paru-Paru

Meskipun jarang, batuk kering yang berlangsung terus-menerus dapat menjadi tanda kanker paru-paru. Batuk yang terkait dengan kanker paru-paru biasanya tidak kunjung sembuh dan bisa mengalami perubahan seiring waktu. Misalnya, batuk bisa semakin sakit atau suaranya berubah.

10. Gagal Jantung

Kondisi ini dapat terjadi saat otot jantung tidak mampu memompa darah dengan baik. Gagal jantung lebih sering terjadi pada penderita penyakit arteri koroner dan tekanan darah tinggi, yang dapat mengurangi kemampuan jantung dalam memompa darah.

Batuk kering yang berlangsung terus-menerus adalah salah satu gejala gagal jantung. Namun, batuk dapat menjadi berdahak dan berbusa berwarna putih atau merah muda.

Diagnosis Batuk Kering

Untuk mendiagnosis penyebab batuk kering, dokter akan memulai dengan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan anda. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga melakukan tes tambahan untuk membantu dalam diagnosis, seperti:

  • Tes pencitraan, seperti X-ray atau CT scan, dapat memberikan gambaran detail dari bagian dalam dada dan membantu dokter menganalisis masalah kesehatan.
  • Spirometri, tes yang dilakukan dengan menghirup dan menghembuskan udara ke dalam alat khusus untuk memeriksa fungsi paru-paru. Dokter biasanya menggunakan spirometri untuk mendiagnosis kondisi seperti asma atau idiopathic pulmonary fibrosis (IPF).
  • Endoskopi, tes yang menggunakan alat bernama endoskop untuk mendeteksi masalah di dalam tubuh. Alat ini dimasukkan melalui mulut dan tenggorokan dan dilengkapi dengan kamera mikro untuk melihat lebih detail.

Pengobatan Batuk Kering

Batuk kering yang disebabkan oleh infeksi virus seperti pilek biasanya sembuh dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu. Pengobatan mandiri di rumah dapat membantu merasa lebih baik sementara, dan obat batuk kering dapat meredakan gejala batuk pada orang dewasa.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi batuk kering secara alami dan medis:

1. Pengobatan di Rumah

Ada beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk meredakan batuk kering, antara lain:

  • Madu: Mengonsumsi madu dapat membantu meredakan batuk kering dengan menenangkan tenggorokan yang teriritasi. Anda bisa minum air hangat dengan madu dan lemon, atau minum 1-2 sendok teh madu 30 menit sebelum tidur. Tapi jangan berikan madu kepada anak di bawah usia 12 bulan karena berisiko terkena botulisme.
  • Perbanyak minum air: Minum banyak cairan dapat membantu meredakan batuk. Minumlah kaldu atau teh hangat untuk melegakan tenggorokan.
  • Berkumur dengan air garam: Berkumur dengan air garam bisa membantu meredakan batuk kering yang terkait dengan pilek dan sakit tenggorokan.
  • Mandi air hangat: Mandi atau berendam di dalam air hangat yang mengeluarkan uap dapat meredakan kekeringan dan iritasi pada tenggorokan.

2. Obat-obatan

Obat penekan batuk, juga dikenal sebagai antitusif, dapat digunakan untuk mengobati batuk kering jangka pendek pada orang dewasa. Obat ini bekerja dengan menekan dorongan untuk batuk. Beberapa obat penekan batuk yang tersedia adalah pholcodine, dextromethorphan, codeine, dihydrocodeine, dan pentoxyverine. Obat-obatan ini tersedia dalam bentuk:

  • Tablet hisap, yang mungkin mengandung bahan antibakteri untuk membantu mengurangi sakit tenggorokan.
  • Cairan atau sirup batuk.

Beberapa obat penekan batuk hanya tersedia dengan resep dokter, sedangkan obat batuk kering lainnya tersedia bebas. Efek samping yang mungkin timbul dari obat penekan batuk termasuk rasa kantuk, mual, muntah, dan sembelit.

Beberapa obat kombinasi flu dan pilek yang tersedia dalam bentuk tablet atau sirup mungkin juga mengandung obat batuk. Obat kombinasi pilek dan flu termasuk:

  • Antihistamin:

    About The Author

Mengenal Hormon Relaksin yang Penting Bagi Wanita

Penyebab Vagina Berbau tak Sedap