Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

5 Jenis Pemanis Buatan, Aman atau Bahaya bagi Tubuh?

Myles Bannister

Apa Itu Pemanis Buatan?

Gula atau pemanis alami adalah sumber rasa manis. Jenis gula yang umum digunakan untuk pemanis makanan atau minuman adalah sukrosa atau gula meja. Selain sukrosa, terdapat jenis pemanis lain yang dapat menggantikan gula.

Terdapat beberapa jenis pengganti gula, salah satunya adalah pemanis buatan. Pemanis buatan adalah pengganti gula sintetis yang dapat berasal dari bahan alami atau gula itu sendiri.

Pemanis buatan umumnya digunakan pada produk makanan dan minuman yang memiliki rasa manis. Kelebihan pemanis buatan adalah kemampuannya untuk memberikan rasa manis yang lebih kuat daripada gula.

Jenis Pemanis Buatan

Sebagian pemanis buatan rendah kalori karena penggunaannya tidak membutuhkan banyak untuk memberikan rasa manis yang setara dengan gula. Ada juga pemanis buatan yang bebas kalori.

Ada banyak macam pemanis buatan dengan struktur kimia yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa contoh pemanis buatan yang umum digunakan:

1. Aspartam

Aspartam adalah gula buatan yang memiliki rasa manis sekitar 180 kali lebih kuat daripada gula. Bahan pemanis buatan aspartam terdiri dari dua asam amino (fenilalanin dan asam aspartat) dan metanol.

Aspartam banyak digunakan dalam minuman seperti soda, jus, atau produk susu seperti yogurt. Pemanis buatan ini tidak cocok digunakan pada makanan yang dipanggang pada suhu tinggi dalam waktu yang lama.

2. Asesulfam K

Asesulfam K atau acesulfame K atau dikenal juga dengan acesulfame potassium adalah pemanis buatan yang memiliki rasa manis 200 kali lebih kuat daripada gula. Pemanis buatan ini memiliki sedikit rasa pahit sehingga sering dikombinasikan dengan pemanis buatan lain seperti sukralosa atau aspartam.

3. Sakarin

Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak mengandung kalori atau karbohidrat. Sakarin memiliki rasa manis sekitar 300-400 kali lebih kuat daripada gula. Pemanis buatan ini memiliki rasa pahit yang khas sehingga sering dikombinasikan dengan aspartam.

Sakarin banyak digunakan dalam minuman, permen rendah kalori, selai, jeli, dan kue.

4. Sukralosa

Sukralosa juga merupakan pemanis buatan yang bebas kalori. Sukralosa sekitar 400-700 kali lebih manis daripada gula. Pemanis buatan ini tidak menimbulkan rasa pahit di ujungnya. Sukralosa dapat digunakan pada produk yang dimasak atau dipanggang.

5. Neotam

Neotam adalah salah satu pemanis buatan yang paling manis. Neotam sekitar 7000-13.000 kali lebih manis daripada gula. Pemanis buatan ini merupakan turunan dari aspartam sehingga memiliki karakteristik yang mirip dengan aspartam, yaitu tidak menimbulkan rasa pahit. Neotam juga stabil pada suhu panas dan dapat dicerna dengan cepat.

Bahaya Pemanis Buatan bagi Kesehatan

Pemanis buatan memiliki keunggulan seperti rendah kalori. Namun, pemanis buatan juga memiliki kekurangan. Berikut adalah beberapa bahaya pemanis buatan secara umum:

1. Meningkatkan hasrat makan gula

Terdapat pernyataan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan seseorang menginginkan konsumsi gula yang lebih banyak. Semakin banyak makanan manis yang dikonsumsi, maka keinginan untuk makan makanan manis akan meningkat.

2. Meningkatkan nafsu makan

Pemanis buatan juga dianggap dapat meningkatkan nafsu makan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan tidak memuaskan hasrat gula biologis, sehingga meningkatkan nafsu makan. Namun, hasil penelitian masih bervariasi sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efek ini.

3. Gangguan metabolisme

Pemanis buatan sering dikaitkan dengan gangguan metabolisme. Namun, hal ini juga masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya, karena hasil penelitian yang ada hingga saat ini masih bervariasi.

Gula atau Pemanis Buatan, Mana yang Lebih Aman?

Konsumsi gula berlebih tidak diperbolehkan, terutama karena kalorinya yang tinggi. Gula dianggap dapat menyebabkan obesitas dan berbagai macam penyakit.

Penggunaan pemanis buatan diperbolehkan. Terdapat macam-macam pemanis buatan yang mendapatkan izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk digunakan.

Penggunaan pemanis buatan diperbolehkan jika dosisnya tidak melebihi batas yang ditentukan oleh BPOM. Selain itu, kontrol jumlah gula yang dikonsumsi juga tergantung pada individu masing-masing.

Salah satu cara untuk mengontrol konsumsi gula adalah dengan memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari. Jika melebihi batas kalori yang seharusnya, kemungkinan konsumsi gula berlebih juga akan lebih besar.

BPOM juga merekomendasikan agar produk makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak di bawah usia 5 tahun, wanita hamil, dan wanita menyusui, karena dianggap rentan terhadap efek sampingnya.

Jadi, konsumsi gula atau pemanis buatan bukan hal yang dilarang, selama tidak dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, penting untuk seimbangkan konsumsi makanan bergizi dan gaya hidup sehat seperti olahraga rutin dan tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Demikianlah tinjauan mengenai pemanis buatan. Semoga bermanfaat!

About The Author

10 Cara Menghilangkan Bopeng di Wajah

12 Menu Makanan Buka Puasa Sehat dan Enak