Dampak makan mie instan mentah
Mie instan memiliki bahan tambahan seperti penguat rasa, penyedap rasa atau MSG, dan pewarna makanan. Bahan-bahan tambahan ini masih aman untuk dikonsumsi jika jumlahnya tidak melampaui batas. Namun, mie instan sebaiknya diseduh atau direbus agar zat-zat yang terkandung di dalamnya terlarut atau lebih aman. Jika kita mengonsumsi mie instan mentah, risiko pencernaan seperti kembung bisa meningkat. Mengonsumsi mie instan mentah dalam jangka panjang juga bisa meningkatkan risiko gastritis di masa depan.
Penyakit akibat makan mie instan mentah
Mengonsumsi mie instan mentah dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah kesehatan serius lainnya.
Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa terjadi akibat makan mie instan mentah:
Diabetes
Mie instan termasuk makanan tinggi kalori. Mengonsumsi mie instan mentah sebagai camilan berarti asupan kalori berlebihan, meningkatkan kadar gula darah dan risiko terkena diabetes.
Hipertensi
Mie instan mengandung garam yang tinggi. Mengonsumsi mie instan mentah secara berlebihan akan menyebabkan asupan garam berlebihan dan meningkatkan risiko hipertensi.
Obesitas
Mengonsumsi mie instan mentah sebagai camilan akan menyebabkan asupan kalori berlebihan dan akhirnya menyebabkan obesitas.
Usus yang terluka
Mie instan mentah memiliki tekstur yang keras dan kadar bahan pengawet dan garam yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan luka pada dinding usus dan mengganggu fungsi pencernaan.
Kolesterol tinggi
Mengonsumsi mie instan dalam jumlah yang banyak setiap harinya, baik dimasak atau mentah, meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan stroke.
Gangguan tenggorokan
Mie instan mengandung kadar MSG dan bahan pengawet yang tinggi. Kandungan ini dapat melekat pada dinding kerongkongan dan menyebabkan iritasi. Gejalanya termasuk gatal-gatal pada tenggorokan, suara serak, dan batuk kronis.
Kanker
Mengonsumsi mie instan secara berlebihan dan mentah dapat menyebabkan kanker. Zat pengawet di dalam mie instan bisa menjadi racun di dalam tubuh jika tidak dimasak terlebih dahulu. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel abnormal yang memicu kanker.
Gangguan otak
Meskipun masih menjadi perdebatan di kalangan pakar kesehatan, mengonsumsi MSG atau micin secara berlebihan dapat mempengaruhi fungsi otak dan saraf, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan berpikir, kecerdasan, dan suasana hati.
Meskipun masih menjadi perdebatan di kalangan pakar kesehatan, mengonsumsi MSG atau micin secara berlebihan dapat mempengaruhi fungsi otak dan saraf, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan berpikir, kecerdasan, dan suasana hati.