Dokter Sehat – Salah satu alasan seseorang tidur di lantai adalah karena sensasi dingin yang dirasakannya. Kebiasaan ini terutama dilakukan saat cuaca panas. Namun, beberapa orang tidak menganjurkan tidur di lantai. Apakah efek tidur di lantai dapat memengaruhi kesehatan?
Bahaya Tidur di Lantai
Menurut pakar kesehatan, tidur di lantai sebenarnya tidak memberikan dampak yang serius pada tubuh. Beberapa orang justru merasa lebih nyaman tidur di lantai karena dapat memperbaiki postur tubuh dan mengurangi gejala nyeri di beberapa bagian tubuh. Namun, tidur di lantai juga dapat menimbulkan pegal dan nyeri karena alas tidur yang keras.
Berikut adalah beberapa bahaya tidur di lantai yang bisa terjadi:
1. Bell’s Palsy
Anak-anak yang tidur di lantai dengan menyalakan kipas angin dapat mengalami penyakit Bell’s Palsy. Penyakit ini terjadi karena pembengkakan saluran saraf wajah yang melewati telinga. Penyebab Bell’s Palsy bisa berupa paparan angin dingin secara terus menerus atau virus herpes yang teraktivasi kembali karena trauma, faktor lingkungan, stres, dan lainnya.
Tanda-tanda seseorang terkena Bell’s Palsy adalah sulitnya bagian bibir dan alis bergerak mengikuti pola senyuman dan mengernyitkan alis.
2. Membuat Pilek Bertambah Parah
Tidur di lantai tidak menyebabkan pilek, tetapi anak yang kedinginan lebih rentan terkena pilek.
3. Memicu Alergi atau Infeksi Saluran Pernapasan
Lantai yang kotor mengandung debu dan kotoran. Partikel-partikel ini mudah terhirup dan dapat menyebabkan batuk serta masalah gangguan pernapasan, terutama bagi orang yang memiliki alergi debu.
Perhatikan kebersihan lantai rumah, terutama jika anak ingin tidur di lantai. Gunakan alas tidur untuk lebih menghindari masalah.
Posisi tidur di lantai yang tidak ideal juga dapat menyebabkan keluhan sesak, yang bisa hilang dengan mengubah posisi tidur.
4. Masuk Angin
Tidur di lantai tanpa perlindungan dapat membuat tubuh mudah masuk angin atau demam. Sebaiknya, hal ini tidak dilakukan secara rutin.
5. Iritasi dan Infeksi Kulit
Tidur di lantai yang kotor dapat mengiritasi dan menginfeksi kulit. Tanda-tandanya adalah kemerahan, ruam berair, gatal, dan bernanah.
6. Nyeri di Punggung dan Bagian Tubuh Lainnya
Tidur di lantai yang keras dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan di punggung dan bagian tubuh lainnya, terutama di sekitar tulang belakang.
7. Memicu Asam Lambung
Beberapa orang yang sensitif terhadap suhu dingin dapat mengalami peningkatan asam lambung dan rasa kembung, terutama jika tidur di lantai yang dingin. Faktor lain seperti makanan, efek samping obat, gangguan lambung, GERD, dan kolangitis juga berperan dalam rasa kembung.
Manfaat Tidur di Lantai
Selain bahaya tidur di lantai, tidur di lantai juga memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Melancarkan Peredaran Darah dan Menjaga Postur Tubuh
Tidur di lantai dapat meningkatkan peredaran darah dan menjaga postur tubuh. Hal ini bermanfaat untuk mengatasi sakit punggung dan leher, serta mencegah skoliosis.
2. Membuat Perasaan Lebih Tenang
Tidur di lantai dapat membuat perasaan tenang dan mempermudah bangun pagi. Terlelap di tempat tidur yang terlalu nyaman sering kali membuat kita menekan tombol tunda alarm berulang kali.
Awalnya, tidur di lantai mungkin tidak nyaman. Namun, setelah tertidur, rasa tidak nyaman tersebut tidak lagi menjadi masalah.
Demikian penjelasan mengenai manfaat tidur di lantai dan bahayanya.