Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Waspada 7 Kondisi yang Bisa Mengubah Warna Penis Ini

Myles Bannister

Kondisi yang Mengubah Warna Penis

Warna penis bukan hanya masalah estetik, tapi juga bisa menjadi tanda dari beberapa penyakit. Oleh karena itu, perlu diwaspadai kondisi-kondisi yang dapat mengubah warna penis.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan perubahan warna penis, mulai dari yang ringan hingga signifikan.

Pigmentasi yang Berlebihan

Perubahan warna yang lebih gelap pada penis bisa disebabkan oleh pigmentasi yang berlebihan atau hyperpigmentation. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan biasanya kembali normal seiring waktu.

Pria yang melakukan hubungan seks yang terlalu intens atau masturbasi berlebihan dapat mengalami kondisi ini karena tekanan yang dialami oleh penis dapat menyebabkan luka pada kulit.

Memar

Penis dapat mengalami memar akibat aktivitas seks yang berlebihan atau tidak benar. Perubahan warna yang terjadi pada penis biasanya berupa merah muda, biru, atau ungu.

Kondisi ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah. Pengobatan medis yang cepat diperlukan untuk mencegah dampak yang lebih serius. Jika mengalami cedera pada penis, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Tanpa penanganan yang baik, rasa sakit yang intens akan terus berlanjut. Beberapa pria bahkan bisa pingsan karena rasa nyeri yang tak tertahankan. Selain itu, kerusakan pada penis dapat menyebabkan masalah yang serius mengingat organ ini sangat sensitif.

Infeksi Penyakit Menular Seksual

Perubahan warna penis menjadi biru keunguan tidak hanya disebabkan oleh memar atau patah. Salah satu penyebabnya adalah infeksi penyakit menular seksual seperti sifilis dan herpes genitalis.

Jika mengalami perubahan warna pada penis dan gejala seperti pusing atau meriang, kemungkinan besar tubuh telah terinfeksi penyakit menular seksual. Penyakit ini umumnya memiliki gejala yang muncul secara perlahan-lahan dan semakin parah seiring berjalannya waktu.

Jika memiliki riwayat hubungan seks yang berisiko dan mengalami perubahan pada penis, segera periksakan diri ke dokter. Perubahan seperti perubahan warna, sensasi panas, atau gatal pada penis tidak boleh diabaikan.

Purpura

Purpura adalah kondisi yang menyebabkan munculnya bercak merah atau ungu pada kulit, baik secara merata maupun sebagian. Kondisi ini dapat terjadi pada penis akibat beberapa faktor, termasuk perdarahan dan inflamasi pada pembuluh darah.

Purpura bisa berbahaya atau tidak, tergantung pada apakah menyebabkan rasa nyeri atau perubahan pada fungsi penis. Jika terjadi perubahan pada fungsi penis, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Hematoma

Hematoma adalah memar parah pada penis. Memar ini tidak akan sembuh dengan sendirinya karena melibatkan banyak organ dan pembuluh darah di penis. Warna merah atau biru juga disertai dengan rasa sakit yang intens, sehingga perawatan yang tepat harus diberikan segera.

Hematoma dapat mengganggu aliran darah ke penis. Jika tidak ditangani dengan baik, penis dapat mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan masalah ereksi di masa depan. Jika merasa mengalami hematoma, segera periksakan diri dan dapatkan pengobatan yang tepat.

Jika kondisi hematoma masih ringan, penis mungkin dapat sembuh dengan sendirinya tanpa komplikasi. Namun, jika penanganannya terlambat, dapat menyebabkan cacat.

Sindrom Stevens-Johnson

Perubahan warna penis juga dapat terjadi akibat alergi terhadap obat-obatan tertentu. Kondisi alergi ini dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan kulit penis. Sindrom Stevens-Johnson adalah salah satu kondisi alergi yang berbahaya dan harus diobati segera.

Sindrom ini tidak hanya mempengaruhi area penis, tapi juga seluruh tubuh. Penyakit ini sangat serius dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan memerlukan isolasi di dalam rumah untuk mencegah reaksi alergi.

Eksim

Eksim dapat membuat penis terlihat kusam. Perubahan ini terjadi karena ada perubahan pada permukaan kulit yang menjadi lebih kasar. Eksim dapat diobati dengan mengonsumsi vitamin A dan E serta menjaga kebersihan penis.

Itulah tujuh kondisi yang dapat mengubah warna penis. Jika penis Anda mengalami perubahan warna, segera konsultasikan dengan dokter.

Sumber:

  1. Roland, James. 2018. What Causes Penile Discoloration?. https://www.healthline.com/health/mens-health/penile-discoloration. (Diakses pada 19 Oktober 2019)
  2. Fletcher, Jenna. 2018. Why does the penis change color?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320963.php. (Diakses pada 19 Oktober 2019)
  3. Ong, Edwin. 2019. 6 Common Cause of Penile Discolouration. https://www.dtapclinic.com/articles/6-common-causes-of-penile-discolouration/. (Diakses pada 19 Oktober 2019)
  4. Anonim. 2019. Penis Discoloration: Causes and Treatment Options. https://samedaystdtesting.com/penis-discoloration-causes-and-treatment-options/. (Diakses pada 19 Oktober 2019)

About The Author

10 Cara Menahan Ngantuk Selain Minum Kopi (Lebih Sehat & Efektif)

Ciri-Ciri Orang Rendah Diri dan Tips Mengatasinya