Proses pemulihan dari tipes atau tifus dapat berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya. Ada yang bisa sembuh dalam waktu singkat (kurang dari 2 minggu) atau membutuhkan waktu yang lebih lama (berbulan-bulan). Oleh karena itu, mengetahui tanda-tanda membaiknya kondisi tipes menjadi sangat penting.
Tanda-tanda Membaiknya Tipes
Sebelum menjelaskan mengenai tanda-tanda membaiknya kondisi tipes, ada hal penting yang perlu diketahui, yaitu tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Banyak orang yang merasa lebih baik setelah memulai pengobatan antibiotik untuk tipes. Namun, pada beberapa orang, tanda dan gejala dapat muncul kembali hingga dua minggu setelah demam mereda.
Lantas, apa saja tanda-tanda bahwa tipes mulai membaik? Berikut adalah beberapa ciri-ciri pemulihan dari tipes:
- Demam berangsur-angsur reda.
- Sakit kepala hilang.
- Tubuh terasa lebih bertenaga.
- Tidak ada lagi nyeri otot.
- Tidak mengeluarkan keringat berlebih.
- Batuk kering hilang.
- Nafsu makan meningkat.
- Perut tidak lagi terasa sakit.
- Sembuh dari diare atau sembelit.
- Ruam pada kulit hilang.
- Perut tidak lagi terlihat membuncit.
- Tidak mengalami mual dan muntah lagi.
Bagi seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah, gejala tipes dapat kembali muncul beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun setelah infeksi awal. Keadaan ini dikenal sebagai penyakit Brill-Zinsser dalam dunia medis.
Walaupun ada vaksin tifus atau vaksin tifoid yang bisa digunakan untuk mencegah tipes, tidak ada vaksin yang 100% efektif.
Penularan Tipes
Seseorang bisa terkena tipes jika mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat bertahan hidup selama berminggu-minggu dalam air atau limbah kering.
Sekitar 3 hingga 5% penderita akut dapat menjadi pembawa bakteri. Selain itu, ada penderita yang memiliki gejala yang sangat ringan. Mereka dapat menjadi pembawa bakteri dalam jangka waktu yang lama dan menjadi sumber penularan selama bertahun-tahun.
Tipes paling sering terjadi di wilayah dengan sanitasi yang buruk dan akses terbatas terhadap air bersih. Anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena tipes karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang.
Meskipun begitu, biasanya gejala pada anak-anak lebih ringan dibandingkan dewasa.
Diagnosis Tipes
Setelah seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, bakteri Salmonella menyerang usus kecil dan masuk ke dalam aliran darah. Kemudian, bakteri tersebut menyebar ke hati, limpa, dan sumsum tulang melalui sel darah putih. Di sinilah bakteri tersebut berkembang biak dengan cepat.
Kemudian, bakteri masuk ke saluran pencernaan dan dapat diidentifikasi melalui sampel tinja. Jika hasil tes tidak jelas, maka akan diambil sampel darah atau urine untuk mendapatkan diagnosis yang pasti.
Perawatan Tipes
Tipes umumnya diobati dengan antibiotik untuk membunuh bakteri Salmonella. Kematian akibat tipes disebabkan oleh infeksi yang parah, pneumonia, pendarahan usus, atau perforasi usus.
Dengan pengobatan antibiotik dan perawatan suportif, tingkat kematian akibat tipes dapat ditekan. Pengobatan yang tepat biasanya akan menunjukkan perbaikan dalam satu hingga dua hari dan pemulihan penuh dalam waktu 7 hingga 10 hari.
Penderita tipes kronis (sekitar 3 hingga 5%) dapat diobati dengan antibiotik jangka panjang. Terkadang, pengangkatan kantung empedu yang mengalami infeksi kronis dapat menyembuhkan penyakit ini.
Referensi
- Anonim. Typhoid Fever. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/typhoid-fever/symptoms-causes/syc-20378661. (Diakses pada 17 Februari 2022).
- Anonim. 2021. Typhoid Fever. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/typhoid-fever. (Diakses pada 17 Februari 2022).
- Anonim. Typhoid Fever. https://www.nhs.uk/conditions/typhoid-fever/. (Diakses pada 17 Februari 2022).
About The Author
