Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Tanda Bayi Lapar dan Sudah Kenyang

Myles Bannister

Bayi seringkali menangis karena lapar. Penting bagi Anda untuk mencegahnya, terutama jika Anda mendengar perut bayi yang bunyi lapar. Memberi makan bayi setelah ia menangis atau ketika perutnya bunyi hanya akan membuatnya mengalami masalah dengan gizi.

Di sisi lain, jika Anda tidak tahu kapan harus berhenti memberi makan pada bayi yang sudah kenyang, itu juga bisa memiliki dampak negatif di kemudian hari. Bayi mungkin mengalami masalah dengan kebiasaan makan dan berat badan saat ia dewasa.

Itu sebabnya penting bagi setiap ibu untuk mengenali tanda-tanda bayi lapar dan sudah kenyang sehingga asupan gizinya sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, ini juga membantu membentuk kebiasaan makan yang baik pada bayi, yang bermanfaat untuk kesehatan dan masa depannya.

Bayi berusia di bawah 1 tahun. Pada tahap ini, bayi memiliki 2 fase yang berbeda dalam hal karakteristik lapar dan kenyang. Fase pertama adalah bayi menyusu dari 0-6 bulan, dan fase kedua adalah bayi makan makanan pendamping air susu ibu (MPASI) dari 6-12 bulan.

Tanda-tanda Bayi Lapar

Anda harus mengenali tanda-tanda bayi lapar agar dapat menanggapinya dengan cepat dan mencegahnya menangis. Ini juga membantu mencegah perut bayi bunyi yang tidak nyaman. Biarkan bayi menangis dan perutnya mengeluarkan suara tidak baik untuk kesehatannya.

Berikut adalah tanda-tanda bayi lapar pada kedua fase, yaitu fase menyusu dan fase MPASI:

1. Tanda Bayi Lapar pada Fase Menyusu

  • Memasukkan tangan ke dalam mulutnya
  • Meletakkan sesuatu di dalam mulutnya
  • Memutar-mutar kepalanya saat ada yang menyentuh wajahnya
  • Menghisap-hisap tangan atau sesuatu dengan suara
  • Mengepalkan jari-jemarinya di atas dada dan perutnya
  • Menggerak-gerakan tangan dan kakinya
  • Menjulurkan lidahnya
  • Menangis setelah beberapa tanda di atas terlihat
  • Perut bayi bunyi

2. Tanda Bayi Lapar pada Fase MPASI

  • Mendekati makanan dan membuka mulutnya dengan cepat
  • Sangat tertarik saat melihat makanan
  • Fokus pada makanan
  • Mengikuti gerakan makanan dengan pandangan

Tanda-tanda Bayi Sudah Kenyang

Selain tanda-tanda bayi lapar, Anda juga harus mengenali tanda-tanda bayi sudah kenyang. Jika Anda tahu bayi sudah kenyang, jangan memaksanya terus makan. Jangan biarkan bayi menangis karena Anda terus menyusuinya atau memberinya makanan padahal dia sudah kenyang.

Berikut adalah tanda-tanda bayi sudah kenyang pada kedua fase, yaitu fase menyusu dan fase MPASI:

1. Tanda Bayi Sudah Kenyang pada Fase Menyusu

  • Menyusu selama beberapa saat lalu berhenti, dan hal ini terjadi berulang-ulang
  • Melihat ke arah lain saat menyusu
  • Tidak tertarik pada botol atau payudara
  • Mengeluarkan susu dari mulutnya
  • Mulai tertidur secara perlahan
  • Mudah teralihkan perhatiannya
  • Menutup mulut ketika payudara atau botol ditawarkan

2. Tanda Bayi Sudah Kenyang pada Fase MPASI

  • Membuang makanan dari mulutnya
  • Mudah teralihkan perhatiannya
  • Menutup mulut ketika diberikan makanan
  • Menghindar dari makanan
  • Memainkan makanannya
  • Menyebabkan makanannya tumpah

Manfaat Mengenali dan Merespon Tanda Bayi Lapar dan Sudah Kenyang

Jangan meremehkan atau menganggap sepele mengenali tanda-tanda ini. Mengetahui dan merespon tanda bayi lapar dan sudah kenyang memiliki banyak manfaat bagi bayi. Namun, hanya dengan mengetahuinya saja tidak cukup untuk mendapatkan manfaat tersebut. Anda juga harus segera meresponnya.

Berikut adalah manfaat dari mengenali dan merespon tanda bayi lapar dan sudah kenyang:

  • Mencegah bayi menangis dan muntah
  • Mencegah perut bayi bunyi dan kembung
  • Membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat
  • Memberinya asupan gizi yang sesuai (tidak kurang dan tidak berlebihan)
  • Mengurangi risiko obesitas di masa dewasa
  • Membantu anak memiliki status gizi yang baik
  • Membantu anak belajar cara makan sendiri
  • Mengatur waktu makan yang teratur berdasarkan tanda lapar dan kenyang
  • Meningkatkan ikatan antara Anda dan anak

About The Author

Area Testis Terkena Tendangan Kuat, Apa yang Harus Dilakukan?

Obat Penenang: Jenis, Fungsi, dan Efek Samping