Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

5 Jenis Antibiotik untuk Menangani Gonore

Myles Bannister

Saat terkena gonore, dokter biasanya merekomendasikan beberapa jenis antibiotik untuk mengobati gejala yang muncul. Apa saja jenis antibiotik yang umum digunakan untuk mengatasi penyakit yang juga dikenal sebagai kencing nanah ini? Berikut penjelasannya:

Antibiotik untuk Mengatasi Kencing Nanah

Penyakit seksual ini dapat disembuhkan dengan mudah melalui pengobatan antibiotik jika ditangani sesegera mungkin. Jika tidak, gonore dapat membahayakan kesehatan jangka panjang penderitanya.

Berdasarkan rekomendasi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala gonore umum dapat diobati dengan antibiotik yang diberikan melalui injeksi dan oral. Berikut beberapa antibiotik untuk gonore yang dapat Anda dapatkan di apotek:

1. Ceftriaxone

Ceftriaxone adalah antibiotik sefalosporin yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini menghambat pertumbuhan bakteri dengan protein pengikat penisilin.

Ceftriaxone digunakan dalam kombinasi dengan azithromycin. Kombinasi antibiotik ini akan lebih efektif jika digunakan bersamaan karena dapat mencapai tingkat bakterisida yang tinggi dan berkelanjutan dalam darah.

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

2. Azithromycin

Azithromycin adalah antibiotik yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi tertentu. Obat ini menghalangi disosiasi peptidyl transfer asam ribonukleat (tRNA) dari ribosom, sehingga menyebabkan sintesis protein yang bergantung pada RNA terhambat.

Azithromycin termasuk dalam regimen obat kombinasi untuk mengatasi infeksi gonokokal bersama dengan ceftriaxone. Obat ini harus diminum bersamaan dengan ceftriaxone sesuai dosis dan pengawasan dokter.

3. Cefixime

Cefixime adalah antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat protein pengikat penisilin. Meskipun bukan antibiotik yang paling direkomendasikan untuk gonore, cefixime dapat digunakan sebagai opsi alternatif jika ceftriaxone tidak tersedia.

Dosis untuk mengatasi gonore adalah 400 mg cefixime ditambah dengan 1 gram azithromycin dua kali sehari. Namun, konsultasikan dengan dokter mengenai dosis yang tepat berdasarkan kondisi dan tingkat keparahan penyakit yang Anda alami.

4. Doxycycline

Doxycycline adalah antibiotik yang mencegah pertumbuhan bakteri penyebab gonore. Dosis yang dianjurkan adalah 100 mg doxycycline dua kali sehari selama 10-14 hari.

Azithromycin juga digunakan sebagai tambahan dosis untuk ceftriaxone 250 mg IM atau injeksi untuk epididimitis gonokokal.

5. Erythromycin Ophthalmic

Erythromycin ophthalmic adalah salep atau obat topikal untuk mengobati konjungtivitis gonore pada bayi (gonococcal ophthalmia neonatorum). Meskipun demikian, penggunaannya masih dalam proses uji klinis.

Itulah beberapa jenis antibiotik untuk gonore yang dapat Anda gunakan. Umumnya, obat-obatan ini digunakan selama 10 hari melalui injeksi, oral, atau sesuai dengan tingkat keparahan gejala gonore yang Anda alami.

Jika antibiotik tersebut digunakan dengan dosis, jadwal, dan anjuran dokter, penyakit ini biasanya dapat disembuhkan sepenuhnya dan tidak menimbulkan komplikasi lainnya.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Infeksi Gonore Tidak Sembuh?

Beberapa jenis bakteri gonore tertentu mungkin tidak responsif terhadap antibiotik yang disebutkan di atas. Hal ini disebut sebagai resistensi antibiotik, di mana bakteri tersebut menjadi kebal terhadap antibiotik dan semakin kuat dari waktu ke waktu.

Jika Anda mengalami kondisi ini, segera hubungi dokter untuk konsultasi lebih lanjut guna menerima resep atau kombinasi antibiotik untuk gonore lainnya.

Langkah-langkah untuk Mencegah Penularan Gonore

Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gonore:

  • Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
  • Tidak disarankan untuk berhubungan seksual dengan banyak pasangan.
  • Bersikap terbuka dengan pasangan tentang kesehatan seksual.
  • Jika pasangan Anda memiliki tanda-tanda gonore atau penyakit menular seksual lainnya, hindari kontak seksual dengannya dan lakukan tes penyakit kelamin jika perlu. Anda dapat membeli alat tes HIV di sini.

Untuk hasil yang lebih akurat, disarankan untuk melakukan tes di rumah sakit atau puskesmas.

Juga, perlu diingat bahwa Anda berisiko mengalami gonore kembali atau risiko penyakit menular seksual lainnya jika pernah mengalami kondisi ini sebelumnya.

Terakhir, antibiotik yang disebutkan di atas hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter.

Referensi:

  1. Anonim. Drugs. 2019. What antibiotics are used to treat chlamydia and gonorrhea? https://www.drugs.com/medical-answers/antibiotics-treat-chlamydia-gonorrhea-3121689/. (Diakses pada 26 Desember 2019).
  2. Anonim. Drugs. 2019. Azithromycin. https://www.drugs.com/azithromycin.html. (Diakses pada 26 Desember 2019).
  3. Anonim. Drugs. 2019. Doxycycline. https://www.drugs.com/doxycycline.html. (Diakses pada 26 Desember 2019).
  4. Anonim. 2019. What’s the Treatment for Gonorrhea? https://www.webmd.com/sexual-conditions/gonorrhea-treatment. (Diakses pada 26 Desember 2019).
  5. Kiefer, Dale dan Justin Sarachik. 2016. Gonorrhea. https://www.healthline.com/health/gonorrhea. (Diakses pada 26 Desember 2019).
  6. Multum, Cerner. 2019. Cefixime. https://www.drugs.com/mtm/cefixime.html. (Diakses pada 26 Desember 2019).
  7. Multum, Cerner. 2019. Erythromycin ophthalmic. https://www.drugs.com/mtm/erythromycin-ophthalmic.html. (Diakses pada 26 Desember 2019).
  8. Wong, Brian. 2018. Gonorrhea Medication. https://emedicine.medscape.com/article/218059-medication. (Diakses pada 26 Desember 2019).

About The Author

Kecipir Bisa Sebabkan Penyakit Asam Urat?

Penyakit Terminal: Definisi, Jenis, Diagnosis, Merawat, dll